Orang Arab
Jumlah populasi | |
---|---|
sekitar 300 juta[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Liga Arab | 280.000.000 |
Perancis | 3.000.000[2] |
Argentina | 1.300.000–3.300.000[3][4] |
Amerika Serikat | 2.466.874[5] |
Iran | 700.000 – 2.000,000[6] |
Israel | 1.500.000 |
Brazil | 1.164.000[7] |
Meksiko | 1.100.000[8] |
Turki | 500.000 [9] |
Bahasa | |
Bahasa Arab, Bahasa Arab Selatan Modern,[10][11] berbagai dialek Bahasa Arab | |
Agama | |
Mayoritas Islam, minoritas terbesar Kristen, dll. |
Bangsa Arab (Arab: عرب ʻarab) adalah sebuah kelompok etnik yang heterogen di sepanjang Timur Tengah dan Afrika Utara. Bangsa Arab aslinya berasal dari Jazirah Arab dan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara dengan penyebaran agama Islam.
Etimologi
Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal.
Gambaran umum
Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke-9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
- Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab.
- Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.[12][13]
- Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab.
Habib Hassan Touma [14] mengungkapkan bahwa orang Arab merupakan "orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu Liga Arab pada tahun 1946 menyatakan bahwa orang Arab adalah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".
Asal-usul dan sejarah
Arab awal
Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
Kafilah-kafilah ini kemudian membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani sebagai Arabia Felix yang berarti "kawasan Arab yang beruntung".
Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra. Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di sana.
Sementara itu, kaum Lakhm bermukim di daerah pertengahan Sungai Tigris. Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.
Arab pra-Islam
Kaum Muslimin yang bermukim di Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab. Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa yang pernah mereka taklukkan.
Al-Qur'an tidak memakai kata ʿarab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ʿarabiyyun. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-ʿarabiyya, bahasa Arab. Kata benda netral ʾaʿrāb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah, ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ʿarab menunjukkan bahasa, dan ʾaʿrāb untuk kaum Arab Badui.
Kedatangan di Syam dan Persia
Kedatangan kaum muslimin di daerah Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam, setelah futuh di sana
Kedatangan di Spanyol
Bangsa Finisi dan Kartago yang menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol. Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke-17.
Abad Pertengahan
Pada abad Pertengahan, bangsa Arab tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen". Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.
Tiga kaum Arab terdahulu
Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu:
- Arab Ba'idah,
Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
- Arab 'Aribah,
Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah. - Arab Musta'ribah
yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah.
Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah: Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah dan Saksik.
Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.
Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.
Agama
Agama utama orang Arab ialah Islam, dimana agama Islam terbagi atas Sunni, Syi'ah dan Ibadiah. Bangsa Arab juga menganut agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab Badui menganut agama berhala. Berhala-berhala yang mereka sembah di antaranya: Hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga menganut agama Yahudi sebagai kepercayaan mereka.
Lihat pula
Referensi
- ^ Margaret Kleffner Nydell Understanding Arabs: a guide for modern times, Intercultural Press, 2006, ISBN 1931930252
- ^ France. Worldstatesmen.org. Diakses 2011-01-03.
- ^ Argentina. Worldstatesmen.org. Diakses 2011-01-03.
- ^ CIA – The World Factbook. Cia.gov. Diakses 2011-01-03.
- ^ Selected Social Characteristics in the United States: 2006
- ^ Iran, CIA factbook (1% Arabic-speakers and 3% ethnic Arabs)
- ^ Instituto Brasileiro de Geografia e Estatística
- ^ WorldStatesmen.org – Mexico
- ^ toplumsal yapı araştırması 2006: Bu düzenlemeyle ortaya çıkan tabloda Türkiye’de yetişkinlerin (18 yaş ve üstündekilerin) etnik kimliklerin dağılımı ... % 0,7 Arap ... şeklindedir.
- ^ Kister, M.J. "Ķuāḍa." Encyclopaedia of Islam. Edited by: P. Bearman , Th. Bianquis , C.E. Bosworth , E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Brill, 2008. Brill Online. 10 April 2008: "The name is an early one and can be traced in fragments of the old Arab poetry. The tribes recorded as Ķuḍā'ī were: Kalb [q.v.], Djuhayna , Balī, Bahrā' [q.v.], Khawlān [q.v.], Mahra , Khushayn, Djarm, 'Udhra [q.v.], Balkayn [see al-Kayn ], Tanūkh [q.v.] and Salīh"
- ^ Serge D. Elie, "Hadiboh: From Peripheral Village to Emerging City", Chroniques Yéménites: "In the middle, were the Arabs who originated from different parts of the mainland (e.g., prominent Mahrî tribes10, and individuals from Hadramawt, and Aden)". Footnote 10: "Their neighbours in the West scarcely regarded them as Arabs, though they themselves consider they are of the pure stock of Himyar.”
- ^ Jankowski, James. "Egypt and Early Arab Nationalism" in Rashid Kakhlidi, ed., Origins of Arab Nationalism, pp. 244-45
- ^ qtd in Dawisha, Adeed. Arab Nationalism in the Twentieth Century. Princeton University Press. 2003, p. 99
- ^ 1996, p.xviii
Sumber
- Touma, Habib Hassan. The Music of the Arabs. Portland, Oregon: Amadeus P, 1996. ISBN 0-931340-88-8.
- Lipinski, Edward. Semitic Languages: Outlines of a Comparative Grammar, 2nd ed., Orientalia Lovanensia Analecta: Leuven 2001
- Kees Versteegh, The Arabic Language, Edinburgh University Press (1997) [1]
- The Catholic Encyclopedia, Robert Appleton Company, 1907, Online Edition, K. Night 2003: article Arabia
- https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/le.html#People
- History of Arabic language, Jelsoft Enterprises Ltd. [2]. Diakses Feb.17, 2006
- The Arabic language, National Institute for Technology and Liberal Education web page (2006) [3]. Diakses June 14, 2006.
- Ankerl, Guy. Coexisting Contemporary Civilizations: Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western. Geneva: INUPRESS, 2000. ISBN 2-88155-004-5.
- Hooker, Richard. "Pre-Islamic Arabic Culture." WSU Web Site. 6 June 1999. Washington State University. 5 July 2006 <http://www.wsu.edu/~dee/ISLAM/PRE.HTM>.
- Owen, Roger. "State Power and Politics in the Making of the Modern Middle East 3rd Ed" Page 57 ISBN 0-415-29714-1