Lompat ke isi

Takokak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Desember 2012 04.37 oleh Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib) (ha ha)
Takokak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. torvum
Nama binomial
Solanum torvum

Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw.) adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu. Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya adalah turkey berry ("buni turki") atau mini-eggplant ("terung mini").

Nama lain di daerah-daerah adalah rimbang (Batak Toba, Minangkabau) dan tekokak.

Deskripsi

Takokak adalah tumbuhan semak kecil, yang tingginya dapat mencapai 5 m. Namun biasanya, kurang dari 2 m. Hampir semua bagian tumbuhan ini berduri, kecuali hanya buah yang ditutupi rambut.[1] Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau membulat, dengan ujung yang tumpul.[2] Panjang daun 7-20 cm dan lebarnya 4-18 cm.[1] Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan banyak bunganya. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning. Buahnya berjenis buah buni, kecil, dan banyak.[2]

Persebaran dan habitat

Spesies ini tersebar di Antilla.[1] Namun kini tersebar luas di wilayah tropis. Di Indonesia, ia tumbuh liar di hutan-hutan semak dan hutan-hutan terbuka. Hidup dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1600 mdpl.[2]

Kegunaan

Pohon takokak dikenal tahan penyakit yang menyerang batang dan biasa dijadikan batang bawah untuk terung, meskipun praktik ini hanya dipakai bagi pertanaman di pekarangan[3] .

Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua. Orang mandailing / tapanuli biasanya menggunakan rimbang sebagai campuran sayur daun ubi tumbuk (daun singkong tumbuk), penggunaan buah takokak umum di dalam masakan Sunda, dan diperlakukan seperti ranti (leunca), yaitu dijadikan lalap atau dimasak sayur. Di Thailand, buah takokak muda menjadi bagian dari kari sayur (แกงเขียวหวาน) yang populer. Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya.

Referensi

  1. ^ a b c Ong 2008, hlm. 138.
  2. ^ a b c Sastrapradja dkk. 1981, hlm. 105.
  3. ^ Veredelungsvergleich der Gemüsebauversuchsbetrieb Bamberg, PDF, Abgerufen am 11. Februar 2010

Daftar pustaka