Lompat ke isi

Intraco Penta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Maret 2007 02.51 oleh Ud (bicara | kontrib)

PT Intraco Penta, Tbk (IDX: INTA), adalah perusahaan penyedia solusi peralatan berat di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970, dan pada akhir Desember 2005 memiliki total aset Rp. 887,644 miliar.

Bidang perkerjaan yang berhubungan

Industri pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, kertas dan bubur kertas, perkayuan, petrokimia, semen, dan pertanian.

Jenis produk

Produk-produk perusahaan seperti peralatan konstruksi Volvo, yang menduduki peringkat empat dunia di industri alat-alat konstruksi, Ingersoll-Rand yang populer di bidang konstruksi, dan aneka produk Bobcat. Selain itu kami juga menghadirkan Renault trucks, Kobelco dan Terex crane, serta berbagai merek terkemuka lainnya.

PT Intraco Penta bukan hanya menjual peralatan-peralatan konstruksi, tapi juga kebutuhan-kebutuhan lain seperti Component Rebuild Centre (CRC), persediaan suku cadang, dan konsinyasi kepada pelanggan untuk memastikan agar peralatan mereka bisa beroperasi secara terus menerus tanpa ada gangguan yang berarti.

Layanan perbaikan

Dalam jasa perbaikan, melalui Kontrak Pemeliharaan Terpadu, yakni suatu program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di tempat kerja mereka, para pelanggan akan merasa tenang karena ada jaminan peralatan mereka meraih tingkat produktivitas yang tinggi. Bahkan jika dikehendaki pelanggan dapat juga membawa peralatan mereka ke salah satu dari bengkel-bengkel yang tersebar di seluruh Nusantara.

Tidak sekedar menjual produk, INTA juga menawarkan pembiayaan peralatan kepada para pelanggan, untuk melengkapi diri sebagai Penyedia Solusi Total. Sebagai bagian dari strategi korporasi, program ini didukung penuh oleh PT Intan Baruna Finance (IBF), perusahaan pembiayaan alat berat ritel yang diakuisisi INTA Finance, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh INTA pada tahun 2003.

Jumlah kantor dan bengkel operasi

Dengan dukungan lebih dari 30 kantor, termasuk kantor regional, kantor cabang, bengkel, dan konsinyasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dan lebih dari 860 sumber daya manusia yang tangguh,

Lihat pula

Pranala luar