Ottokar II dari Bohemia
Ottokar II dari Bohemia | |
---|---|
Raja Bohemia | |
Berkuasa | 1253–1278 |
Penobatan | 1261, Praha |
Pendahulu | Wenceslaus I dari Bohemia |
Penerus | Wenceslaus II dari Bohemia |
Pemakaman | |
Istri | |
Keturunan | Kunigunde dari Bohemia Agnes dari Bohemia Wenceslaus II dari Bohemia |
Wangsa | Dinasti Přemyslid |
Ayah | Wenceslaus I dari Bohemia |
Ibu | Kunigunde dari Hohenstaufen |
Ottokar II (bahasa Ceko: Přemysl Otakar II.) (sekitar 1233 – 26 Agustus 1278), disebut Raja Emas dan Besi, merupakan Raja Bohemia dari tahun 1253 sampai 1278. Ia merupakan Adipati Austria (1251–1276), Styria (1260–1276), Kärnten (1269–1276) dan juga Carniola (1269–1276).
Ottokar merupakan putra kedua Raja Wenceslaus I dari Dinasti Přemyslid, dan lewat ibunya, Kunigunde dari Hohenstaufen, yang memiliki hubungan dengan keluarga Hohenstaufen, cucu laki-laki raja Jerman, Philip dari Swabia.
Biografi
Mulai berkuasa
Ottokar awalnya dididik untuk peran administrasi gerejawi. Akan tetapi, setelah kematian Vladislaus, Margrave dari Moravia di tahun 1247, abang Ottokar dan pewaris Bohemia, Ottokar menjadi pewaris. Menurut tradisi lisan yang populer, Ottokar sangat terkejut dengan kematian abangnya dan tidak melibatkan dirinya sendiri di dalam politik, ia memfokuskan diri menjadi pemburu dan peminum. Di tahun 1248 ia dibujuk oleh para nobel yang tidak puas untuk memimpin suatu pemberontakan melawan ayahnya, Raja Wenceslaus. Selama pemberontakan itu ia menerima julukan "Raja yang lebih muda" (mladší král).
Wenceslaus berhasil mengalahkan para pemberontak dan memenjarakan putranya.[1] Ottokar II memegang gelar sebagai Raja Bohemia sejak tanggal 31 Juli 1248 sampai Nopember, 1249.[2]
Ayah dan anak itu akhirnya berdamai untuk membantu raja dalam mendapatkan wilayah tetangganya Wilayah Keadipatian Austria. Wilayah adipati tidak memiliki seorang pemimpin sejak kematian Adipati Frederick II di tahun 1246. Wenceslaus awalnya berusaha untuk memperoleh kadipaten tersebut dengan menikahi pewarisnya, Vladislav, dengan keponakan Adipati terakhir Gertrude. Namun pernikahan itu berakhir dengan singkat dengan kematian Vladislav dan Gertrude menikah kembali dengan Margrave dari Baden. Hal tersebut kemudian menolak kepemimpinan Austrian dan tidak dapat mendirikan pemerintahannya di Austria. Wenceslaus menggunakan hal tersebut sebagai preteks untuk menyerang Austria di tahun 1250 – menurut beberapa sumber, kepemilikan tersebut dipanggilnya untuk memulihkan ketertiban.
Wenceslaus segera membebaskan Ottokar dan di tahun 1251 membuatnya sebagai Margrave dari Moravia dan membuatnya, dengan persetujuan para nobel Austria, sebagai gubernur Austria. Ottokar memasuki Austria, dimana wilayah menuntutnya sebagai Adipati. Untuk mensahkan posisinya, Ottokar menikahi saudari adipati (Frederick II), Margaret, yang usianya 13 tahun lebih tua darinya dan adalah janda Henry dari Hohenstaufen (yang ironisnya bertunangan dengan bibi Ottokar Santa Agnes dari Bohemia sebelum menikahi Margaret). Pernikahan mereka dilangsungkan pada tanggal 11 Pebruari 1252.[2][3]
Di tahun 1253, Raja Wenceslaus wafat dan Ottokar menggantikan ayahnya sebagai Raja Bohemia. Setelah kematian Raja Jerman Konrad IV di tahun 1254, Ottokar juga berharap untuk mendapatkan martabat kekaisaran untuk dirinya sendiri, namun tawaran pelantikannya tidak berhasil dan sebaliknya Richard dari Cornwall terpilih.
