Lin Che Wei
![]() |
![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Lin Che Wei | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Desember 1968![]() |
![]() ![]() |
Lin Che Wei (lahir 1 Desember 1968) adalah seorang analis pasar modal Indonesia.
Karier
Lin Che Wei memulai kariernya sebagai analis keuangan di beberapa perusahaan asing antara lain WI Carr, Deutsche Bank Group dan Societe Generale. Analisanya yang kontroversial di dalam membongkar skandal Bank Lippo menyebabkannya berurusan dengan pengadilan dan dituntut sebesar Rp 103 milyar oleh pengurus Grup Lippo. Kasus ini menyebabkan Lin Che Wei mendapatkan penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Lin Che Wei merupakan penerima penghargaan Indonesian Best Analyst dari AsiaMoney Magazine dan The Most Popular Analyst Award" untuk tahun 2002 dan tahun 2004. Sejak pertengahan 2007, ia menjabat sebagai CEO dari Sampoerna Foundation (filantropis terbesar milik keluarga Sampoerna di Indonesia yang berfokus pada pendidikan). Ia juga mendirikan lembaga riset Independent Research & Advisory Indonesia.
Lin Che Wei pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dari Danareksa (Perusahaan Investment Banking terbesar milik Pemerintah Indonesia) dari 2005 sampai pertengahan 2007. Ia juga pernah menjabat sebagai staf khusus dari Menteri Negara BUMN, Sugiharto dan Staf Khusus dari Menko Perekonomian Aburizal Bakrie. Mulai terlibat dengan pemerintahan setelah menjadi salah seorang panelis di dalam debat Calon Presiden di tahun 2003. Lin Che Wei menjadi panelis dari pasangan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Lin Che Wei menjadi sekretaris team perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Exxon di dalam mencari penyelesaian ladang minyak di Cepu yang berhasil diselesaikan pada tahun 2006. Pendidikan S1 - Universitas Trisakti dan MBA dari Universitas Nasional Singapura.
Sejak Agustus 2007 sampai 2008, Lin Che Wei pernah menjabat ebagai CEO dari Sampoerna Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh Putera Sampoerna. Mendirikan perusahaan di bidang corporate advisory dan research di bawah bendera PT Independent Research Advisory Indonesia.
Lin Che Wei juga pernah membuat kontroversi tentang pembubaran BP Migas dimana tidak memakai data - data yg memadai. Dalam artikel tersebut Lin menuding Mahfud MD, Rizal Ramli, Kwik Gian Gie, dll sebagai pendiri BP Migas dan otak dibalik kisruh BP Migas. Tetapi semua itu terbantahkan karena tidak mempunyai data yang akurat dan terkesan seadanya. Bila tidak benar-benar memperhatikan apa yang terjadi beberapa tahun lalu, di awal-awal masa reformasi, maka sepintas apa yang dipertanyakan dalam artikel itu terkesan benar.
Namun bila kronik reformasi kembali diteliti maka dapat dipahami apa yang sesungguhnya terjadi dan dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam artikel tersebut di atas tidak memiliki dasar, kecuali mungkin sentimentil dan emosional semata dari seorang Lin Che Wei. Banyak yang mempertanyakan, apa motif dibalik artikel kontroversial tersebut.
- Artikel biografi yang tidak memiliki referensi Desember 2012
- Artikel yang belum dirapikan Desember 2012
- Orang hidup berusia 56
- Kelahiran 1968
- Artikel biografi Desember 2012
- Semua artikel rintisan Desember 2012
- Rintisan biografi Indonesia Desember 2012
- Pengusaha Indonesia
- Tionghoa-Indonesia
- Tokoh dari Bandung
- Alumni Universitas Trisakti
- Marga Lin