Anjang dari Goguryeo
Anjang dari Goguryeo (wafat pada tahun 531) (bertahta pada tahun 519–531) merupakan raja kedua puluh dua Kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.
Anjang dari Goguryeo | |
Hangul | 안장왕 |
---|---|
Hanja | 安藏王 |
Alih Aksara | Anjang-wang |
McCune–Reischauer | Anjang-wang |
Nama lahir | |
Hangul | 흥안 |
Hanja | 興安 |
Alih Aksara | Heung-an |
McCune–Reischauer | Hǔng'an |
Latar Belakang
Go Heung-an merupakan putra tertua Raja Munjamyeong. Ia ditunjuk sebagai Putra Mahkota pada tahun ketujuh dimasa pemerintahan Munjamyeong (tahun 498), dan naik keatas tahta ketika ayahnya wafat pada tahun 519.
Dibawah pimpinan Anjang, Goguryeo terus menjaga hubungan dekat dengan berbagai dinasti Cina, terutama Wei dan Liang, untuk mengimbangi hubungan yang bergejolak dengan kerajaan Korea di bagian selatan, Baekje dan Silla. Ia menyerang Baekje pada tahun 523 dan 529.
Warisan
Ketika Anjang wafat tanpa keturunan pada tahun 531, ia digantikan oleh adik lelakinya, Anwon.
Kisah Cinta antara Go Heung-an dan Lady Han
Di antara sejumlah cerita sejarah Korea, terdapat kisah cinta seorang wanita Baekje dan Raja kedua puluh dua Kerajaan Goguryeo. Kisah ini menunjukkan banyak paralel dari kultur Barat Shakespeare Romeo dan Juliet, adapula kisah cinta antara Pangeran Hodong dan Puteri Nangnang, yang juga terlibat di dalam cinta terlarang.