Lompat ke isi

Pulau Gaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 November 2011 09.10 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuse}} {{PAGENAME}} adalah sebuah pulau kecil di negara bagian Sabah, Malaysia Timur. Pulau ini terletak di sebelah timur lepas pantai kota Kinabalu, [...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pulau Gaya adalah sebuah pulau kecil di negara bagian Sabah, Malaysia Timur. Pulau ini terletak di sebelah timur lepas pantai kota Kinabalu, Sabah dan dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu bermotor dari kota tersebut.

Luas pulau ini kira kira 1,465 hektare dan termasuk ke dalam kawasan Taman Tunku Abdul Rachman. Pulau ini adalah salah satu pulau yang dilindungi dari aktivitas yang merusak ekosistem, seperti pembalakan liar, penambangan barang tambang, bahkan aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan dan aktivitas lain yang dianggap merusak dan mencemari lingkungan.

Terdapat sekitar 6000 orang yang mendiami pulau ini, kebanyakan mereka tinggal di dalam rumah air, yaitu rumah yang dibangun khusus di atas air dengan beberapa pilar penyangga yang menopang rumah agar tetap berada di atas permukaan air laut. Penduduk di pulau ini terdiri dari beberapa etnis seperti Bajau, Ubian dan penduduk asal Filipina.

Pulau ini dapat dilihat langsung dari lepas pantai kota Kinabalu, terlihat deretan rumah dari penduduk pulau tersebut yang agak kurang enak dipandang karena kurang tertata rapi, kawasan ini terkesan seperti kawasan kumuh yang kurang infrastruktur dan tak teratur.

Pada umumnya penduduk pulau ini secara keseluruhan dikenal dengan sebutan penduduk pulau Gaya, namun sebenarnya di dalam pulau ini terdapat beberapa dusun/kampung yang berbeda budaya, sosial dan ekonomi satu sama lain. Seperti dusun pulau Gaya, dusun Pasir Putih, Pondo, dan Lok Urai yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Suasana bermasyarakat di pulau ini masih sangat sederhana, dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan dengan papan-panan tipis dengan gaya tata ruang yang berbeda di setiap dusun, namun kesamaan di antara semua dusun ialah bahwa setiap rumah atau bangunan di dusun-dusun tersebut semuanya menghadap ke lautan, bukan ke arah pulau.