Lompat ke isi

Kereta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta yang ditarik oleh bagal.

Kereta atau Wagon adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang atau orang. Kereta digunakan untuk mengangkut barang, hasil pertanian atau kadang-kadang orang. Kereta biasanya ditarik oleh kuda, bagal, lembu ataupun kendaraan lain semisal lokomotif. Kereta dapat ditarik oleh satu ekor atau beberapa ekor hewan, seringkali berpasang-pasangan.

Kereta api

Kereta api di Stasiun Gambir.

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Kereta rel tunggal

Kereta api monorel (kereta rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.

Kereta api barang

Tiga macam kereta rel listrik di stasiun Bogor. Dari kiri ke kanan, KRL Rheostat Jepang buatan 1983/1984, KRL Holec Belanda-Belgia buatan 1996, dan KRL Rheostat Jepang buatan 1986/1987

Kereta api barang adalah kereta api yang digunakan untuk mengangkut barang (kargo), pupuk, hasil tambang (pasir, batu, batubara ataupun mineral), ataupun kereta api trailer yang digunakan untuk mengangkut peti kemas. Selain itu digunakan gerbong khusus untuk mengangkut anak, ataupun tangki untuk mengangkut minyak atau komoditas cair lainnya (bahan kimia dll).

Selain itu terdapat kereta api trailer khusus yang digunakan untuk mengangut tank dan perlengkapan militer lainnya (meriam, rudal dll).

Kereta rel listrik

Kereta rel listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang melayani para komuter (lihat KRL Jabotabek). Kereta rel listrik berbeda dengan lokomotif listrik.

Kereta barang

Gerbong kereta api

Gerbong datar yang sedang mengangkut peti kemas

Gerbong adalah wagon kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang. Gerbong berebeda dengan kereta, yang berarti wagon kendaraan yang digunakan untuk mengangkut orang.

Angkutan barag melalui kereta api unggul untuk jarak perjalanan menengah, dan tidak sesuai untuk jarak perjalanan pendek yang lebih sesuai untuk angkutan jalan ataupun sangat jauh yang lebih sesuai untuk angkutan laut.

Angkutan batu bara di Sumatera Selatan merupakan angkutan yang tepat yang disebut juga sebagai Babaranjang dan perlu dikembangkan di Kalimantan untuk angkutan batubara.

Kereta gandeng

Truk yang sedang menarik kereta gandeng.

Kereta gandeng adalah gerbong yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang seluruh bebannya ditumpu oleh alat itu sendiri dan dirancang untuk ditarik oleh kendaraan bermotor.

Kereta kuda

Kereta kuda merupakan kendaraan beroda yang terdiri atas 1 kotak besar, setengah bundar maupun jenis lain yang ditarik oleh kuda, ditopang oleh pegas di dalamnya terdapat 2 bangku yang dapat menampung 2 orang atau lebih. Kereta kuda ada yang beroda 2 dan ada juga yang beroda 4.

Dengan perkembangan kendaraan bermotor, secara praktis kereta kuda mulai lenyap dari jalanan di kota-kota besar dan kereta kuda biasanya hanya ada untuk tujuan wisata maupun tujuan lainnya.

Delman

Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah Kereta Perang, kereta Kencana dan kereta kuda.

Kereta angin

Sepeda gunung

Sepeda atau disebut juga dengan sepeda angin adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya.[1]

Kereta salju

Kereta salju yang ditarik seekor kuda.

Kereta salju, kereta luncur, atau kereta luncur salju (bahasa Inggris: sled, sledge, atau sleigh) adalah kendaraan yang bergerak dengan cara meluncur di atas salju atau es. Kendaraan ini digunakan sebagai sarana transportasi. Kereta salju tidak memiliki roda, melainkan dilengkapi alas luncur atau memiliki bagian dasar yang mulus sehingga dapat meluncur. Meskipun demikian, kendaraan ini sering juga dipakai di atas permukaan lumpur, rumput, atau batu yang dapat dipakai meluncur.

Dalam bahasa Inggris Amerika, istilah yang berbeda mengacu kepada model kereta salju yang berbeda. Istilah sledge dipakai untuk kendaraan (eretan) pengangkut barang yang dibuat kokoh untuk ditarik hewan atau anjing. Istilah sleigh dipakai untuk kereta dengan alas luncur yang ditarik oleh hewan, tertutup sebagian, dan dilengkapi kursi untuk duduk. Istilah sled mengacu kepada eretan salju berukuran kecil,[2] dan sering ditarik oleh manusia atau meluncur akibat gravitasi.

Kereta mobil

Mobil atau kereta mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak)) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bus, van, truk. Pengoperasian mobil disebut menyetir.

Kereta gantung

Kereta gantung di Zell am See di Austrian Alps.

Kereta gantung adalah sebuah kereta yang menggantung yang berjalan menggunakan kabel. Jalur kereta gantung umumnya berupa garis lurus dan hanya dapat berbelok pada sudut yang kecil di stasiun antara. Awalnya kereta gantung digunakan pada tempat-tempat wisata misalnya di daerah bersalju, daerah pegunungan seperti pegunungan Alpen, atau taman hiburan, namun kini telah juga digunakan untuk transportasi umum di daerah perkotaan seperti misalnya di kota Medellin, Colombia.

Kapasitas kereta gantung dapat mencapai 3000 penumpang per jam, dengan kecepatan 4-6 meter per detik.

Jenis kabin yang umum digunakan adalah gondola dengan kapasitas 4 hingga 12 penumpang. Ada pula jenis kabin yang kapasitasnya lebih besar hingga dapat menampung 150 penumpang. Kabin dengan tipe khusus dapat berputar 360 derajat untuk menikmati pemandangan ke segala arah.

Catatan kaki

  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
  2. ^ The Macquarie Dictionary, 2nd ed.,. North Ryde: Macquarie Library. 1991. 

Lihat pula