Membangun kerajaan
Merasa terancam dengan kekuasaan Ottokar yang mulai berkembang, sepupunya Béla IV, Raja Hongaria menantang raja muda itu. Bela melonggarkan ikatannya dengan Adipati Bayern dan menuntut Wilayah Keadipatian Styria, yang telah menjadi komponen Austria sejak tahun 1192. Konflik tersebut dihapuskan melalui mediasi Paus. Disepakati bahwa Ottokar memberikan bagian besar Styria kepada Bela sebagai pertukaran pengakuan hak kepada sisa Austria. Akan tetapi, setelah beberapa tahun konflik itu bangkit kembali dan Ottokar mengalahkan bangsa Hongaria di bulan Juli 1260 di dalam Perang Kressenbrunn.
Bela sekarang menyerahkan Styria kembali ke Ottokar, dan tuntutannya kepada wilayah-wilayah tersebut secara resmi diakui oleh Richard, Earl Cornwall yang adalah Raja Romawi, maharaja dari seluruh wilayah nominal di Jerman. Perjanjian damai itu juga disegel oleh pernikahan kerajaan. Ottokar mengakhiri pernikahannya dengan Margaret dan menikahi cucu perempuan Bela yang masih muda Kunigunda dari Slavonia. Kunigunda menjadi ibu dari anak-anaknya, yang termuda menjadi satu-satunya putra yang sah Wenceslaus.
Ottokar II juga memimpin dua ekspedisi melawan pagan Prusia Kuno dan mendirikan Königsberg, yang dinamakan untuk menghormatianya dan kemudian menjadi ibukota Prusia.
Di tahun 1269 ia mewarisi Kärnten dan bagian dari Carniola. Tuntutannya sekali lagi diperebutkan oleh bangsa Hongaria di medan perang. Setelah kemenangan lain ia menjadi seorang pangeran yang paling berkuasa di seluruh kerajaan.
Jalan menuju perang terakhir
Sebuah pemilihan baru untuk tahta kerajaan Jerman terjadi di tahun 1273. Namun Ottokar sekali lagi gagal untuk meraih kekuasaan itu. Ia menolak untuk mengakui saingannya yang menang, Rudolph dari Habsburg, dan mendesak Paus untuk mengambil kebijakan yang serupa. Di dalam sebuah konvensi Reichstag di Frankfurt tahun 1274, Rudolph memutuskan bahwa seluruh wilayah kerajaan yang telah berganti tangan sejak kematian Kaisar Frederick II harus dikembalikan ke mahkota kerajaan. Hal ini akan mencabut Ottokar dari Styria, Austria, dan Kärnten.
Tahun 1276 Rudolph menempatkan Ottokar dibawah larangan kerajaan dan menyerang Wina. Hal itu mendorong Ottokar di bulan Nopember 1276 untuk menandatangani sebuah perjanjian baru dimana ia menyerahkan seluruh tuntutan atas Austria dan wilayah adipati tetangganya, dan hanya menyimpan Bohemia dan Moravia untuk dirinya sendiri. Putra Ottokar Wenceslaus juga dijodohkan kepada putri Rudolph, Judith. Perjanjian itu bukan suatu perjanjian yang menyenangkan. Dua tahun kemudian, raja Bohemia mencoba untuk memulihkan wilayahnya yang hilang dengan paksa. Ottokar menemukan sekutu dan mengumpulkan sejumlah besar pasukan, namun ia dikalahkan oleh pengikut bangsa Hongaria dan terbunuh di dalam Perang Dürnkrut dan Jedenspeigen di March pada tanggal 26 Agustus 1278.
Putranya Wenceslaus II dari Bohemia menggantikannya sebagai Raja Bohemia dan Margrave dari Moravia.
