Lompat ke isi

Psikokinesis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Mei 2012 05.48 oleh Rene2100 (bicara | kontrib) (memperbaiki link)
Eva Carriere difoto pada tahun 1912 dengan cahaya muncul di antara tangannya.

Psikokinesis (dari bahasa Yunani ψυχή, "psyche", berarti pikiran, jiwa, hati, atau napas; dan κίνησις, "kinesis", berarti gerak, gerakan; harfiah "pikiran-gerakan"), adalah kemampuan memanipulasi sebuah objek fisik hanya dengan pikiran semata-mata. Sebuah objek, bisa berupa benda maupun tubuh dimanipulasi dari jarak jauh. Salah satu bentuknya adalah psikokinetik metal-bending, yakni efek psikokinetik terhadap benda-benda metal seperti kunci, sendok, pisau atau semacamnya.

Meskipun umumnya fenomena psikokinesis direncanakan. Namun ada juga fenomena psikokinesis yang terjadi dengan spontan. Menurut para ahli parapsikologi, jika berada dalam keadaan terancam bahaya atau ketakutan yang sangat, Kita bisa dengan serta merta mengeluarkan daya psikokinetik. Misalnya saja memecahkan kaca pada saat ketakutan. Padahal itu adalah hasil daya psikokinetik yang kita keluarkan.[1]

Klasifikasi psikokinesis

Umumnya para ahli parapsikologi membedakan adanya dua jenis psikokinesis, yakni psikokinesis-makro dan psikokinesis-mikro. Psikokines-makro adalah yang kejadiannya bisa diamati secara langsung. Seperti misalnya membengkokkan sendok, mengangkat benda ke udara, atau tahan senjata tajam. Sedangkan Psikokinesis-mikro kejadiannya tidak bisa diamati dengan menggunakan mata telanjang. Diperlukan metode statistik tertentu untuk bisa mengetahuinya dengan meggunakan eksperimen MicroPK atau foto aura. Termasuk dalam kategori mikro adalah pengobatan jarak jauh.[1]

Terdapat banyak bentuk psikokinesis yang umumnya dipercayai masyarakat keberadaannya. Selain mengontrol cuaca, beberapa diantaranya adalah tahan api, mengapungkan benda di udara, tahan benda sangat panas (ada orang yang bisa menempa pisau dengan tangan telanjang), tahan senjata tajam, dan lainnya. Termasuk yang sangat dipercayai masyarakat adalah penyembuhan jarak jauh. Dari suatu tempat, seseorang berupaya menyembuhkan orang lain yang berada di tempat lain.[1]

Salah satu bentuk Makro-PK yang sering dipertunjukkan dimuka umum adalah tahan senjata tajam. Seperti debus, kuda lumping, atau kuda dor, biasanya selalu disertai unjuk kekuatan anti senjata tajam. Dalam kondisi normal, sangat tidak mungkin kulit akan tahan senjata tajam. Untuk lebih meyakinkan, biasanya senjata tajam itu (biasanya berupa parang atau golok) disabetkan dulu ke benda tertentu semisal bambu. Sekali tebas, bambu sebesar lengan langsung putus. Tapi dalam pertunjukan tersebut, seseorang benar-benar menjadi kebal.[1]

Efek geller

Dalam banyak kasus, orang yang mengaku sanggup melakukan daya psikokinetik ternyata hanya menipu. Kebanyakan hanya sulap atau ilusi, seperti yang biasa dilakukan di panggung-panggung hiburan oleh para pesulap dan ilusionis. Pada tahun 60-an, terkenal seseorang yang bernama Uri Geller. Ia berhasil membengkokkan berbagai benda metal. Pertunjukkannya sangat populer dan menakjubkan pemirsa televisi. Di studio TV, ia berhasil banyak membuat manipulasi terhadap benda-benda metal. Pada saat itu, Uri Geller bersedia untuk diuji di laboratorium. Hasilnya mengesankan. Uri Geller ternyata tidak mampu melakukan manipulasi apapun terhadap benda-benda metal di dalam kondisi laboratorium yang terkontrol. Kejadian itu kemudian dikenal dengan istilah efek geller. Sejak saat itu parapsikolog selalu berhati-hati untuk menyimpulkan kemampuan psikokinetik yang dimiliki seseorang.[1][2][3][4][5][4][6][7][8][9]

referensi

  1. ^ a b c d e Psikokinesis: Apakah? Psikologi-Online
  2. ^ "Encyclopædia Britannica online: psychokinesis". Diakses tanggal July 16, 2006. 
  3. ^ Holt, Henry, On the Cosmic Relation - Book II- Part III, Psychokinesis, pp.216-217
  4. ^ a b "Parapsychological Association, glossary of key words frequently used in parapsychology". Diakses tanggal December 20, 2006. 
  5. ^ Search+OMD "On-Line Medical Dictionary: psychokinesis" Periksa nilai |url= (bantuan). Diakses tanggal July 16, 2006. 
  6. ^ Jeffers, Stanley. "PEAR Lab Closes, Ending Decades of Psychic Research," Skeptical Inquirer. Amherst, New York, USA: Committee for Skeptical Inquiry. hlm. 16. Much of the work of the PEAR group has employed 'random event generators' (REGs), which are essentially electronic random number generators whose ' operators' are invited by dint [force, power] of their own intentionality, to bias in such a way, that the mean of the random number distribution would be either higher or lower than it would be in the absence of their intentional efforts... 
  7. ^ "Parapsychological Association FAQ". Parapsychological Association. 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-21. Diakses tanggal 2007-07-02. 
  8. ^ Random House (2005-07-12). Random House Webster's Unabridged Dictionary. Boston, Massachusetts: Random House Reference. hlm. 1560. ISBN 978-0-375-42599-8. OCLC 48010385. psycho-, a combining form representing psyche in compound words. ... (Gk, comb. form of psyche breath, spirit, soul, mind; akin to psycheim to blow). 
  9. ^ Erin McKean, [principal editor]. (2005-04-08). The New Oxford American Dictionary. New York City: Oxford University Press. hlm. 1367. ISBN 978-0-19-517077-1. OCLC 123434455. psycho. comb. form relating to the mind or psychology: ...from Greek psukhe breath, soul, mind. 

Bacaan lanjutan

Makalah terpublikasikan tentang PK / TK

Makalah Militer tentang PK / TK

  • Psychokinesis and Its Possible Implication to Warfare Strategy A 1985 study on potential military applications of psychokinesis by the U.S. Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas USA. Listed at the U.S. Defense Technical Information Center's website and available to the public through the U.S. National Technical Information Service.
  • Teleportation Physics Study A study published in 2004 that reviews the current state research of real and hypothetical methods of teleportation. Includes a section titled PK phenomenon. Conducted by Eric Davis of Warp Drive Metrics, Nevada and sponsored by the U.S. Air Force Research Laboratory at Edwards AFB, California. Available publicly on the Federation of American Scientists website.
  • New Correlation Between a Human Subject and a Quantum Mechanical Random Number Generator A 1967 study by Helmut Schmidt conducted at the Boeing Scientific Research Laboratory in Seattle, Washington USA that concluded: "From the results, it is tentatively concluded that there exists a weak but significant correlation between the statistical processes operative in these experiments and the experimenter who initiates the processes." Listed at the U.S. Defense Technical Information Center's website and available to the public through the U.S. National Technical Information Service.

Pranala luar