Lompat ke isi

Penyebab Perang Dunia I

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Desember 2012 03.45 oleh Zmaviez (bicara | kontrib)

1. Pertentangan antar Negara –negara Eropa Khususnya pertentangan InggrisJerman terutama masalah industri Seperti diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai di bidang industri di kawasan itu, apalagi bila di bandingkan dengan Jerman, Inggris telah berada di depan Jerman. Karena ingin menyaingi Inggris, Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan barang dari Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual. Jerman menjual barang-barang yang mirip dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah, hingga membuat Inggris merugi, saat itu masyarakat tidak tahu bahwa barang yang ada di pasar adalah barang dari Jerman (tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena nama, mutu dan kualitas). Lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan melabelinya (di kasih tanda bahwa itu barang dari Inggris) lalu melemparkannya lagi ke pasar. Di sini Jerman merugi, lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari Inggris, dan Inggris pun berbuat demikian. Begitu seterusnya sehingga persaingan itu menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna Perang Dunia 1.

2. Persaingan Angkatan Laut Pada masa itu memang Jerman hebat untuk Angkatan Daratnya, tetapi lemah di Angkatan laut. Karena sadar bahwa Inggris kuat dalam Angkatan lautnya, Jerman dengan ambisi untuk menyaingi Inggris rela mengeluarkan dana lebih besar demi memperkuat Angkaan lautnya.

3. (Imperialis) perebutan daerah jajahan Pada masa itu di antara negara-negara maju di Eropa mungkin hanya Jerman yang belum mempunyai Negara jajahan, Maka Jerman berusaha merebut daerah kekuasaan atau daerah jajahan Negara lain dengan cara membantu Negara yang terjajah tersebut. Sehingga diharapkan mereka akan “membalas budi” pada Jerman.

Di antarannya Jerman membantu Kuwait (jajahan Inggris) dengan cara membuat rel kereta api KonstantinopelBaghdag, lalu membantu Maroko yang merupakan jajahan Inggris lainnya. Jerman juga memancing emosi Negara-negara lainnya (Negara maju di Eropa selain Inggris) dengan manuver-manuver politiknya.

4. Pertentangan PerancisJerman Pertentangan ini di awali oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan Perancis (sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tingal diam, karena daerah tersebut merupakan daerah industri. Sehingga pada tahun 1870 terjadilah perang. Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Perancis di dalam perang ini yang notabene Perancis Negara kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian (tahun 1871) yang isinya : • Perancis harus menyerahkan ElzasLotharigenPerancis harus mengganti kerugian perang

Setelah perang usai Jerman masih terus saja menekan Peranci dengan cara memblokade Negara-negara yang ingin berjualan di Perancis, Jerman membeli barang-barangnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding Perancis. Hingga membuat Perancis semakin geram. Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan mengajak kerja sama untuk melawan Jerman.

5. Pertentangan AustriaRusia Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water, dan Rusia menganggap bahwa Austria menghambatnya, sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh Rusia. Sehingga perang pun terjadi tanpa bias di elakan lagi

6. Pertentangan RusiaTurki Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya, padahal pada saat itu semenanjung Balkan masih dipegang oleh Turki

7. Pertentangan AustriaSerbia Austria berusaha mempersatukan Negara-negara di wilayah Balkan, dibawah kepemimpinannya. Serbia yang merupakan salah satu Negara di wilayah Balkan, tidak mau ditaklukkan. Maka mereka membuat Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan Slavia Selatan di bawah pimpinan Serbia, agar tidak direbut Austria dan hal itu membuat Austria geram, maka perang pun tak terelakkan lagi.

8. Persekutuan Negara-negara di Eropa Pada masa itu (tahun 1880an), politik di Eropa begitu bergejolak, yang menimbulkan rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan (takut di serang mendadak oleh musuh). Oleh karena itu sebab-sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di Eropa (terutama Negara-negara berpengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau aliansi di antara Negara-negara Eropa, di antaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882) yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Austria. Kemudian Triple Etonte terbentuk tahun 1907 yang beranggotakan Inggris, Perancis dan Rusia

Aliansi-aliansi itu terbentuk karena oleh rasa katakutan dan ambisi untuk saling manguasai dan prinsip Aliansi itu sendiri akan saling mambantu dengan semua anggota, bahkan bila satu Negara berperang berarti itu peperangan semua anggota “Perang satu perang semua”


9. Perlombaan Senjata Karena telah tumbuh rasa curiga yang amat sangat di antara Negara-negara Eropa, selain terbentuknya aliansi juga terciptanya produksi senjata berlebihan (hingga perekonomian sedikit terbengkalai), mereka berlomba saling unjuk kekuatan dengan cara uji coba senjata, dan mereka juga selalu mempersenjatai diri mereka sendiri, dengan memposisikan diri seakan-akan siap untuk berperang dengan senjata-senjata hebat produksi mereka.

10. Pembunuhan Putra Mahkota Austria, Franz Ferdinand Pada tanggal 28 Juni 1014, putra mahkota Austria, Franz Ferdinand di bunuh oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Sarajevo, Bosnia. Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia. Bosnia sendiri adalah Negara sengketa antara Austria dan Serbia. Kemudian Austria memberikan ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan, maka Austria akan menyerang Serbia. Serbia yang melindungi warga negaranya, tidak mau menyerahkan Principe. Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.

Maka pada tanggal 28 Juli 1914, Austria menyerang Serbia

11. Ikut campur Negara-negara Eropa pada perang Serbia-Austria (Setelah ultimatum dari Austria pada Serbia tidak di gubris oleh Serbia maka habislah kesabaran Austria dengan segera menyerang Sekutu). Austria yang merupakan anggota Tripple Aliansi, maka dengan dibantunya Serbia oleh Rusia, barti (secara tidak langsung) Rusia juga menyerang Austria, Italia dan Jerman (Tripple Aliansi).

Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia. Karena Rusia anggota Tripple Etonte, maka berarti Jerman menyerang anggota Tripple Etonte yang lainnya yaitu Inggris dan Perancis. Perancis yang akhirnya punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada Jerman, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Pada tanggal 3 Agustus 1914 Perancis menyerang Jerman, di susul Inggris pada tanggal 4 Agustus 1914

Tak bias di elakkan lagi, aksi saling menyerang antar anggota Tripple (Aliansi dan Etonte), belum lagi urusan daerah jajahan masing-masing, dan perang terus menyebar makin luas hingga kelak perang itu disebut Perang Dunia I

Lihat pula