Universitas Islam Indonesia
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Universitas Islam Indonesia | |
---|---|
Informasi | |
Rektor | Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. |
Universitas Islam Indonesia disingkat UII adalah perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang terletak di Kota Yogyakarta. Dengan lokasi kampus yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Kampus Terpadu terletak di Jalan Kaliurang KM 14,5 Kabupaten Sleman, dekat daerah wisata Kaliurang dan berjarak 20 KM dari puncak Gunung Merapi. Kampus Fakultas Ekonomi terletak di Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Kabupaten Sleman. Kampus Fakultas Hukum di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta dan Kampus lainnya di Jalan Cik Dik Tiro Kota Yogyakarta dan Demangan Baru Kabupaten Sleman.
Sejarah
Pada tahun 1945, sidang umum Masjoemi (Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia) dilaksanakan. Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa tokoh politik terkemuka masa itu termasuk diantaranya Dr. Mohammad Hatta (Wakil Presiden Pertama Indonesia), Mohammad Natsir, Mr. Mohamad Roem, KH. Wahid Hasjim. Salah satu keputusan dari pertemuan ini adalah pembentukan Sekolah Tinggi Islam (STI) oleh tokoh-tokoh terkemuka tersebut. STI kemudian didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 bertepatan dengan 27 Rajab 1364 H dan berkembang menjadi sebuah universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3 November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam.
Awalnya, UII memiliki empat fakultas: Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi, yang mulai beroperasi pada Juni 1948. Sekitar tujuh bulan kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi militer Belanda. Banyak siswa dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk mengusir Belanda. Pada awal 1950-an, tak lama setelah perang, UII harus memindahkan aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta, bahkan sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang kelas.
UII mengalami banyak perkembangan antara 1961 sampai dengan 1970 di bawah kepemimpinan Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun (1960-1963) dan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (1964-1970). Selama masa jabatannya, Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun membantu mengembangkan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah serta memperluas UII ke Purwokerto dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Syari'ah disana.
Dari tahun 1964 sampai 1970, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (seorang dokter medis terkemuka di Indonesia), UII kembali diperluas hingga memiliki 22 fakultas, lima yang berlokasi di Yogyakarta dan sisanya tersebar di provinsi lain: Jawa Tengah (Solo, Klaten, dan Purwokerto), dan Sulawesi Utara (Gorontalo). Bidang studi yang ditawarkan adalah Ekonomi, Hukum, Syari'ah, Tarbiyah, Teknik, Kedokteran, Kedokteran Hewan, dan Farmasi. Namun, ketika peraturan pemerintah melarang UII menyelenggarakan kegiatan pendidikan luar Yogyakarta, maka UII harus menutup kampus-kampus cabang. Beberapa dari kampus cabang yang ditutup ini kemudian menjadi bagian dari lembaga pendidikan lokal. Contohnya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman, yang cikal bakalnya adalah Fakultas Kedokteran UII di Purwokerto yang ditutup pada tahun 1975.
Pada awal 1970-an hingga 1982, UII mengalami perkembangan dalam pembangunan fisik mencakup kantor dan gedung fakultas, dimulai dengan kantor pusat yang berada di Jalan Cik di Tiro. Pembangunan gedung ini kemudian diikuti dengan pengembangan tiga kampus lain yang terletak di sejumlah lokasi di kota Yogyakarta. Selama periode ini, beberapa fakultas di UII juga mulai memperoleh status akreditasi dan juga memprakarsai kolaborasi dengan lembaga baik nasional maupun internasional, seperti Universitas Gadjah Mada, King Abdul Aziz University Arab Saudi, dan The Asia Foundation.
Sejak awal 1990-an sampai saat ini, UII telah mengembangkan kampus terpadu yang terletak di Kabupaten Sleman, di bagian utara Propinsi DI Yogyakarta. Sebagian besar fakultas UII telah berlokasi di lahan seluas 25 hektar ini. Sampai dengan semester ganjil 2011/2012, UII memiliki delapan fakultas dengan berbagai lima program diploma tiga, 22 program sarjana, tiga program profesi, delapan program magister, dan tiga program doktor serta lembaga-lembaga pendukung.
