Lompat ke isi

Sinema Purnama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Desember 2012 09.46 oleh Medelam (bicara | kontrib) (←Suntingan 14.192.209.246 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Imanuel NS Uen)
Sinema Purnama
ProduserAbdul Dermawan Habir
Ananda Moechtar
Tim Matindas
Pandu Birantoro
Andra Fembriarto
Ditulis olehGetar Jagatraya
Anggun Hariwibawati
Tim Matindas
Pandu Birantoro
Ray Nayoan
PemeranAndrie Rizky
Maryam Supraba
Naya Anindita
Lisa Syahtiani
Said Satriyo
Tim Matindas
Ananda Moechtar
Jamie Soekarna
Dolfry Indasuri
Tanggal rilis
26 April 2012
Durasi... menit
NegaraIndonesia Indonesia

Sinema Purnama merupakan film Indonesia yang dirilis pada 26 Januari 2012. Film ini dibintangi antara lain oleh Andrie Rizky, Maryam Supraba, Naya Anindita, Lisa Syahtiani, Said Satriyo, Tim Matindas, Ananda Moechtar, Jamie Soekarna, dan Dolfry Indasuri.

Film ini hanya tayang terbatas pada 26 April 2012 dan 3 Mei 2012.[1]

Segmen film

Dunia Paruh Waktu

Dunia Paruh Waktu menceritakan Arman yang hobi foto, sangat menyukai objek langit. Suatu hari ia diberikan sebuah kamera foto analog oleh kekasih yang baru menjadi tunangannya, Rani. Kamera tersebut membawa Arman ke masa lalu, dimana langit bersih tidak terkontaminasi oleh teknologi dan perkembangan yang dibuat manusia. Pertemuannya dengan Marni, janda, membuat Arman sadar harus menentukan pilihan besar yang tidak hanya mengubah dirinya, namun juga orang lain yang ada di sekitarnya.[1]

Sinema Purnama

Sinema Purnama menceritakan Ahmad berusaha keras untuk menyelenggarakan Festival Film Jihad sebagai dakwahnya agar dapat menjadi seperti Ustad Mahmud, yaitu mendapatkan cinta. Film-film yang dipilihnya cenderung keras sehingga tidak ada yang tertarik datang kecuali seorang wanita bernama mbak Sari. Ahmad meminta bantuan mbak Sari untuk membenahi festivalnya. Mereka berdua menemukan semangat sampai Ahmad diajak menyerang perkumpulan doa kaum kafir oleh temannya.[1]

Kios

Kios menceritakan Bagas, pemilik toko buku sekaligus penulis, berusaha menerbitkan tulisannya. Suatu siang, Bagas bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Dorinda. Kisah mengikuti percakapan dua sahabat ini dalam sehari, Mereka mengupas arti cinta, relationship, dan batasan persahabatan dan kasih sayang.[1]

Dongeng Ksatria

Dongeng Ksatria menceritakan Gibran, 10 tahun, ditantang oleh geng kompleksnya, The Last Boyz, untuk masuk bersama mereka ke sebuah rumah kosong yang angker. Saat berada di dalam, Gibran terpental ke dimensi lain. Dia dikejar bayangan hitam, tetapi diselamatkan oleh gadis yang tidak memiliki nama. Gibran lalu memberi nama Kartini kepadanya. Merasa berhutang budi, Gibran berjanji akan mencarikan Kartini jalan pulang.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e Sinema Purnama, diakses pada 12 Mei 2012.

Pranala luar