Lompat ke isi

Kamboja jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 September 2012 18.13 oleh Xqbot (bicara | kontrib) (r2.7.3) (Robot: Mengubah cs:Adenium menjadi cs:Adénium)
Adenium obesum
A plant showing the swollen basal caudex
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Adenium
Spesies:
A. obesum
Nama binomial
Adenium obesum
(Forssk.) Roem. & Schult.

Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.

Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, tanaman ini dinamakan adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).

Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga jika dahulu kala sudah ada Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang.

Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut :

  • Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar menyerupai umbi.
  • Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.

Bentuk

Berkas:Wallpaper bunga.jpg
Bunga Adenium

Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan disaat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.

Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memprunning atau memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak.

Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis (varietasnya) masing-masing. Sekarang sudah dikembangkan kelopak bunga yang bersusun dan hasilnya sudah baik bahkan kelopak bunganya ada yang menyerupai susunan bunga mawar

Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok species (jenis asli), maupun Varietas (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru).

Beberapa species asli adenium yaitu :

  1. Adenium arabicum, cirinya bentuk bonggol pendek dan besar, dengan banyak batang yang muncul dari atas bonggol tersebut. Bunganya berwarna paduan putih dan pink, kecil (diameter petal kurang dari 5 cm).
  2. Adenium obesum, cirinya bentuk bonggol besar dan agak memanjang keatas, satu batang tumbuh di atas bonggol, di atas batang muncul percabangan. Bunga berwarna paduan merah dan putih, berbunga besar (lebih dari 5 cm).

Jenis-jenis species adenium lainnya adalah Adenium Socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium bohemianum.

Penyerbukan

Penyerbukan pada tanaman ini sudah bisa dilakukan dengan bantuan manusia . penyerbukan pada angin disebut dengan bunga anemophilous dan dengan bantuan serangga disebut entomophilous, dan dengan bantuan manusia yaitu dengan cara memindahkan benang sari keputik bunga.

Untuk menghasilkan pembuahan yang fertil mebutuhkan dua jenis tanaman yang berbeda genetiknya. Penyerbukan dikatakan berhasil apabila telah terjadi buah yang membesar berbentuk tanduk.

Hama dan Penyakit

Pada saat pembungaan banyak hama dan penyakit yang hinggap di tanaman ini. Para penghobi tanaman ini rela mengeluarkan dana lebih untuk menanggulangi musuh pada adenium tersebut. Karena tanaman ini apabila tidak secepatnya dicegah maka dalam seketika tanaman ini akan mati. Beberapa jenis hama yang biasa menyerang adenium antara lain adalah :

  1. Aphid merupakan sejenis kutu berwarna kuning yang biasanya hidup berkelompok dengan jumlah yang banyak. Hama ini menyerang pucuk daun muda dengan cara menghisap cairannya, sehingga daun yang terserang akan tumbuh tidak sempurna dan cenderung keriting. Hama ini termasuk pada kelompok Arthropoda .
  2. Mealy Bug berbentuk seperti kutu berwarna putih dan memiliki tepung dan lapisan lilin seperti kapas pada tubuhnya. Hama ini ditemukan diketiak daun, pucuk daun muda dan batang tanaman. Akibat serangannya pertumbuhan pucuk juga tidak normal dan timbul bercak hitam disekitar pucuk tanaman yang menyebabkan klorosis. Mealy Bug termasuk pada kelompok hama Arthropoda.
  3. Cacing Tanah ini sering merusak akar tanaman. Yang mengakibatkan tanaman akan sulit meyerap unsure hara, karena bagian vital tanaman dilumpuhkan oleh hama ini. Cacing banyak terdapat di media yang sering dipupuk dengan pupuk kandang. Hama ini termasuk pada kelompok Nematoda.
  4. Fungus Gnat merupakan hama yang meyerupai nyamuk berwarna hitam. Hama ini meyerang bunga pada tanaman adenium. Bunga yang diserang ditandai dengan adanya bintik hitam di kutub bunga, yang mengakibatkan bunga akan busuk dan layu. Hama ini termasuk pada kelompok Anthropoda.
  5. Root Mealy Bug bersembunyi di media tanaman lembap, bentuknya meyerupai kutu rambut yang berwarna putih. Hama ini meyerang pucuk tanaman yang mengakibatkan pucuknya layu dan apabila dibongkar juga akan terlihat akar tanaman membusuk. Hama ini termasuk kepada kelompok Arthropoda .
  6. Spider Mite bentuk hama ini seperti tungau dengan warna badannya yang bervariasi dari merah, kuning muda, hijau tua, cokelat muda,hingga hitam. Hama ini bersembunyi di bawah daun dan di ketiak daun. Umumnya daun yang diserang akan berwarna kusam dan terlihat mengkerut. Serangan hama ini terjadi pada musim kemarau dan hama ini termasuk pada kelompok Artropoda .
  7. Semut kadang-kadang bisa berperan sebagai hama tanaman. Karena semut sering bersarang di bawah pot sehingga dapat merusak akar dan tunas muda tanaman. Yang lebih membahayakan semut dapat menjadi factor bagi penyakit lain. Semut termasuk pada kelompok hama Arthopoda.
  8. Thrips berbentuk seperti kutu berwarna hitam dan bergerak cepat. Hama ini meyerang bagian bunga yang masih kuncup akibatnya bunga gagal mengembang dan menjadi kering. Thrips termasuk pada kelompok hama Arthropoda.

Dari keterangan di atas dapat kita ketahui bahwa hama yang paling banyak meyerang tanaman adenium adalah hama kelompok Anthopoda. Dan hama ini sangat berbahaya apabila tidak segera di atasi karena dapat meyebabkan tanaman mati.

Sedangkan penyakit yang meyerang adenium adalah akibat musim hujan datang, jika tidak segera di atasi tanaman akan segera membusuk dan sulit untuk diobati, seperti busuk akar akibat peyiraman yang terlalu sering dan banyak atau terkena air hujan yang menggenang di dalam pot.

Layu pucuk yang disebabkan oleh sejenis cendawan disebut Fusarium sp. Phomopsis sejenis cendawan yang meyerang daun hingga busuk, terutama dalam masa pembungaan. Semua ini dapat terjadi pada musim hujan atau kurangnya perawatan. Sealain akibat cuaca penyakit adenium juga disebabkan oleh bakteri, infeksi jamur, dan virus. Cara mengatasinya yaitu dengan memelihara kebersihan lingkungan dan perawatan yang baik.

Pranala Luar