Pernikahan dan keturunan
Pada tanggal 11 Pebruari 1252, Ottokar menikahi Margaret, istri Adipati Austria. Margaret sakit dan tidak memiliki keturunan ketika ia diabaikan di tahun 1261.[3] Pada tanggal 25 Oktober 1261, Ottokar menikah untuk kedua kalinya dengan Kunigunda dari Slavonia. Mereka kemungkinan memiliki 4 orang anak[4]:
Ottokar memiliki dua putra dan beberapa putri, yang paling terkenal dari anak-anaknya adalah Nicholas I, Adipati Troppau (Czech: Mikuláš I. Opavský, polish: Mikołaj I Opawski). Putra sulungnya tidak pernah diakui sebagai putra mahkota atas tahta Bohemia oleh paus yang memerintah pada saat itu, oleh karena itu kemudian di tahun 1269 ia sebaliknya diberikan Wilayah Keadipatian Opava.
- Nicholas I, Adipati Troppau (1255–1318) (Mikuláš I. Opavský) merupakan putra sulung raja dan juga seorang nenek moyang Dinasti Přemyslid di Opava.
- Nicolas II (Mikuláš II. Opavský), Adipati Opava dari tahun 1318. Pangeran Nicholas II adalah putra sulung Nicholas I. Ia mewarisi wilayah tersebut setelah kematian ayahnya. Di tahun 1336 Adipati Nicholas II juga mewarisi wilayah adipati Ratibor, yang diperintahnya di dalam serikat pribadi sampai kematiannya di tahun 1365. Para putranya kemudian saling memperebutkan tahta tersebut.
- John, walikota Vyšehrad
Dari pernikahannya dengan Kunigunda:
- Henry dari Bohemia (1262–1263)?, mati muda.
- Kunigunde dari Bohemia (Januari, 1265 – 27 Nopember 1321). Menikahi Boleslaus II dari Masovia.
- Agnes dari Bohemia (5 September 1269 – 17 Mei 1296). Menikahi Rudolf II, Adipati Austria.
- Wenceslaus II dari Bohemia (17 September 1271 – 21 Juni 1305).
Warisan
Ottokar dianggap sebagai salah seorang raja terhebat di Bohemia, bersama dengan Charles IV. Ia merupakan seorang pelopor dari banyak kota baru (sekitar 30 kota bukan hanya di Bohemia, Moravia dan Silesia, namun juga di Austria dan Styria). Ia merupakan seorang pendukung kuat perdagangan, hukum dan ketertiban. Selanjutnya, ia melembagakan kebijakan imigrasi terbuka dimana para imigran yang terampil berbahasa Jerman menetap di kota-kota besar di seluruh domainnya. Kota Jerman bagian timur yang hebat Königsberg dinamakan sepertinya untuk menghormatinya sebagai suatu upeti atas dukungannya kepada Ksatria Teutonic di dalam perang mereka dengan pagan Sambian.
Ia merupakan seorang tokoh terkenal baik di dalam sejarah maupun di dalam legenda. Di dalam Divine Comedy oleh Dante, Ottokar terlihat diluar pintu gerbang api penyucian, di dalam persahabatannya dengan kerajaan saingannya Rudolph. Ia juga merupakan pelaku utama di dalam sebuah sandiwara dari dramawan Austria Franz Grillparzer di abad ke-19.
Di dalam lukisan, "Přemysl Otakar II: Serikat Dinasti-dinasti Slavik," bagian Alfons Mucha karya kanvas ke-20, Epik Slavia, Ottokar digambarkan di dalam perayaan pernikahan keponakannya, membuat aliansi dengan para pemimpin Slavik lainnya yang hadir.
-
Mahkota Pemakaman Ottokar II dari Bohemia di Kastil Praha
-
Makam Ottokar II di Katedral Santo Vitus, Praha
-
Ottokar II Přemysl miniatur dari Gulhausen kodex
-
Area yang dipimpin oleh Ottokar II
-
Stempel Ottokar
Silsilah
Silsilah Ottokar II dari Bohemia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Pranala luar
Referensi
- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wenceslaus I |
Raja Bohemia 1253–1278 |
Diteruskan oleh: Wenceslaus II |
Didahului oleh: Frederick II |
Adipati Austria dan Stiria 1251/1260–1276 |
Diteruskan oleh: Rudolph I |
Didahului oleh: Ulrich III |
Adipati Kärnten dan Carniola 1269–1276 |
Diteruskan oleh: Rudolph I |