Takokak
Takokak | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. torvum
|
Nama binomial | |
Solanum torvum |
Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw.) adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu. Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya adalah turkey berry ("buni turki") atau mini-eggplant ("terung mini").
Nama lain di daerah-daerah adalah rimbang (Minangkabau, Batak Toba) dan tekokak.
Pemerian botani
Tumbuhan ini diduga berasal dari Amerika Serikat tropis dan Hindia Barat namun sudah dikenal lama oleh masyarakat Indian mulai dari Meksiko sampai Brasil. Tumbuhan ini sekarang sudah menyebar di seluruh daerah tropis di dunia. Untuk tumbuh, ia memerlukan curah hujan minimal 1000 mm per tahun dan mampu bertahan hidup hingga ketinggian 2000 m.
Pohon kecil tahunan dan dapat mencapai tiga meter tingginya atau kadang-kadang lebih. Batangnya berambut dan berduri. Daunnya bercangap dan permukaannya ditutupi rambut tipis yang agak rapat. Mahkota bunganya berwarna putih, berjumlah lima. Kepala sari besar dan tegak, menutupi putiknya. Buah mudanya berwarna hijau, yang setelah masak menjadi kuning, dengan diameter rata-rata satu cm.
Kegunaan
Pohon takokak dikenal tahan penyakit yang menyerang batang dan biasa dijadikan batang bawah untuk terung, meskipun praktik ini hanya dipakai bagi pertanaman di pekarangan[1] .
Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua. Penggunaan buah takokak umum di dalam masakan Sunda, dan diperlakukan seperti ranti (leunca), yaitu dijadikan lalap atau dimasak sayur. Di Thailand, buah takokak muda menjadi bagian dari kari sayur (แกงเขียวหวาน) yang populer. Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya.
Rujukan
- ^ Veredelungsvergleich der Gemüsebauversuchsbetrieb Bamberg, PDF, Abgerufen am 11. Februar 2010