Psoriasis
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.
Psoriasis sering timbul di kuku, dimulai dari bintik putih pada kuku sampai ke penebalan kuku, juga mengenai kulit kepala (skalp) ditandai dengan sisik besar dan penebalan dengan warna kemerahan yang akan melewati batas rambut. Selain itu penyakit ini sering mengenai siku dan lutut, walaupun dapat juga mengenai wajah, lipat lutut dan siku, genitalia, telapak tangan dan kaki, sesuai tingkat keparahannya penyakit ini bisa meluas keseluruh tubuh (eritroderma) yang akan menimbulkan kegawatan dan dapat mengancam jiwa.
Psoriasis merupakan inflamasi kronis pada kulit yang sering terjadi.[1]
Epidemiologi
- Penyebaran terjadi di seluruh dunia sekitar 1-2%
- 10-25% pasien mengalami psoriasis arthritis.
- kedua jenis kelamin dengan kemungkinan yang sama.
- Terjadi awal pada usia 20an hingga usia 50an. [2]
Faktor Pencetus
Faktor-faktor yang dapat memicu psoriasis diantaranya adalah :
1. Trauma fisik (Koebner Phenomenon), akibat gesekan atau garukan.
2. Infeksi : infeksi streptokokus dapat menyebabkan psoriasis gutata
3. Stress : faktor lain yang memicu timbulnya psoriasis yaitu stress, insidensi nya sebanyak 40% dan lebih tinggi lagi pada anak-anak.
4. Obat : obat-obatan yang dapat memicu timbulnya psoriasis yaitu glukokortikoid, lithium, obat antimalaria, dan B blocker. [2]
Klasifikasi
Psoriasis dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu :
1. Psoriasis Vulgaris
2. Psoriatik Eritroderma
3. Psoriasis Pustular
4. Psoriasis gutata
5. Fleksural psoriasis[3]
Manifestasi Klinis
Ada 2 tipe utama lesi dari psoriasis yaitu :
a. Tipe inflamatori : manifestasi yang timbul yaitu adanya inflamasi, eruptif, yang kecil. Lesi bisa berbentuk gutata (seperti tetesan air) atau nummular (seperti koin).
b. Tipe plak yang stabil.
Gejala lain yang timbul pada kulit diantaranya gatal (pruritus) terutama di daerah kepala dan anogenital, akantosis, parakeratosis, dan lesi biasanya ditutupi oleh plak berwarna keperakan. [2]
Distribusi dan Letak Predileksi
Ada lokasi-lokasi khusus dimana psoriasis sering terjadi, yaitu :
1. Kepala (scalp) : timbul plak yang berbatas tegas, dengan scaling yang tebal.
2. Telapak tangan dan kaki : adanya plak keabuan yang tebal, hyperkeratosis, dan scaling. deskuamasi menunjukan proses inflamasi.
3. Batang tubuh (trunk) : lesi yang timbul biasanya berbentuk gutata.
4. Wajah : jarang mengenai area ini. [2]
Patogenesis
Psoriasis merupakan proses inflamasi yang terjadi akibat kelainan sistem imun, hal ini dipengaruhi oleh faktor genetic dan faktor lingkungan. Diketahui bahwa terjadi akumulasi sel CD4+ TH1 dan CD8+ T di lapisan epidermis. Sel T yang ada dilapisan kulit mensekresi sitokin dan growth factor yang menginduksi hiperproliferasi keratinosit yang menyebabkan timbulnya lesi. Lesi yang timbul akibat trauma, prosesnya dikenal sebagai Koebner phenomenon. [1]
Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan :
1. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik : pemeriksaan yang dilakukan meliputi seluruh daerah kulit terutama kepala serta kuku. Dilakukan juga pemeriksaan auspitz sign dengan melihat timbulnya bercak darah yang ada dibawah lesi, yang merupakan khas dari psoriasis.
2. Biopsi, walaupun jarang dilakukan. [4]
Manajemen Terapi
Pengobatan untuk pasien psoriasis bergantung pada lokasi, tipe, dan keparahan dari penyakit. Beberapa agen yang sering digunakan yaitu :
a. Agen sistemik :
- Methotrexate, golongan antimetabolit.
- Sintesis retinoid
- siklosporin
b. Analog vitamin D.
c. Sinar UV-B
d. Psoralen PUVA (UV-A) [5]
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia (YPPI) adalah sebuah “Komunitas Online” nirlaba, yang mewadahi pasien/penderita PSORIASIS & ARTITIS PSORIATIKA di Indonesia.
