Jenjang Siberia
Jenjang Siberia | |
---|---|
Seekor burung jenjang yang sendirian di kebun binatang. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | G. leucogeranus
|
Nama binomial | |
Grus leucogeranus Pallas, 1773
| |
Tempat migrasi, tempat bertelur, dan tempat bermukim di musim dingin. | |
Sinonim | |
Bugeranus leucogeranus |
Jenjang Siberia (grus leucogeranus) adalah burung yang berasal dari familia Gruidae, atau keluarga burung jenjang, mereka juga diketahui sebagai Jenjang Putih Siberia atau Jenjang Salju. Mereka adalah burung yang khas diantara burung jenjang lain. Hampir seluruh badan mereka berwarna putih salju saat dewasa, kecuali bulu primer terlihat pada saat terbang dan dengan wajah merah seutuhnya, dengan 2 populasi perkembangbiakan di tundra Arktik bagian barat dan timur Rusia. Burung yang berada di populasi timur bermusim dingin ke Cina sementara itu, burung yang berada di populasi barat bermusim dingin pula ke Iran dan India, asal mereka. Diantara para burung jenjang lainnya, mereka bermigrasi dengan jarak yang paling jauh. Populasi mereka, terutama di bagian barat, mengalami penurunan drastis selama abad ke-20 karena perburuan mereka sepanjang rute migrasi dan degradasi habitat mereka. Populasi dunia ditahun 2010 menunjukkan ada sekitar 3.200 ekor burung yang ada, sebagian besar populasi timur, sekitar 95% dari mereka bermusim dingin di cekungan Danau Poyang di Cina, sebuah habitat yang diubah oleh Bendungan Tiga Ngarai. Di Siberia barat, hanya ada 10 jenis dari burung jenjang di alam liar.
Deskripsi
Jantan dan betina dewasa mempunyai bulu putih yang murni, kecuali bulu sayap hitam yang utama, alula dan bulu samar-samar mereka. Depan mahkota, muka, dan samping kepala mereka tidak mempunyai bulu sedikitpun dan hanya berwarna merah bata, paruhnya hitam gelap dan kaki mereka berwarna agak merah muda. Iris mereka kekuning-kuningan. Sewaktu remaja, muka mereka berbulu dan berwarna coklat kotor. Tidak ada bulu tertial memanjang sebagaimana pada beberapa spesies jenjang lainnya.[2] Suara mereka agak berbeda dari bunyi tiupan terompet pada sebagian besar burung jenjang dan bunyi seperti angsa dengan bernada tinggi dengan bunyi siulan toyoya. Rata-rata berat badan mereka adalah 4.9-8.6 kg (10.8-19 lbs) dengan apabila mereka berdiri, tinggi mereka 140 cm (55 in). Bentang sayap mereka 210–230 cm (83–91 in) dan panjang sayap mereka 115–127 cm (45–50 in). Rata-rata, jenjang yang jantan lebih besar ukurannya daripada yang betina.[2][3][4][5][6][7] Terdapat sebuah catatan dimana terdapat seekor jenjang Siberia jantan yang berat badannya melebihi semestinya, yaitu 15 kg (33 pon).[8]
Taksonomi dan Sistematika
Secara resmi, jenjang Siberia dideskribsikan oleh Peter Pallas di tahun 1773 meskipun diabad 17 sudah dideskribsikan oleh Ustad Mansur, seorang ahli seni diabad ke-17, yang mengilustrasikan seekor jenjang Siberia (gambar aslinya disimpan di Hermitage, St.Petersburg) sekitar 100 tahun sebelum Pallas.[9] Genus Megalornis digunakan untuk jenjang yang dideskribsikan oleh Gray dan spesies ini termasuk didalamnya, sementara itu Bowdler Sharpe mengusulkan sebuah perbedaan dari genus Grus dan menggunakan genus Sarcogeranus.[10][11][12] Jenjang Siberia memiliki trakea yang kompleks yang ditemukan pada sebagian besar burung jenjang lainnya tapi ciri ini ada juga di Wattled Crane. Panggilan berbarengan mereka berbeda dari beberapa jenjang lainnya dan beberapa penulis mengusulkan bahwa jenjang Siberia termasuk dalam genus Bugeranus dan tergabung bersama dengan Bugeranus carunculatus. Perbandingan dari urutan DNA sitokrom-b bagaimanapun menunjukkan bahwa Jenjang Siberia adalah dasar antara Gruinae dan Bugeranus carunculatus dipertahankan sebagai spesies tunggal di genus Bugeranus dan ditempatkan sebagai saudara dari jenjang pada genus Anthropoides.[13][14]
Distribusi dan habitat
Kelakuan dan Ekologi
Makanan
Perkembangbiakan
Migrasi
Status dan konservasi
Bahasa lain
Referensi
- ^ BirdLife International (2010). "'Grus leucogeranus'". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 2 February 2011.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapcr
- ^ Ali, S.; and Ripley, S. D. (1980). Handbook of the Birds of India and Pakistan. Volume 2. New Delhi: Oxford University Press. hlm. 144–146.
- ^ Johnsgard, P. (1983). Cranes of the World (PDF). Indiana University Press. hlm. 129–139. ISBN 0253112559.
- ^ Baker, E. C. S. (1929). Fauna of British India. Birds. Volume 6 (edisi ke-2nd). London: Taylor and Francis. hlm. 53.
- ^ Grus leucogeranus (2011).
- ^ [1] (2011).
- ^ Wood, Gerald (1983). The Guinness Book of Animal Facts and Feats. ISBN 978-0-85112-235-9.
- ^ Divyabhanusinh (1987). I-Jahangiri.pdf "Record of two unique observations of the Indian cheetah in Tuzuk-i-Jahangiri" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (PDF). J. Bombay Nat. Hist. Soc. 84 (2): 269–274. - ^ Bowdler Sharpe, R (1893). "Meeting notes". Bulletin of the British Ornithologists' Club. 1 (7): 37.
- ^ Hartert, E (1922). Die Vogel der parlaarktischen Fauna. Band 3. Verlag von R Friedlander and Sohn, Berlin. hlm. 1819–1820.
- ^ Sharpe, R Bowdler (1894). Catalogue of the Fulicariae and Alectorides in the collection of the British Museum. Taylor and Francis, London. hlm. 261–262.
- ^ Krajewski, C & JW Fetzner, Jr. (1994). "Phylogeny of cranes (Gruiformes: Gruidae) based on cytochrome-b DNA sequences" (PDF). The Auk. 111 (2): 351–365.
- ^ Wood, D S (1979). "Phenetic relationships within the family Gruidae" (PDF). Wilson Bulletin. 91 (3): 384–399.