Lompat ke isi

Tes Potensi Akademik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Oktober 2012 06.40 oleh Purnomo6065 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tes Potensi Akademik''' atau '''TPA''' adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tes Potensi Akademik atau TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya TPA ini sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi. </ref>[1]

Fungsi TPA

TPA merupakan suatu standar tes yang bertujuan untuk mengukur potensi akademik calon mahasiswa dengan membandingkan potensi satu calon mahasiswa dengan mahasiswa lain secara lebih obyektif, baik itu calon mahasiswa S1, S2, dan S3. TPA masuk ke SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2012. Bahkan juga, TPA digunakan pada Tes Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS). TPA masuk ke SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012.</ref>[2]

Penyelenggara TPA

TPA biasanya diselenggarakan oleh 1) Program Pascasarjana Universitas tertentu secara independen atau 2) Unit Pelayanan Penyelenggaraan Tes Potensi Akademik (UPP-TPA) Bappenas bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas tertentu. Untuk itu TPA sering disebut sebagai TPA OTO Bappenas.</ref>[3]

Biaya TPA

Biaya TPA OTO Bappenas berkisar antara Rp. 250.000 hingga Rp.1.200.000 tergantung lokasi.</ref>[3]

Soal TPA

Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran.</ref>[3]

Skor TPA

Nilai akhir skor TPA adalah 200 hingga 800. Masing-masing universitas memiliki syarat nilai TPA berbeda-beda untuk diterima. Untuk S2 dibutuhkan rata-rata minimal skor 450-500. Sedangkan, untuk S3 harus menempuh minimal skor 550-600.</ref>[3]

Referensi

  1. ^ Dwi Sunar Prasetyo (2011). Mengurai Pola-Pola Soal Jebakan Psikotes & TPA (edisi ke-2). Divapress. hlm. 192. ISBN 978-602-978-462-6. Diakses tanggal 2012. 
  2. ^ Tim Pemantapan Sukses TPA Pascasarjana (2012). 3C Cerdik, Cepat, Cermat Psikotes dan TPA Pascasarjana (edisi ke-1). Jalur Mas Media. hlm. 287. ISBN 978-602-9393-33-0. Diakses tanggal 2012. 
  3. ^ a b c d Aristo Candra (2012). Rahasia 10 Detik/Soal Menyelesaikan Soal TPA Pascasarjana dan Beasiswa (S2/S3) (edisi ke-2). WahyuMedia. hlm. 268. ISBN 979-795-576-1. Diakses tanggal 2012. 

Pranala luar