YPPI didirikan atas dukungan penderita Psoriasis, dibantu oleh beberapa dokter terkait yang terpanggil hatinya serta masyarakat yang peduli dengan penyakit kronis psoriasis. YPPI di deklarasikan bertepatan dengan peringatan World Psoriasis Day 2006 dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Kesehatan sebagai “HARI PSORIASIS NASIONAL”.
Dengan terbentuknya wadah Peduli PSORIASIS, diharapkan pasien/penderita menyadari bahwa mereka tidak sendiri namun ada komunitas yang mewadahi penderita Psoriasis & Artitis Psoriatika (Psoriasis Arthritis) di Indonesia. PSORIASIS “tidak menular” karena jenis penyakit ini tidak disebabkan oleh virus melainkan faktor genetik dan gangguan autoimun, yang tampak dipermukaan kulit dengan warna kemerahan dan bersisik.
YPPI juga memiliki Koperasi kecil dengan menyediakan beberapa produk perawatan kulit psoriasis yang tidak terdapat di Indonesia, serta membantu penderita psoriasis yang sudah terdaftar sebagai anggota YPPI guna memperoleh obat topikal dan obat lainnya dengan harga terjangkau.
Program jangka pendek yang sudah dilakukan YPPI diantaranya: talkshow di beberapa media electronik, wawancara di media cetak, seminar awam bagi penderita psoriasis oleh dokter terkait, kegiatan donor darah untuk umum. Sedangkan jangka panjang yaitu memberikan pelatihan oleh para ahli/dokter terkait kepada penderita psoriasis bekerjasama dengan klinik dan puskesmas di beberapa kota dengan mensosialisasikan jenis psoriasis dan mempopulerkan psoriasis kepada masyarakat luas.
YPPI bernaung dibawah International Federation of Psoriasis Association (IFPA) sebuah organisasi nirlaba bagi organisasi pasien psoriasis diseluruh dunia yang berpusat di Swedia. IFPA & WHO telah menyepakati untuk menyuarakan pentingnya perhatian dalam pengobatan dan perawatan PSORIASIS & PSORIATIC ARTHRITIS.
Seiring dengan perjalanan YPPI hingga saat ini, YPPI terus memotivasi penderita agar bangkit dari keterpurukan mental, membangun kepercayaan diri kembali, tidak mengurung diri, bahkan pihak keluarga penderita diberikan informasi agar tidak mengucilkan penderita psoriasis dari keluarga maupun masyarakat dan tidak pula mengasihani penderita dengan tidak memberikan kegiatan baik di dalam maupun di luar rumah, karena ini tidak akan menyelesaikan masalah si penderita bahkan dapat memperburuk kondisi tersebut jika dibebastugaskan layaknya orang sehat.
Sebagai anak bangsa, YPPI ingin memberikan sumbangsih kepada negara dan masyarakat dengan mengupayakan pemuda pemudi Indonesia menjadi penerus bangsa yang sehat, memiliki kedamaian dihati dalam mengendalikan psoriasis & psoriatika artitis agar dapat menjadi bangsa yang maju dan makmur.
Perjalanan masih sangat panjang dalam penantian kesembuhan total dan YPPI mengajak semua penderita menyuarakan PSORIASIS, menjadikan sebuah nama agar populer dan dikenal masyarakat.
Referensi
- ^ a b (Inggris) Kumar, Vinay (2004). Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. Elsevier. ISBN 978-0721601878.
- ^ a b c d (Inggris) Wolff, Klaus (2009). Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. McGraw-Hill's company. ISBN: 978-0-07-163342-0.
- ^ (Inggris) AAD Psoriasis, AAD Psoriasis . Diakses pada 4 Agustus 2012.
- ^ (Inggris) Diagnosis Psoriasis, Diagnosis Psoriasis . Diakses pada 4 Agustus 2012.
- ^ (Inggris) Fauci, Anthony S. (2008). principles of Internal medicine. McGraw-Hill's company. ISBN 978-0-07-147691-1.
Pranala luar
Organisasi Nirlaba
- (Indonesia) Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia
- (Inggris) National Psoriasis Foundation
- (Inggris) The Psoriasis Association
- (Inggris) World Psoriasis Day Celebration
- (Inggris) Revealing the real life impact of psoriasis over time
Informasi dan Komunitas
- (Inggris) Informasi mengenai psoriasis di National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS)
- (Inggris) Diskusi dan informasi pribadi bagi penderita di Psoriasis Help Organization