Lompat ke isi

Geoffroy Plantagenêt

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Desember 2011 15.38 oleh ChuispastonBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: be:Жафруа V Анжуйскі)
Geoffroy
Adipati Normandia
Pangeran Anjou, Maine dan Mortain
Patung enamel Geoffroy di atas makamnya di Le Mans
Pangeran Anjou
Berkuasa1129 – 7 September 1151
PendahuluFoulques, Raja Yerusalem
PenerusHenry I yang Bermantel Pendek
Pemakaman
PasanganMatilda dari Inggris
KeturunanHamelin de Warenne, Earl Surrey (anak haram)
Henry II dari Inggris
Geoffroy, Pangeran Nantes
Guillaume X, Pangeran Poitou
WangsaWangsa Plantagenet
AyahFoulques, Raja Yerusalem
IbuErembourg dari Maine

Geoffroy V (24 Agustus 1113 – 7 September 1151), disebut yang Tampan (bahasa Prancis: le Bel) dan Plantagenet, merupakan seorang Pangeran Anjou, Touraine, dan Maine melalui warisan dari tahun 1129 dan kemudian Adipati Normandia melalui penaklukan dari tahun 1144. Atas pernikahannya dengan Permaisuri Matilda, putri dan pewaris Henry I dari Inggris, Geoffroy memiliki seorang putra, Henry yang Bermantel Pendek, yang mewarisi tahta Inggris dan mendirikan Wangsa Plantagenet yang mana Geoffroy memberikan nama kecilnya.

Kehidupan Awal

Geoffroy merupakan putra tertua Foulques, Raja Yerusalem dan Erembourg dari Maine, pewaris Élie I, Pangeran Maine. Geoffroy menerima nama panggilan untuk tangkai kuning sapu mekar (genêt adalah nama Perancis untuk genista, atau sapu semak) ia mengenakan topinya sebagai sebuah lencana. Raja Henry I dari Inggris, memiliki laporan baik mendengar bakat dan kecakapan Geoffroy, mengirim wakil kerajaan kepada Anjou untuk bernegosiasi sebuah pernikahan antara Geoffroy dan putrinya sendiri, Matilda. Izin didapatkan dari kedua belah pihak, dan pada tanggal 10 Juni 1128 Geoffroy yang berusia lima belas tahun diberikan gelar ksatria di Rouen oleh Raja Henry untuk persiapan pernikahan. Yang menarik, tidak ada tentangan dari pihak gereja, dibalik kenyataan bahwa saudara perempuan Geoffroy adalah seorang janda dari saudara lelaki Matilda (satu-satunya putra Raja Henry) yang sebenarnya terbiasa menggagalkan pernikahan lain saudara-saudara perempuan Geoffroy kepada pejuang Normandia William Clito. Kenyataan ini dapat dimengerti mengingat oposisi pernikahan antara Clito and Sibylle datang dari Raja Henry sendiri, bukan dari pihak gereja.

Pernikahan

Pada tanggal 17 Juni 1128 Geoffroy menikahi Permaisuri Matilda, putri dan pewaris Raja Henry I dari Inggris dengan istri pertamanya Matilda dari Skotlandia, dan janda Henry V, Kaisar Romawi Suci. Pernikahan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan perdamaian di antara Inggris/Normandia dan Anjou. Ia berusia sebelas tahun lebih tua dari Geoffroy, sangat bangga akan statusnya sebagai seorang Kaisar Wanita (sebagai lawan dari seorang Pangeran Wanita biasa). Pernikahan mereka ditandai dengan kerapnya perpisahan yang panjang, namun ia memberinya 3 orang putra dan dapat mempertahankan pernikahannya.

Pangeran Anjou

Tahun setelah pernikahan ayah Geoffroy pergi ke Yerusalem (dimana ia menjadi raja), meninggalkan Geoffroy di belakang sebagai Pangeran Anjou. John dari Marmoutier menjelaskan Geoffroy sebagai seorang pria yang tampan, berambut merah, periang, dan seorang pejuang yang hebat; namun, Ralph de Diceto menuduh bahwa pesonanya itu hanya untuk menyembunyikan karakternya yang dingin dan egois.

Ketika Raja Henry I wafat pada tahun 1135, Matilda segera memasuki Normandia untuk menuntut warisannya. Distrik perbatasan diserahkan kepadanya, namun Inggris memilih keponakannya Étienne sebagai raja mereka, dan Normandia segera mengikuti aturan. Tahun berikutnya, Geoffroy memberi Ambrieres, Gorron, dan Chatilon-sur-Colmont kepada Juhel de Mayenne, dengan syarat bahwa ia harus membantu untuk mendapatkan warisan istri Geoffroy. Pada tahun 1139 Matilda tiba di Inggris dengan 140 ksatria, dimana ia menduduki Puri Arundel oleh Raja Étienne. Di dalam "Anarki" kemudian yang terjadi, Étienne ditangkap di Lincoln pada bulan Februari, 1141, dan dipenjarakan di Bristol. Sebuah dewan legatine dari Gereja Inggris yang diadakan di Winchester pada bulan April 1141 menyatakan bahwa Étienne digulingkan dan Matilda dinyatakan sebagai "Nyonya Inggris." Étienne akhirnya dibebaskan dari penjara dan memahkotai dirinya sendiri pada perayaan penobatan pertamanya.

