Bentoel Group
Publik (IDX: RMBA) | |
Industri | Rokok |
Didirikan | 1930 |
Kantor pusat | Malang, Jawa Timur, Indonesia (bagian produksi) Cirebon, Indonesia Jakarta, Indonesia (bagian pemasaran) |
Produk | Rokok |
Induk | Philip Morris International (hingga 1 Januari 2005) British American Tobacco |
Situs web | bentoel.co.id |
PT Bentoel Prima (IDX: RMBA) adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia dibawah HM Sampoerna. Perusahaan ini berpusat di Malang, Jawa Timur (untuk bagian produksi produk Bentoel) dan Jakarta (untuk bagian produksi produk BAT). Pada 1 Januari 2005, perusahaan ini diakuisisi oleh British American Tobacco, perusahaan rokok terbesar kedua di dunia dengan saham 98%.[1] Kemudian, BAT menaikkan saham Bentoel Group sebesar 99%. Bahkan, BAT menguasai semua saham Bentoel. Pada hari yang sama, Bentoel Group resmi menjadi anak perusahaan dari BAT.
Pada tahun 1980, perusahaan ini mendistribusikan produk Philip Morris Indonesia (hingga 1 Januari 2005).
Produk
Lokal
- Bentoel Biru Slim
- Bentoel Mild
- Bentoel Sejati
- Bintang Buana
- Tali Jagat
- Rawit
- Joged
- Prins1p
- Star Mild
- Star Mild Cool Menthol
- X Mild
- neO Mild
- unO Mild
- One Mild
- Club Mild
- Dunhill Fine Cut Mild
Global
- Ardath
- Benson & Hedges (bersama HM Sampoerna, Djarum, dan Wismilak Group)
- Country
- Dunhill
- John Player & Sons (bersama HM Sampoerna dan Gudang Garam)
- Kool (bersama Wismilak Group)
- Lucky Strike (bersama Wismilak Group)
- Pall Mall
Mantan Produk
- Bentoel King Size (diberhentikan 2005)
- Bentoel International/Bentoel Indonesia Klasik (diberhentikan 2007)
- Bentoel Merah
- Bentoel Djaja
Mantan Produk Distribusi
Pada tahun 1980, Bentoel Group pernah mendistribusikan produk Philip Morris International Indonesia (hingga 1 Januari 2005).
- Dji Sam Soe
- L&M
- Longbeach
- Marlboro
- ST Dupont Paris
- U Mild
Kontroversi
Pihak berwenang Malaysia mengumumkan bahwa iklan Bentoel Mild dengan slogan "Mild Plus For Male Plus" yang ditayangkan pada tahun 2000 yang direvisi pada 2004-sekarang yang berkali-kali mendapat Citra Pariwara, ternyata memiliki reputasi cukup buruk karena hal-hal yang vulgar, mesum, dan berbau seks. Iklan berdurasi 60 detik yang disiarkan di Astro Bintang Saluran 141 sewaktu acara Bukan Empat Mata itu ternyata diperingatkan oleh pihak berwenang Malaysia karena iklan tersebut adalah iklan yang dilarang. Jika sudah ketiga kalinya Bentoel Mild tidak mengindahkan peringatan itu, maka Bentoel Mild dilarang dijual di Malaysia dan pihak berwenang Malaysia akan menyatakan perang dan boikot terhadap Bentoel Group.
Akibat dari isu ini, harga saham Bentoel Group sebagai produsen Bentoel Mild anjlok.[2]
Catatan kaki
- ^ "Akuisisi Bentoel, BAT Incar Pasar Kretek Indonesia", Detikfinance, 17 Juni 2009
- ^ Bentoel Group pernah diincar KPI