Lompat ke isi

Tabel periodik

Sunting pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Agustus 2004 14.11 oleh 61.94.148.118 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah sebuah tampilan tabular dari unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.

Tabel standar menyediakan hal-hal dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara-cara lain untuk menampilkan unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.

Golongan

Sebuah golongan adalah sebuah kolom vertikal dalam tabel periodik. Ada 18 golongan dalam tabel periodik standar. Unsur dalam sebuah golongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang hampir sama, yang menjadikan unsur-unsur tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.

Nomor Golongan

Ada tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem yang pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Sistem penomoran dengan angka Romawi adalah sistem lama yang digunakan pada nama tradisional asli golongan. Sementara itu, sistem penomoran dengan angka Arab adalah sistem penamaan yang lebih baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena sistem tersebut secara membingungkan menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.

Tabel Periodik Standar

Golongan → 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Periode ↓
1 1
H
2
He
2 3
Li		 4
Be

5
B		 6
C		 7
N		 8
O		 9
F		 10
Ne
3 11
Na		 12
Mg

13
Al		 14
Si		 15
P		 16
S		 17
Cl		 18
Ar
4 19
K		 20
Ca
21
Sc		 22
Ti		 23
V		 24
Cr		 25
Mn		 26
Fe		 27
Co		 28
Ni		 29
Cu		 30
Zn		 31
Ga		 32
Ge		 33
As		 34
Se		 35
Br		 36
Kr
5 37
Rb		 38
Sr
39
Y		 40
Zr		 41
Nb		 42
Mo		 43
Tc		 44
Ru		 45
Rh		 46
Pd		 47
Ag		 48
Cd		 49
In		 50
Sn		 51
Sb		 52
Te		 53
I		 54
Xe
6 55
Cs		 56
Ba		 *
 71
Lu		 72
Hf		 73
Ta		 74
W		 75
Re		 76
Os		 77
Ir		 78
Pt		 79
Au		 80
Hg		 81
Tl		 82
Pb		 83
Bi		 84
Po		 85
At		 86
Rn
7 87
 Fr 		 88
Ra		 **
 103
Lr		 104
Rf		 105
Db		 106
Sg		 107
Bh		 108
Hs		 109
Mt		 110
Ds		 111
Uuu		 112
Uub		 113
Uut		 114
Uuq		 115
Uup		 116
Uuh		 117
Uus		 118
Uuo

* Lantanida 57
La		 58
Ce		 59
Pr		 60
Nd		 61
Pm		 62
Sm		 63
Eu		 64
Gd		 65
Tb		 66
Dy		 67
Ho		 68
Er		 69
Tm		 70
Yb
** Aktinida 89
Ac		 90
Th		 91
Pa		 92
U		 93
Np		 94
Pu		 95
Am		 96
Cm		 97
Bk		 98
Cf		 99
Es		 100
Fm		 101
Md		 102
No
Seri Kimia dari Tabel Periodik
Logam alkali Alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi
Logam Metaloid Non Logam Halogen Gas mulia

Aturan pewarnaan nomor atom dalam tabel periodik di atas:

  • Unsur yang nomor atomnya berwarna biru berwujud cair pada keadaan suhu dan tekanan standar (STP),
  • Unsur yang nomor atomnya berwarna hijau berwujud gas pada keadaan STP,
  • Unsur yang nomor atomnya berwarna hitam berwujud padat pada keadaan STP,
  • Unsur yang nomor atomnya berwarna merah adalah unsur sintetis (selalu berwujud padat pada keadaan STP),
  • "Unsur" yang nomor atomnya berwarna kelabu (dan warna latarnya lebih terang dari unsur-unsur lainnya) belum ditemukan ("unsur" tersebut diberi warna berdasarkan sifat yang kira-kira akan dimiliki oleh unsur tersebut ketika ditemukan).

Cara Lain untuk Menampilkan Unsur-Unsur Kimia

Dan ini adalah tabel periodik untuk resonansi magnetik.

Penjelasan Struktur Tabel Periodik

Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Setiap kulit dibagi menjadi beberapa subkulit, yang terisi, seiring dengan bertambahnya nomor atom, menurut urutan berikut ini : 

1s
2s           2p
3s           3p
4s        3d 4p
5s        4d 5p
6s     4f 5d 6p
7s     5f 6d 7p
8s  5g 6f 7d 8p
...

Karena itu seperti itulah struktur tabel. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur dalam satu golongan umumnya mempunyai sifat kimia yang hampir sama. Unsur-unsur yang saling berdekatan satu dengan yang lain dalam suatu golongan mempunyai sifat fisika yang hampir sama, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur yang saling berdekatan satu dengan yang lain dalam suatu periode mempunyai massa yang hampir sama (tetapi sifat yang berbeda).

Sebagai contoh, dalam periode kedua, berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (unsur-unsur tersebut hanya berbeda beberapa satuan massa atom), unsur-unsur tersebut mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat allotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian dapat terbakar!).

Sebaliknya, berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam golongan Halogen adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, allotrop unsur-unsur tersebut mempunyai sifat-sifat yang hampir sama: Allotrop dari unsur-unsur tersebut bersifat sangat korosif (mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; klorin dan bromin paling tidak sangat berwarna.

Sejarah

Artikel utama: Sejarah tabel periodik

Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam dari atom-atom: jika seseorang mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massa atomnya dan kemudian menuliskan sifat-sifat tertentu dari unsur-unsur tersebut, Ia akan menemukan perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah ahli kimia dari Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan adanya beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.

Beberapa triade
Unsur Massa atom Kepadatan
Klorin 35,5 0,00156 g/cm3
Bromin 79,9 0,00312 g/cm3
Iodin 126,9 0,00495 g/cm3
 
Kalsium 40,1 1,55 g/cm3
Stronsium 87,6 2,6 g/cm3
Barium 137 3,5 g/cm3

Penemuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia dari Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur dengan sifat yang hampir sama berulang dalam interval delapan, yang olehnya disamakan dengan oktaf musik, meski hukum oktaf nya diejek oleh sesamanya. Akhirnya, pada tahun 1869, ahli kimia Jerman Lothar Meyer dan ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan pada angka beberapa massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur-unsur baru dalam sel-sel kosong dalam tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu kemudian terbukti benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Referensi

  • Mazurs, E.G. (1974). Graphical Representations of the Periodic System During One Hundred Years. Alabama: University of Alabama Press.
  • Bouma, J. (1989). "An Application-Oriented Periodic Table of the Elements". J. Chem. Ed.. 66, 741.

Lihat Juga

Pranala Luar

Situs dalam Bahasa Indonesia

Situs dalam Bahasa Inggris

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Tabel_periodik&oldid=5243"