Selama tahun 1142 dan tahun 1143, Geoffroy melindungi seluruh Normandia barat dan selatan Seine, dan pada tanggal 14 Januari 1144, ia menyeberangi Seine dan memasuki Rouen. Ia mengambil gelar Adipati Normandia pada musim panas tahun 1144. Tahun 1144, ia mendirikan sebuah biara Agustine di Chateau-l'Ermitage di Anjou. Geoffroy memegang gelar adipati sampai tahun 1149, ketika ia dan Matilda menggabungkan dan menyerahkannya kepada putra mereka, Henry, yang penyerahan kekuasaannya secara resmi disahkan oleh Raja Louis VII dari Perancis pada tahun berikutnya.

Geoffroy juga meredakan pemberontakan tiga baron di Anjou pada tahun 1129, 1135, dan 1145-1151. Ia kerapkali berselisih dengan saudaranya Élie I, Pangeran Maine, yang ia penjarakan sampai dengan tahun 1151. Tiga pemberontakan tersebut memperlambat kemajuannya di Normandia, dan sebuah alasan yang tak dapat membuatnya campur tangan di Inggris. Pada tahun 1153, Perjanjian Wallingford mengijinkan Étienne tetap tinggal sebagai Raja Inggris seumur hidup dan bahwa Henry, putra Geoffroy dan Matilda harus menjadi pewarisnya.

Kematian

Geoffroy meninggal tiba-tiba pada tanggal 7 September 1151. Menurut John dari Marmoutier, Geoffroy kembali dari sidang kerajaan ketika ia terjangkit suatu demam. Ia tiba di Château-du-Loir, tak sadarkan diri di atas sofa, membuat warisan dan hadiah-hadiah dan amal, kemudian meninggal. Ia dimakamkan di Katedral Le Mans, Perancis.

Keturunan

Keturunan Geoffroy dan Matilda adalah sebagai berikut :

  1. Henry II dari Inggris (1133-1189)
  2. Geoffroy, Pangeran Nantes (1 Juni 1134 Rouen- 26 Juli 1158 Nantes) meninggal tanpa menikah dan dimakamkan di Nantes
  3. Guillaume X, Pangeran Poitou (1136-1164) meninggal tanpa menikah

Geoffroy juga memiliki anak haram dari gundik-gundiknya yang tak dikenal : Hamelin; Emme, yang menikahi Dafydd Ab Owain Gwynedd, Pangeran Wales Utara; dan Mary, yang menjadi seorang biarawati dan kepala biara Shaftesbury dan kemungkinan adalah seorang pujangga Marie de France. Adelaide dari Angers kadang-kadang dianggap sebagai ibu dari Hamelin.

Heraldik

Referensi pertama atas heraldik Normandia terdapat pada tahun 1128, ketika Henry I dari Inggris memberikan gelar ksatria kepada menantunya Geoffroy dan memberinya sebuah lencana emas berbentuk singa (atau macan tutul) dengan latar belakang biru. (Singa emas barangkali telah menjadi lencana Henry sendiri.) Henry II menggunakan dua singa emas dan dua singa dengan latar belakang merah masih menjadi bagian dari lambang Normandia. Putra Henry, Richard I, menambahkan tiga singa untuk membedakan lambang Inggris.

Gambaran Fiksi

Geoffrey digambarkan oleh aktor Bruce Purchase pada tahun 1978 BBC Drama Televisi The Devil's Crown, yang mendramatisir pemerintahan putra dan cucunya di Inggris.

Geoffroy sebuah karakter penting di dalam novel Sharon Penman When Christ and His Saints Slept, yang berkaitan dengan perang antara istrinya dan Raja Étienne.

Silsilah

Lihat Pula

Referensi

  • Jim Bradbury, "Geoffrey V of Anjou, Count and Knight", in The Ideals and Practice of Medieval Knighthood III
  • Charles H. Haskins, "Normandy Under Geoffrey Plantagenet", The English Historical Review, volume 27 (July 1912), pp. 417-444

Pranala Luar

Geoffroy Plantagenêt
Lahir: 24 Agustus 1113 Meninggal: 7 September 1151
Bangsawan Prancis
Didahului oleh:
Foulques V
Pangeran Maine
1126–1151
Diteruskan oleh:
Élie II
Pangeran Anjou
1129–1151
Diteruskan oleh:
Henry II
Didahului oleh:
Eustache
Pangeran Mortain
1141–1151
Didahului oleh:
Étienne
Adipati Normandia
1144–1150