The Milo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
The Milo adalah grup musik asal Bandung, Indonesia yang personilnya terdiri dari rekrutan dari grup musik asal Bandung lainnya seperti Cherry Bombshell dan La Luna.
Biografi
Tapi sebenernya dulu para personel the milo berasal dari band-band hardcore lho. Nggak tau kenapa dari band-band hardcore tersebut para personel the milo jadi mengubah haluan 180 derajat. Bisa dilihat dari lagu-lagu mereka sekarang yang cenderung galau, walaupun sebenernya basic musik mereka adalah pop. Sekilas kalau mendengarkan lagu-lagunya the milo akan terasa sebuah atmosfer yang tenang, seperti merasa sendirian di tengah-tengah hutan yang luas (cocok banget dengan cover album, poster & flyers mereka yang selalu bernuansa seperti itu). Alunan-alunan lagu the milo penuh dengan kegalauan yang membuat kita ngelamun, bermimpi atau bahkan mengingat kenangan masa lampau.
Sebenernya nama the milo itu berasal dari nama anjing peliharaan mickey... yup... Mickey Mouse yang bernama "milo". Ajie (vokalis & gitaris sekaligus frontman the milo) seneng banget nonton film kartun, dan suatu saat dia ngeliat di film kartun itu ada anjing yang namanyanya "milo". Trus dia pikir kalo nama "milo" keren juga buat dijadiin nama band, sekaligus mudah diingat. Jadi the milo itu nggak ada sangkut pautnya dengan salah satu merek susu. Yah walaupun banyak orang yang beranggapan begitu. The milo terbentuk sekitar tahun 1996.The milo sendiri pada awalnya merupakan side project, dimana para personel the milo masing-masing sudah memiliki band sendiri. Dan kemudian side project ini malah menjadi sesuatu yang serius bagi personel the milo.
The milo ngeluarin single berisi tiga lagu di bawah flatspills records yang judulnya "romantic purple" dan album penuhnya yang berjudul "let me begin" dirilis di bawah M4AI records. Selain itu the milo juga udah ngeluarin videoklip independent yang penayangannya cuma bisa dilihat lewat MTV Indonesia. Video klip yang telah mereka rampungkan antara lain : Malaikat, Romantic Purple, Yin's Evolving, Dunia Semu (feat. Rock 'n Roll Mafia) dan Lolita. Video klip "malaikat" the milo ini termasuk video klip yang mengalami "high rotation" untuk kriteria video klip indie di MTV Indonesia.
Walaupun masih jarang band-band Indonesia yang mengeluarkan single, justru kehadiran the milo ditandai dengan keluarnya single pertama mereka (atau yang terakhir ?) yang berjudul "romantic purple". The milo juga mengisi lagu berjudul "broke" di album kompilasi "delicatessen" keluaran poptastic! records yang juga diisi oleh band-band lain macem mocca, the upstairs, blossom diary, dll. Pengaruh mereka kayaknya sih dari band-band shoegaze or dreampop seperti My Bloody Valentine, Cocteau Twins dan Slowdive. Kayaknya the milo mau ngidupin scene "shoegaze" di dunia musik Indonesia yang memang masih jarang banget pengusungnya. Atau untuk ke depannya the milo akan berubah haluan lagi? kita tunggu saja kelanjutannya.
Album pertama mereka yang berjudul "let me begin" dirilis di Bandung pada bulan april 2003. Launching album "let me begin" sendiri diadakan pada tanggal 8 Juni 2003. Dan pada akhir tahun 2003 album repackaged-nya dirilis dengan bonus tambahan lagu "dunia semu" yang di remix ulang oleh Rock 'n Roll mafia dan sebuah lagu berjudul "finally home".
The milo juga berkolaborasi dengan beberapa artis bandung, seperti misalnya Alexandra (vokalis sieve) menyumbang suara dan lirik untuk lagu "yin's evolving" dan "sianida". Selain itu Alvin (vokalis harapan jaya & teenage death star) juga mengisi vokal pada lagu "broke".
Personil
- Ajie Gergaji (vokal)
- Taufik "Upik" Hidayat (gitar)
- Rizki "Suki" Khaerullah (bass)
- Budi "Krucil" Wiranto (drum)
- Hendi "Unyil" Priyatna (keyboard)
Diskografi
Single
- Romantic Purple (Spills Records, 2002)
Album
- Let Me Begin (M4AI Records, 2003)
- Let Me Begin (repackaged) (M4AI Records, 2003)
Album kompilasi
- Delicatessen (Poptastic Records, 2002)
- Kompilasi album Viking (Viking Records, 2005)
- Thursday Riot Compilation (Parc Suddenly Records & Kenanga Records, 2005)
Pranala luar
- (Indonesia) Kami Lebih Baik dan Lebih Pintar...
- (Indonesia) ”Kami Punya ’Soul’ bukan Asal Dagang”