Lompat ke isi

Niat salat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Februari 2007 01.09 oleh Andhiputra (bicara | kontrib) (Halaman baru: NIAT adalah '''qosdu syai'an muktaronan bi filihi''' yang berarti niat adalah berkehendak kepada suatu hal atau pekerjaan dengan di iringi melakukannya. === Aspek Niat yang perlu dipe...)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

NIAT adalah qosdu syai'an muktaronan bi filihi yang berarti niat adalah berkehendak kepada suatu hal atau pekerjaan dengan di iringi melakukannya.

Aspek Niat yang perlu diperhatikan

Aspek niat itu ada 3 hal : 1. Diyakini dalam hati. 2. Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi riya. 3. Dilakukan dengan amal perbuatan.

Jadi niat akan lebih kuat bila ke tiga aspek diatas dilakukan semuanya, sebagai contoh saya berniat untuk sholat, hatinya berniat untuk sholat, lisannya mengucapkan niat untuk sholat dan tubuhnya melakukan amal sholat. Demiikian pula apabila kita mengimani segala sesuatu itu haruslah dengan hati yang yakin, ucapan dan tindakan yang selaras.

Dengan definisi niat yang seperti ini diharapkan orang Islam atau Muslim itu tidak hanya 'omong doang' karena dengan berniat berati bersatu padunya antara hati, ucapan dan perbuatan. Niat baiknya seorang muslim itu tentu saja akan keluar dari hati yang khusyu dan tawadhu, ucapan yang baik dan santun, serta tindakan yang dipikirkan masak-masak dan tidak tergesa-gesa serta cermat. Karena dikatakan dalam suatu Hadis Rosululloh saw apabila yang diucapkan lain dengan yang diperbuat termasuk ciri-ciri orang yang munafik.