Lompat ke isi

Surah Al-Mu’minun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-23
al-Mu'minun

Orang-Orang Yang Beriman
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 18
Jumlah ruku6 ruku
Jumlah ayat118 ayat

Surah Al-Mu'minun (bahasa Arab: المؤمنون, "Orang-Orang Yang Beriman") adalah surah ke-23 dari al-Qur'an, surah ini terdiri atas 118 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Mu'minun, karena permulaan ayat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat; Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.
  2. Hukum-hukum: Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya; rasul-rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik; pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeda-beda.
  3. Kisah-kisah: Kisah Nuh a.s.; kisah Hud a.s. kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Isa a.s.
  4. Dan lain-lain: Tujuh perkara yang harus dipenuhi, oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia maupun di akhirat; proses kejadian manusia; tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan; nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.

Terjemahan dalam bahasa Indonesia

  1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
  2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
  3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
  4. dan orang yang menunaikan zakat,
  5. dan orang yang memelihara kemaluannya,
  6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
  7. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
  8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,
  9. serta orang yang memelihara salatnya.
  10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
  11. (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
  12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
  13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
  14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
  15. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati.
  16. Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.
  17. Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).
  18. Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.
  19. Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan,
  20. dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.
  21. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
  22. Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu.
  23. Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu yang ditentukan"
  24. Dia (Nuh) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku."
  25. Lalu Kami wahyukan kepadanya, "Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
  26. Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim."
  27. Dan berdoalah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat."
  28. Sungguh, pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah); dan sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan siksaan (kepada kaum Nuh itu).
  29. Kemudian setelah mereka(kaum Nuh), kami ciptakan umat yang lain (kaum 'Ad).
  30. Lalu Kami utus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), "Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kapada-Nya)?"
  31. Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, "(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum."
  32. Dan sungguh, jika kamu menaati manusia yang seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.
  33. Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
  34. Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu,
  35. (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi),
  36. Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.
  37. Dia (Hud) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."
  38. Dia (Allah) berfirman, "Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal."
  39. Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zalim.
  40. Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.
  41. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.
  42. Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka binasalah bagi kaum yang tidak beriman.

Referensi

  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala Luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Hajj
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Nur
Surah 23