Wayang golek
Tampilan
Wayang Golek, khususnya di tanah pasundan, digunakan oleh para wali untuk menyebarkan Agama Islam. karena mayoritas agama yang dianut rakyat Pasundan adalah Agama Hindu, lewat wayang golek tersebut para wali memodifikasi beberapa bagian yang dianggap tauhid (prinsip) diubah atau diganti. Misalkan, dalam cerita Mahabharata para dewa punya wewenang yang sangat absolut, sebagai penentu nasib dan takdir yang tidak bisa disanggah maka para wali membuat objek baru yang posisinya lebih kuat yaitu lewat tokoh Semar yang pada akhirnya Semar tersebut turun ke bumi -yang karena kesalahannya- untuk mendampingi setiap kejadian dalam babak Bharata Yuddha baik sebagai penengah atau sebagai eksekutor tokoh yang tidak bisa diajak ke dalam kebaikan.