Kaporit
Kaporit atau Kalsium hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit biasanya digunakan untuk menjernihkan air.
Definisi
Kalsium hipoklorit adalah padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit memiliki aroma klorin yang kuat. Senyawa ini tidak terdapat di lingkungan secara bebas.
Penggunaan
Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian air, dan kolam renang.
Interaksi Kalsium Hipoklorit terhadap Lingkungan
- Di Udara: ketika berada di udara, kalsium hipoklorit akan terdegradasi oleh sinar matahari dan senyawa-senyawa lain yang terdapat di udara
- Di air dan Tanah: kalsium hipoklorit berpisah menjadi ion kalsium (Ca2+) dan hipoklorit (ClO-). Ion ini dapat bereaksi dengan substansi-substansi lain yang terdapat di air
- Kalsium hipoklorit tidak terakumulasi di dalam rantai makanan
Jalur Pajanan Kalsium Hipoklorit kepada Manusia
Pertama, manusia dapat terpajan kalsium hipoklorit dalam level kecil ketika menggunakan disinfektan seperti pemutih rumah tangga. Kedua, Manusia bisa terpajan ketika ia berenang di kolam yang menggunakan bahan kimia ini untuk membunuh bakteri. Ketiga, meminum air dari suplai air minum publik yang menggunakan bahan kimia ini untuk membunuh bakteri juga bisa menjadi jalur pajanan. Selain itu, para pekerja yang dipekerjakan di pekerjaan dimana senyawa ini digunakan sebagai pemutih kertas dan tekstil dapat menjadi subyek pajanan kalsium hipoklorit dalam level sedikit lebih tinggi.
Pengaruh Kalsium Hipoklorit terhadap Kesehatan
Efek toksik dari kalsium hipoklorit utamanya bergantung pada sifat korosif hipoklorit. Jika sejumlah kecil dari pemutih (3-6% hipoklorit) tertelan (ingesti), efeknya adalah iritasi pada sistem gastrointestinal. Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih besar, misalnya hipoklorit 10% atau lebih, efek yang akan dirasakan adalah iritasi korosif hebat pada mulut, tenggorokan, esofagus, dan lambung dengan pendarahan, perforasi (perlubangan), dan pada akhirnya kematian. Jaringan parut permanen dan penyempitan esofagus dapat muncul pada orang-orang yang dapat bertahan hidup setelah mengalami intoksikasi (mabuk hipoklorit) hebat.
gas klorin yang terlepas dari larutan hipoklorit terhirup (inhalasi), efek yang akan muncul adalah iritasi pada rongga hidung, sakit pada tenggorokan, dan batuk. Kontak dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit akan menyebabkan kulit melepuh, nyeri bakar, dan inflamasi. Kontak mata dengan larutan pemutih konsentrasi rendah menyebabkan iritasi ringan, tetapi tidak permanen. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan luka mata parah. Pajanan hipoklorit dalam level rendah pada jangka waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit. Belum diketahui apakah pajanan klorin memiliki efek pada kemampuan reproduksi. International Agency for research on Cancer (IARC) telah menetapkan bahwa garam hipoklorit tidak diklasifikasikan bersifat karsinogenik terhadap manusia.
Anak-anak mungkin terpajan kalsium hipoklorit dengan jalur yang sama dengan orang dewasa. Tidak diketahui apakah anak-anak berbeda dengan orang dewasa terkait dengan suseptibilitasnya terhadap kalsium hipoklorit. Secara umum, anak-anak dapat lebih berisiko terhadap bahan korosif daripada orang dewasa. Belum diketahui juga apakah kalsium hipoklorit dapat menyebabkan cacat lahir atau efek pada perkembangan tubuh lainnya.
Cara Mengukur Pajanan Kalsium Hipoklorit pada Tubuh
Uji spesifik untuk mengukur kehadiran kalsium ataupun klorin pada tubuh dengan menggunakan sampel darah dan urin secara umum dapat dikatakan tidak berguna. Jika terdapat pajanan parah, analisis darah dan urin serta uji lainnya dapat menunjukkan apakah kerusakan telah terjadi pada paru-paru dan traktus gastrointestinal. Beberapa tes dapat dilakukan di klinik. Akan tetapi, ada beberapa uji yang membutuhkan fasilitas rumah sakit.
Nilai Ambang Batas
Pada Makanan, Food and Drug Administrastion (FDA) menetapkan ambang batas klorin, yang tergambarkan oleh natrium hipoklorit atau kalsium hipoklorit, yaitu tidak boleh melebihi berturut-turut 0.0082 pounds (sama dengan 3.72 gram) dan 0.0036 pounds (sama dengan 1.633 gram) klorin per pounds makanan kering (1 pounds sama dengan 453.59 gram). Dengan kata lain, dalam 100 gram makanan, kadar klorin (yang digambarkan dengan natrium hipoklorit atau kalsium hipoklorit) tidak boleh melebihi berturut-turut 0.82 gram dan 0.36 gram. Seperti diketahui, hal-hal yang memengaruhi efek pajanan suatu bahan kimia terhadap metabolisme tubuh manusia dipengaruhi oleh dosis, lama pajanan, jalur pajanan, ciri khas dan perilaku manusia, serta keberadaan senyawa kimia lainnya . Disini FDA melakukan perhitungan dengan menggunakan statistik manusia secara umum.
Jika kita menggunakan standar ini untuk manusia di Indonesia, mungkin standar ini masih belum aman. Hal ini disebabkan oleh perbedaan antropometri manusia Indonesia dengan manusia Eropa,Amerika, Afrika, atau manusia dari belahan dunia lainnya. Untuk mendapatkan angka yang lebih dapat melindungi kesehatan manusia di Indonesia, maka diperlukan penelitian lebih lanjut.[1]
Refrensi
- ^ ATSDR,2002, ‘Calcium Hypochlorite&Sodium Hypochlorite,’ Division of Toxicology ToxFAQs, ATSDR, Atlanta, dirilis April 2002, diunduh 18 Januari 2011 dari http://www.atsdr.cdc.gov/toxfaq.html