Lompat ke isi

Komik Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Februari 2007 05.38 oleh Anoman obong (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '===Komik dan Cergam=== Akronim Cergam, menurut Marcell Boneff ialah mengikuti/meniru istilah cerpen (cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menja...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Komik dan Cergam

Akronim Cergam, menurut Marcell Boneff ialah mengikuti/meniru istilah cerpen (cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi lebih bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi kebahasaan atau etimologis kata-nya.

Cergam tentu tidak terlepas daripada `gambar' dan `cerita'. Selalunya cerita dikaitkan dengan bentuk `tekstual', karena itu argumen komik adalah gambar yang bercerita tentu benar belaka. Tetapi menilik kembali pada kelahiran komik, maka adanya teks dan gambar secara bersamaan dinilai oleh Laccasin sebagai sarana pengungkapan yang benar-benar orisinal. Kehadiran teks bukan lagi suatu keharusan karena ada unsur `strip' atau `sekuens' yang boleh dipertimbangkan sebagai jati diri komik lainnya, atau unsur `sekuensial' yang mengikuti dan membentuk narasi cerita.

Jadi, di dalam komik selalu ada unsur narasi atau penuturan, teks cerita hadir di dalam penceritaan gambar-gambar yang berkesinambungan. Cerita tidak harus lagi berupa tekstual berupa tulisan yang bercerita(bertutur). Karena itu istilah komik klasik indonesia yaitu Cergam, cerita bergambar, cerita tak lagi harus dipingitkan dengan teks tertulis (verbal), tapi didekatkan kepada narasi atau bercerita, dalam pahaman Eisner disebutlah graphic narration (film & komik). Istilah cergam menurut sebagian orang tidaklah perlu diangkat ungkit kembali, tetapi sebagai sebuah olah kraetifitas di dunia komik indonesia yang pernah tercatat dalam sejarah, ada baiknya tidak dilupakan begitu saja, karena meski hanya sebuah istilah kecil yang tidak begitu berarti, tetapi tetaplah ia merupakan khazanah intelektual yang pernah disumbangkan oleh cergamis atau komikus Indonesia.

Sejarah Komik Indonesia

Sebelum 1990

Banyak dipengaruhi komik-komik dengan gaya Amerika, Eropa, dan Cina. Sebagian besar memanfaatkan majalah dan koran sebagai medianya, meskipun beberapa karya seperti Majapahit oleh RA Kosasih juga mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam bentuk buku.

Tema yang banyak muncul adalah pewayangan, superhero, dan humor-kritik.

Setelah 1990

Ditandai oleh dimulainya kebebasan informasi lewat internet dan kemerdekaan penerbitan, komikus mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi gayanya masing-masing dengan mengacu kepada banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu, beberapa judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk menembus pasar dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya penerbit komik bajakan.

Selain itu beberapa penerbit besar mulai aktif memberikan kesempatan kepada komikus muda untuk mengubah image komik Indonesia yang selama ini terkesan terlalu serius menjadi lebih segar dan muda.

Ada dua aliran utama yang mendominasi komik modern Indonesia, yaitu Amerika (lebih dikenal dengan comics) dan Jepang (dengan stereotype manga).

Komik Independen

Diawali dengan semangat untuk melawan hegemoni komik-komik dari luar Indonesia, muncullah komik-komik independen (lokal). Mencoba tampil berbeda, membuat gaya gambar lebih variatif dan eksperimental. Banyak komikus-komikus indie (independen) mengandalkan mesin fotokopi untuk penggandaan karya-karya mereka. Sistem distribusi paling banyak dilakukan di pameran komik, baik dengan jalan jual-beli atau barter antarkomikus. Tak jarang ada komikus yang menghalalkan karyanya untuk diperbanyak dan disebarluaskan, dengan motto 'copyleft' (lawan dari copyright atau hak cipta). Tentunya tidak untuk tujuan komersil.

Beberapa studio komik Independen antara lain:

Aliran Amerika

Aliran Jepang

Komikus yang menggunakan aliran ini sangat diuntungkan dengan berkembangnya komunitas di Internet. Beberapa situs seperti julliedillon.net, howtodrawmanga.com, dan mangauniversity memuat banyak informasi pembuatan manga. Hal ini juga membuat ciri utama komikus Indonesia dengan aliran gambar Jepang, yaitu kebanyakan nama pengarangnya disamarkan dengan nickname masing-masing di dunia maya.

Beberapa pengarang komik yang aktif mengeluarkan karya dengan gaya ini adalah:

Beberapa Studio Komik juga pernah membuat karya-karya yang berciri aliran Jepang, antara lain