Lompat ke isi

Kabupaten Bungo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Bungo
Daerah tingkat II
Lambang Kabupaten Bungo
Motto: 
Langkah serentak limbai seayun
Peta
Kabupaten Bungo di Sumatra
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo
Peta
Kabupaten Bungo di Indonesia
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo (Indonesia)
Koordinat: 1°30′08″S 101°57′36″E / 1.5022°S 101.96°E / -1.5022; 101.96
Negara Indonesia
ProvinsiJambi
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
Hari jadi19 Oktober 1965
Ibu kotaMuara Bungo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17 kecamatan
  • Kelurahan: 13 kelurahan
  • Desa: 124 desa
Pemerintahan
 • BupatiH. Sudirman Zaini
Luas
 • Total7,160km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total302,558 (2.010)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1509 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0747
Kode Kemendagri15.08 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 379.423.832.000,-
Situs webwww.bungokab.go.id


Kabupaten Bungo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayahnya 7.160 km² dengan populasi ±302.558 jiwa. Kabupaten ini beribukota di Muara Bungo. Sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo. Kabupaten ini terdiri dari 17 kecamatan. Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah diantaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo.

Sejarah

Kabupaten Bungo sebagai salah satu daerah Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, semula merupakan bagian dari Kabupaten Merangin, sebagai salah satu kabupaten dari keresidenan Jambi yang tergabung dalam Propinsi Sumatera Tengah berdasarkan Undang-Undang nomor 10 tahun 1948. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, Kabupaten Merangin yang semula Ibukotanya berkedudukan di Bangko di pindahkan ke Muara Bungo. Pada tahun 1958 rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar: Kewedanaan Muara Bungo dan Tebo menjadi Kabupaten Muara Bungo Tebo dengan Ibukota Muara Bungo. Kewedanaan Sarolangun dan Bangko menjadi kabupaten Bangko dengan Ibukotanya Bangko. Sebagai perwujudan dari tuntutan rakyat tersebut, maka keluarlah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Kabupaten Sarolangun Bangko berkedudukan di Bangko dan kabupaten Muara Bungo Tebo berkedudukan di Muara bungo Yang mengubah Undang Undang Nomor 12 tahun 1956.

Seiring dengan pelantikan M.Saidi sebagai Bupati diadakan penurunan papan nama Kantor Bupati Merangin dan di ganti dengan papan nama Kantor Bupati Muara Bungo Tebo, maka sejak tanggal 19 Oktober 1965 dinyatakan sebagai, Hari Jadi kabupaten Muara Bungo Tebo. Untuk memudahkan sebutannya dengan keputusan DPRGR kabupaten daerah Tingkat II Muara Bungo Tebo, ditetapkan dengan sebutan Kabupaten Bungo Tebo. Seiring dengan berjalannya waktu melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.

Geografi

Secara geografis Geografi Kabupaten Bungo terletak di bagian Barat Provinsi Jambi. Dengan batas-batas sebagai berikut: dengan batas wilayah sebagai berikut:

Utara Provinsi Sumatera Barat
Timur Kabupaten Kerinci dan Provinsi Sumatera Barat
Selatan Kabupaten Merangin
Barat Kabupaten Tebo

Demografi

Kabupaten Bungo memiliki luas wilayah sekitar 7.160 km2. Wilayah ini secara geografis terletak pada posisi 101º 27’ sampai dengan 102º 30’ Bujur Timur dan di antara 1º 08’ hingga 1º 55’ Lintang Selatan. Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten Dharmasraya di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten Merangin di sebelah Selatan, dan Kabupaten Kerinci di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo. Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8° - 26,7° C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan

Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 302.558 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 13 kelurahan dan 124 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, Bungo Dani, Bathin III, Tanah Tumbuh, Rantau Pandan, Jujuhan, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Pelepat Ilir, Muko-Muko Bathin VII, Pelepat, Bathin II Babeko, Tanah Sepenggal Lintas, Jujuhan Ilir, Bathin III Ulu dan Bathin II Pelayang. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa.

Berkas:Ssc15de5.jpg
Salah satu sudut Ibukota Kabupaten Bungo


Kesehatan

Terdapat 4 Rumah Sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bungo :

  • RSUD H Hanafie
  • RS Bungo Medika
  • RS Bersaudara
  • RS Central Medika
Berkas:RSUD.jpg
Rumah Sakit Umum Daerah H. Hanafie, Muara Bungo

Selain itu terdapat pula 18 Puskesmas dan 61 Puskesmas pembantu yang tersebar di wilayah Kabupaten Bungo.

Komunikasi dan Media Massa

Radio di Kabupaten Bungo :

  • Radio Siaran Pemerintah Daerah Gema Bungo FM (RSPD GB FM)
  • Radio Jaya FM
  • Radio Irmanada FM
  • Radio Frima Jaya FM kuamang kuning

Koran lokal yang beredar di Kabupaten Bungo :

  • Bungo Pos
  • Radar Bute

Perbankan

Untuk mendukung sektor perekonomian, terdapat 14 Bank yang beroperasi di Kabupaten Bungo, yaitu:

Pasar dan Pusat Perbelanjaan

Terdapat beberapa pasar tradisional dan satu supermarket di wilayah Kabupaten Bungo, yaitu:

  • Pasar Bungur (Pasar Atas)
  • Pasar Bawah
  • Pasar Kuamang Kuning
  • Hypermart Permata Bungo Plaza

Pendidikan

Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama Universitas Muara Bungo. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, diantaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris. Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu:

  • STAI Yasni
  • AKPER Setih Setio
  • AKBID Amanah
  • STIA Setih Setio

Transportasi

Darat

Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo ke kota-kota seperti:

  • Jambi
  • Padang
  • Kerinci
  • dan tujuan-tujuan lain

Sedangkan untuk menggunakan bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Kota Lintas di Jalan Lintas Sumatera, SKB Muara Bungo.

Udara

Untuk jalur udara Kabupaten Bungo telah memiliki sebuah Bandar Udara yaitu Bandar Udara Muara Bungo yang diresmikan pada 9 Juni 2012 [1] . Bandar Udara ini berlokasi di Desa Sungai Buluh, Rimbo Tengah. Maskapai yang beroperasi adalah Susi Air dan Aviastar Mandiri [2] .

MaskapaiTujuan
Aviastar Mandiri Jakarta
Susi Air Jambi
Susi Air Bengkulu

Referensi