Dalam pemeringkatan 4 International College and Universities (4ICU) , menempatkan Universitas Islam Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) peringkat pertama di Kopertis Wilayah V dan peringkat ke-2 PTS secara nasional. Posisi Universitas Islam Indonesia, secara nasional baik di kalangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun PTS.
Fakultas & Program Studi
Fakultas | Program Studi |
---|---|
Fakultas Ekonomi |
|
Fakultas Hukum |
|
Fakultas Ilmu Agama Islam |
|
Fakultas Kedokteran |
|
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
|
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya |
|
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan |
|
Fakultas Teknologi Industri |
|
Rektor
Sejarah Rektor Universitas Islam Indonesia
- Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir (1945-1960)
- Prof. Mr. RHA. Kasmat Bahuwinangun (1960-1963)
- Prof. Dr. dr. M. Sardjito, M.D., M.P.H (1963-1970)
- Presidium H. GBPH Prabuningrat (1970-1982)
- Prof. Dr. Ace Partadiredja (1982-1989)
- Prof. H. Zaini Dahlan, MA (1989-1990)
- Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc. (1990-1994)
- Prof. H. Zaini Dahlan, MA (1994-2002)
- Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS. (2002-2006)
- Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. (2006-2014)
Fasilitas
Sarana dan Prasarana
- Perpustakaan Pusat
- Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia berada di Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Yogyakarta yang dilengkapi dengan koleksi lebih dari 250 ribu buku.
- Masjid Ulil Albab
- Masjid Ulil Albab adalah bangunan utama yang menjadi jantung kehidupan Kampus Terpadu. Bila anda memasuki Kampus ini maka Masjid Ulil Albab akan menyambut anda.
- Auditorium Kahar Muzakkir
- Auditorium Kahar Muzakkir adalah bagian dari bangunan multifungsi. Mahasiswa maupun masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini.
- Pondok Pesantren
- Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia adalah salah satu inovasi dalam rangka mengkaitkan antara kehidupan agama dalam kehidupan akademik.
- Jogja International Hospital
- Rumah Sakit Jogja International Hospital adalah persembahan UII kepada masyarakat luas dalam pelayanan medis.
- Apotek Polifarma
- Apotek Polifarma di Kampus Terpadu memberi fasilitas kesehatan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar. Pelayanan dokter umum juga diberikan pada jam-jam tertentu.
- Gedung Prof. Dr. dr. M. Sardjito, M.D., M.P.H.
- Gedung Prof. Dr. dr. M. Sardjito, M.D., M.P.H. adalah gedung yang dibangun untuk berbagai aktivitas perkuliahan di ruang besar, juga untuk seminar nasional, dan kegiatan lainnya.
- Gelanggang Olah Raga
- Gelanggang Olah Raga (GOR) yang sangat representatif ini berkapasitas kurang lebih 600 orang. Terdapat satu lapangan basket dan 3 lapangan badminton yang dapat dinikmati oleh mahasiswa ataupun masyarakat umum.
- Student Convention Center
- Pusat Konvensi Mahasiswa atau Student Convention Center saat ini telah selesai dibangun dan telah secara resmi diserahterimakan dari Yayasan Badan Wakaf.
- Rusunawa Mahasiswa
- Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa) adalah bangunan sumbangan dari Kementerian Perumahan Rakyat yang diserahkan kepada UII di penghujung tahun 2007. Rusunawa ini berkapasitas 300 mahasiswa yang untuk sementara diperuntukkan bagi aktivitas mahasiswa.
- Radio Unisi 104.75 FM
- Radio Unisi 104.75 FM adalah salah satu dari beberapa radio penyiaran universitas yang pertama di Yogyakarta.
- Warung Internet Cyberspace
- Warung Internet Cyberspace terdapat di Basement Gedung Rektorat Kampus Terpadu. Di sini mahasiswa dapat meminta akses untuk fasilitas hotspot terintegrasi (Hotspot Express).
Pranala luar
(Indonesia) portal WIKI Universitas Islam Indonesia
Sejarah Rektor UII
Fasilitas Kampus UII