Eforos

Ephor (bahasa Yunani Klasik Ἔφορος) (dari bahasa Yunani ἐπί epi, "pada" atau "di atas", dan ὁράω horaō, "melihat", dengan demikian maknanya adalah "pengawas") adalah pemimpin Sparta kuno dan berbagi kekuasaan dengan raja-raja Sparta. Lima ephor dipilih setiap tahun, yang "bersumpah atas nama kota", sedangkan raja bersumpah atas nama diri mereka sendiri.

Herodotos mengklaim bahwa jabatan ephor dibentuk oleh Lykurgos, sedangkan Plutarkhos menganggapnya dibentuk beberapa lama setelah masa Lykurgos. Jabatan ephor kemungkinan dibentuk berdasarkan kebutuhkan akan pemimpin ketika para raja sedang berperang. Ephor dipilih oleh rakyat, dan semua warga resmi Sparta berhak ikut memilih. Setiap ephor hanya boleh menjabat sekali saja. Ephor menjadi penyeimbang bagi dua raja, yang jarang bekerja sama. Plato menyebut mereka tiran yang memerintah Sparta sebagai despot, sedangkan raja nyaris tak lebih dari sekedar jenderal.

Menurut Plutarkhos, setiap musim gugur, di krypteia, para ephor secara pro forma menyatakan perang kepada para helot sehingga setiap warga Sparta dapat secara bebas membunuh helot tanpa perlu takut dihukum.

Para ephor tidak perlu berlutut di hadapan Raja Sparta dan amat dihormati oleh rakyat, karena tingginya kekuasaan mereka dan karena peran suci yang mereka peroleh. Para ephor mengambil keputusan berdasarkan suara mayoritas, sehingga kebijakan Sparta dapat berubah dengan cepat, jika suara salah satu ephor berubah, misalnya pada tahun 403 SM ketika Pausanias meyakinkan tiga ephor untuk mengirim pasukan ke Attika. Ini merupakan perubahan haluan dalam politik Lysandros.

Kleomenes III pernah menghapuskan jabatan ephor pada tahun 227 MS, namun jabatan ephor kembali dibentuk oleh raja Makedonia Antigonos III Doson seusai Pertempuran Sellasia. Jabatan ini pada akhirnya benar-benar dihapuskan pada abad ke-2 M, kemungkinan oleh kaisar Romawi, Hadrianus.