Lompat ke isi

Inkontinensia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengertian

Inkontinensia adalah terjadinya pengeluaran cukup urin dibawah kesadaran yang dapat membuat permasalahan sosial, medik maupun ekonomi yang berkaitan dengan kehigienisan seseorang.[1]

Kejadian ini disebabkan karena ada kegagalan sistem vesikouretra pada fase pengisian. Sfingter uretra interna normalnya diatur oleh korteks serebri, yaitu reseptor adrenergik saraf simpatis. Ia akan terangsang ketika terjadinya peregangan yang cukup dari buli-buli, kemudian otot detrusor pada buli-buli berkontraksi dan sfingter uretra akan berelaksasi kemudian terjadilah miksi.[2]

Adapun inkontinensia urin diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:

  • inkontinensia urge;
  • inkontinensia stress;
  • inkontinensia paradoksal;
  • inkontinensia kontinua.[3]

Klasifikasi

inkontinensia urge

Kondisi dimana seseorang tidak dapat menahan kencing setelah timbul sensasi kencing. Penyebabnya adalah overaktivitas detrusor dan menurunnya komplians buli-buli.[2]

inkontinensia stress

Keadaan dimana keluarnya urin dari uretra saat terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Inkontinensia ini disebabkan karana sfingter uretra yang tidak mempu mempertahankankan tekanan intrauretra pada saat tekanan intravesika meningkat.[2]

Inkontinensia Paradoksal

Keluarnya urin tanpa dapat dikontrol pada keadaan volume urin di buli-buli melebihi kapasitasnya. Hal ini terjadi karena buli-buli tidak mampu lagi mengosongkan isinya karena kelemahan otot detrusor sehingga tampak urin selalu menetes.[2]

Inkontinensia Kontinua

Urin selalu keluar setiap saat dalam berbagai posisi. Keadaan ini paling sering disebabkan oleh fistula sistem urinaria.[2]

Evaluasi Pasien

Anamnesis

Pertanyakan seberapa jauh inkontinensia mempengaruhi kehidupan, seberapa jumlahnya dan bagaimana kronologisnya. Perlu dipertanyakan pula penggunaan pampers dan frekuensi penggantian pampers.

Rujukan

  1. ^ (Inggris) jewett, m.a.s (2000). urology. mccqe. ISBN 978-0-471-66376-8. 
  2. ^ a b c d e (Indonesia) Purnomo,Basuki (2007). Dasar-dasar urologi. Sagung seto. ISBN 979-9472-00-8. 
  3. ^ (Inggris)tanagho, emil A (2008). Smith's General Urology. Mc Graw Hill Medical. ISBN 0-07-159331-4. 

Pranala luar