Lompat ke isi

Air susu ibu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 November 2011 01.45 oleh VolkovBot (bicara | kontrib) (r2.7.2) (bot Menambah: su:Cai Susu Indung)
Dua sampel air susu ibu. Sampel sebelah kiri adalah Foremilk, air susu yang encer dan bening, susu ini berasal dari payudara yang berisi. Sampel sebelah kanan adalah Hindmilk, air susu yang kental dan putih, susu ini berasal dari payudara yang keriput. [1]

Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan oxytocin setelah kelahiran bayi. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.

Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sampai berusia 1 tahun.

Pengaruh Cahaya Matahari

Apabila bila asi dijemur dibawah sinar matahari langsung, maka dalam beberapa jam berubah warnanya menjadi merah seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia yang dikarenakan asi mengandung berbagai macam protein dan vitamins.[butuh rujukan]

Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI

  1. Makanan.
  2. Ketenangan jiwa dan pikiran.
  3. Penggunaan alat kontrasepsi.
  4. Perawatan payudara.
  5. Anatomis payudara.
  6. Faktor fisiologi.
  7. Pola istirahat.
  8. Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan.
  9. Faktor obat-obatan.
  10. Berat lahir bayi.
  11. Umur kehamilan saat melahirkan.
  12. Konsumsi rokok dan alkohol.

Referensi

Pranala luar