Ethiopian Airlines
| |||||||
Didirikan | 1945 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandar Udara Internasional Bole Addis Ababa | ||||||
Program penumpang setia | ShebaMiles | ||||||
Aliansi | tidak ada (ditujukan kepada Star Alliance) | ||||||
Armada | 32 (10 dalam pesanan) | ||||||
Tujuan | 80 (10 akan ditambah dalam 3 tahun) (2008) | ||||||
Slogan | Africa's World Class Airline | ||||||
Kantor pusat | Addis Ababa, Ethiopia | ||||||
Tokoh utama | Seyoum Mesfin (Chairman), Girma Wake (CEO) | ||||||
Situs web | http://www.ethiopianairlines.com |
Ethiopian Airlines merupakan sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Addis Ababa, Ethiopia. Ethiopian merupakan maskapai nasional Ethiopia dan mengoperasikan penerbangan kargo dan penumpang internasional menuju 80 kota di seluruh dunia, juga penerbangan domestik menuju 28 kota dan penerbangan penumpang dan kargo charter. Basis utamanya terletak di Bandar Udara Internasional Bole, Addis Ababa.[1]
Sejarah
Ethiopian Airlines didirikan pada 30 Desember 1945 oleh Raja Haile Selassie dengan dukungan dari TWA. Operasinya dimulai pada 8 April 1946 dengan penerbangan mingguan antara Addis Ababa dan Cairo dengan 5 pesawat Douglas DC-3.[2]
Penerbangan jarak jauhnya dimulai menuju Frankfurt pada 1958 dan meresmikan penerbangan jet pertamanya pada Januari 1963 dari Addis Ababa menuju Nairobi. Pada 1965, perusahaan ini berubah yang awalnya merupakan korporasi menjadi perusahaan bersama dan namanya berubah dari Ethiopian Air Lines menjadi Ethiopian Airlines. Sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah Ethiopia dan memiliki 4,700 karyawan (Maret 2007)[1].
Walaupun awalnya membutuhkan teknisi dan pilot asal Amerika, pada ulang tahunnya yang ke-25 pada 1971, Ethiopian Airlines dikelola sepenuhnya oleh orang Ethiopia. Telah digambarkan oleh Ethiopianis Paul B. Henze sebagai "salah satu maskapai paling menguntungkan di Dunia Ketiga",[3] noting that the airline was featured by The Economist as an example of excellence. [4] menandai bahwa maskapai ini pernah dimasukkan oleh The Economist sebagai contoh keunggulan perusahaan. Pada 1998, Ethiopian memulai penerbangan trans-Atlantik. Seperti South African Airways, TAAG Angola Airlines, Egyptair, Royal Air Maroc, Tunisair dan Kenya Airways, Ethiopian merupakan satu dari beberapa maskapai Afrika yang menguntungkan.
Maskapai ini menyediakan penerbangan menuju Asmara di Eritrea selama beberapa tahun hingga perang sipil antara kedua negara pada 1998. Pada 2002, maskapai ini berhasil mengangkut 1,054,687 penumpang. Karyawannya berjumlah 4,539 pada bulan Januari 2005.[butuh rujukan] Ethiopian Airlines mengumumkan "Vision 2010" beberapa tahun yang lalu, yang mana menargetkan untuk meningkatkan keuntungan net maskapai hingga 1 Miliar Dolar AS dan karyawannya mencapai 6,000 orang. Maskapai tersebut meluncurkan program frequent flyer yang disebut "Sheba Miles" untuk mengenang Ratu Sheba yang legendaris.
Kota Tujuan
Kargo
Ethiopian Airlines Cargo mengoperasikan 2 pesawat kargo Boeing 757-200PF[5] menuju kota-kota di Afrika, Timur Tengah, India dan Eropa. [6].
Selama 5 bulan pertamanya pada 2007, divisi kargo Ethiopian Airlines telah menyewa 2 DC-10-30F dari World Airways[7] utnuk menambah kapasitas pada jaringannya.
