Joseph Bates
Joseph L. Bates | |
---|---|
Lahir | Rochester, Massachusetts | 8 Juli 1792
Meninggal | 19 Maret 1872 Battle Creek, Michigan | (umur 79)
Pekerjaan | Pelaut, Penulis, Guru, Pengusaha, Penginjil/Pengkhotbah, Negarawan |
Joseph Bates (lahir di Rochester, Massachusetts, 8 Juli 1792 - 19 Maret 1872) adalah seorang pelaut Amerika dan pengkotbah kebangunan rohani. Dia adalah tokoh pergerakan Adventist pemelihara hari Sabat, gerakan keagamaan yang kemudian berkembang menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Bates adalah orang yang meyakinkan James White dan Ellen G. White validitas Sabat hari ketujuh.
Ayahnya, juga bernama Joseph,[1] adalah seorang relawan dalam Perang kemerdekaan dan ibunya adalah putri dari Barnabas Rye dari Sandwich, Massachusetts. Pada tahun 1793, keluarga Bates pindah ke wilayah New Bedford, Massachusetts yang kemudian menjadi kotapraja Fairhaven pada tahun 1812. Pada bulan Juni 1807, Bates ikut berlayar sebagai awak kabin di kapal baru yang dipimpin oleh Elias Terry. Inilah awal karir Bates sebagai pelaut.[2]
Pada tahun 1810 Bates dipaksa menjadi buruh untuk angkatan laut Inggris dan menghabiskan waktu sebagai tahanan hingga perang tahun 1812 usai. Setelah dibebaskan ia melanjutkan karirnya sebagai pelaut dan akhirnya dia menjadi kapten kapal. Dalam salah satu pelayaran, ia membaca salinan Alkitab yang dikemas istrinya baginya. Dia mengalami pertobatan dan mulai terlibat dalam berbagai reformasi termasuk membantu mendirikan paguyuban anti minuman keras. Bates adalah pendukung penghapusan perbudakan. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelaut dia melihat sifat ketidakbertarakan para pelaut dan akibat akibat-akibatnya. Dia menjadi salah satu tokoh reformasi kesehatan; berpantang dari alkohol, tembakau, dan kopi, bahkan menjadi seorang vegetarianisme. Pada tahun 1839 ia menerima ajaran dari William Miller bahwa Yesus datang segera.
Setelah 22 Oktober 1844, seperti penganut Millerite lainnya, Bates mencari makna dari Kekecewaan Besar. Selama musim semi 1845 Bates menerima Sabat hari ketujuh setelah membaca sebuah selebaran yang ditulis T.M Preble. Bates segera dikenal sebagai "rasul atas hari Sabat" karena menulis beberapa buku sehubungan dengan topik Sabat. Salah satu karyanya yang pertama, yang diterbitkan pada tahun 1846, berjudul The Seventh Day Sabbath, a Perpetual Sign.[3] Salah satu kontribusi Bates paling signifikan adalah kemampuannya untuk menghubungkan teologi Sabat dengan pemahaman kaabah surgawi. Pemahaman teologi apokaliptik ini kemudian dikenal sebagai Great Controversy theme.
Joseph Bates adalah pendukung utama James White dan karunia nubuat, yang ia yakini diwujudkan dalam penglihatan yang diterima oleh Ellen G. White. Ia memberikan kontribusi untuk publikasi awal buku A Word to the "Little Flock." Bates bekerja sama dengan James dan Ellen White menyelenggarakan Konferensi Alkitab yang diadakan di 1848-1850 yang dikenal sebagai Seminar Sabat dan Kaabah. Pada dekade 1850-an Bates mendorong pengembangan organisasi gereja yang lebih formal yang puncaknya pada 1863 adalah pembentukan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Joseph Bates meninggal pada tanggal 19 Maret 1872 di Battle Creek, Michigan dan dimakamkan di Poplar Hill Cemetery di Monterey, Michigan.
Catatan Kaki
- ^ ________. "Joseph Bates". Footsteps of the Pioneers. Adventist Heritage. Diakses tanggal 7 November 2011.
- ^ Bates, Joseph. "Chapter 1". The Early and Experience And Labors of Elder Joseph Bates (autobiography). Steam Press. Diakses tanggal 7 November 2011.
- ^ Bates, Joseph (1846). The Seventh Day Sabbath, a Perpetual Sign, from the Beginning to the Entering into the Gates of the Holy City, According to the Commandment. Fairhaven, Massachusetts: New Bedford Press.
Bagian dari seri tentang Adventisme | |
Sejarah dan Latarbelakang | |
---|---|
Tokoh-tokoh Pendiri | |
Ellen G. White | |
Institusi dan Lembaga | |
Sekolah, Universitas· | |
Teologi dan Ajaran | |
Skisma dan Sekte sempalan | |
|