Lompat ke isi

Kampung Asia Afrika

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Desember 2012 04.21 oleh Adilancek (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '' ' 'Kampung Asia Afrika' ' ' Adalah suatu kota yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kampung ini akan terbentuk pada tahun 2014. Terletak di Cikalongweta...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

' ' 'Kampung Asia Afrika' ' ' Adalah suatu kota yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kampung ini akan terbentuk pada tahun 2014. Terletak di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Kampung Asia Afrika di ciptakan untuk menjadi objek wisata, yang dikombinasikan dengan wisata artifisial dan segala jenis macam rumah di Asia Afrika ada modelnya di Cikalong Wetan.

Pembangunan

Rencana pembangunan Kapung Asia Afrika di Cikalong Wetan, masih terkendala bahan paparan gubernur untuk dipresentasikan di hadapan presiden. Pengkajian wilayah seluas tiga ribu hektare untuk dijadikan kota terpadu sudah dilaksanakan.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Bobbi Subroto, mengatakan, di awal pengembangan rencana ini dilakukan PTPN. "Dalam perkembangan ada upaya dari Pemprov yang dilakukan Jasa Sarana, dan disinergikan dengan kampus hijau yang digagas ITB. Saat ini belum ada bahan lengkap untuk dipaparkan di depan presiden. Jadi masih menunggu bahan paparan gubernur di hadapan presiden," katanya saat dihubungi, Selasa (2/8/2011).

Ia mengatakan, lahan yang akan digunakan adalah kawasan yang tidak digunakan untuk perkebunan. Menurutnya, dari hasil obrolan ringan dengan pemerintah pusat, akan digagas Kampung Asia Afrika.

Segala jenis macam rumah di Asia Afrika ada modelnya di Cikalong Wetan. Tempat ini diharapkan menjadi objek wisata, yang dikombinasikan dengan wisata artifisial.

"Swasta yang akan didorong untuk membangun, masih dalam penjajakan belum ada kesepakatan. Lokasi tepatnya berada di kawasan Perkebunan Walini Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Di 2011 ada RDTR, harapan tetap ada, 3.000 hektare akan dijadikan Kota Raya Walini," katanya. (*)

Referensi