Pada Juli 2007, Ethiopian Airlines telah mengumumkan penandatanganan perjanjian pembelian sebuah MD-11F yang dikirim pada Januari 2009, dan juga keinginannya untukmenyewa MD-11F pada tahun yang sama.[8]
Pesawat | Jumlah | Kapasitas (berat maks.) |
Keterangan |
---|---|---|---|
Boeing 757-200F | 2 | ||
McDonnell Douglas MD-11F | 1 pesanan |
Pengiriman pada 2009 | |
Jumlah pesawat | 2 +1 pesanan |
Update: September 2007 |
Insiden dan Kecelakaan
Sejak 1970, terdapat dua kecelakaan fatal yang melibatkan Ethiopian Airlines.
- 15 September 1998 - sebuah Ethiopian Airlines Boeing 737 lepas landas dari Bahir, Dar, Ethiopia, kemudian kedua mesin mengisap beberapa merpati. Sebuah mesin mati dan mesin kedua mengalami peristiwa yang sama saat mendarat darurat di bandara. Ketika mendarat darurat, 31 dari 105 penumpang tewas.
- 23 November 1996, tiga pembajak menguasai sebuah Boeing 767 milik Ethiopian Airlines Penerbangan 961. Penerbangan tersebut merupakan yang pertama dalam rute Addis Ababa-Nairobi-Brazzaville-Lagos-Abidjan. Pembajak memaksa pilot untuk terbang ke Australia. Terbang di sepanjang pesisir pantai Afrika, ATC Nairobi menyarankan mereka untuk mendarat di Mombasa. Kemudian, bahan bakar pesawat habis dan salah satu mesin pesawat mati. Saat mendarat di dekat Moroni di Kepulauan Komoro, pesawat terbang tanpa bahan bakar dan mendarat di air 500m lepas pantai. 123 dari 175 penumpang dan awak kabin tewas. Pilot, Kapten Leul Abate menjadi orang minggu ini pada sebuah media AS karena telah melakukan pendaratan di laut dengan baik dan dapat menyelamatkan beberapa penumpang. Semua pembajak diperkirakan tewas.[1]
Armada
Armada Ethiopian Airlines telah mencakup (Agustus 2007)[5]:
Pesawat | Jumlah | Penumpang (Cloud Nine/Economy) |
Keterangan |
---|---|---|---|
Boeing 737-200 | 1 | ||
Boeing 737-700 | 5 | 118 | |
Boeing 757-200 | 5 | 158 | |
Boeing 767-200ER | 1 | ||
Boeing 767-300ER | 8 | ||
Fokker 50 | 5 | 52 | |
De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter Series 300 | 1 | 17 | |
Boeing 787-8 | (8 pesanan) | EIS 2008 | |
Boeing 787-9 | (2 pesanan) | EIS 2008 | |
Jumlah pesawat | 26 (10 pesanan) |
Update: September 2007 |
Tidak termasuk pesawat Fokker 50, usia rata-rata armada Ethiopian adalah 15.9 tahun pada September 2007[9].
Pada Februari 2005, Ethiopian Airlines menandatangani perjanjian pembelian 10 Boeing 787 Dreamliner (5 pesanan dan 5 opsi). Pada 31 Mei 2005, Boeing mengumumkan bahwa Ethiopian telah menukar opsinya menjadi pesanan dan menambah pesanannya menjadi 10 pesawat. Pengiriman pesawat baru diperkirakan antara 2008 dan 2011. Ethiopian Cargo mengoperasikan dua Lockheed L-100. ET Cargo juga menyewa pesawat tambahan berdasarkan kebutuhan lalu lintas. Tiga dari Empat pesawat 757-200 diperkirakan ditukar menjadi pesawat kargo pada tahun yang akan datang.[butuh rujukan]
Pranala luar
Referensi
- ^ a b Flight International 3 April 2007
- ^ Camerapix, Spectrum Guide to Ethiopia (Brooklyn: Interlink, 2000), p. 296
- ^ Paul B. Henze, Layers of Time: A History of Ethiopia, (New York: Palgrave, 2000), p. 246.
- ^ "In Search of Excellence, the Hard Way", The Economist, 31 December 1987.
- ^ a b Ethiopian Airlines fleet @ CH-Aviation
- ^ Ethiopian Cargo Network
- ^ World Airways signs DC-10 Cargo contract with Ethiopian Airlines (World Airways online)28 December 2006
- ^ Ethiopian and BCC Sign Deal for MD-11 Freighter Aircraft (Ethiopian Airlines online)26 July 2007
- ^ Ethiopian Airlines Fleet Age