Bebatu, Sesayap Hilir, Tana Tidung
Bebatu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Utara | ||||
Kabupaten | Tana Tidung | ||||
Kecamatan | Sesayap Hilir | ||||
Kode Kemendagri | 65.04.02.2003 | ||||
Jumlah penduduk | Laki- laki : 345 Jiwa dan Perempuan : 267 Jiwa (2011) | ||||
Kepadatan | 612 Jiwa (2011) | ||||
|
Bebatu adalah desa di Kecamatan Sesayap Hilir,Tana Tidung, Kalimantan Utara, Indonesia
SECARA GEOGRAFIS DAN PEMERINTAHAN UMUM
Secara geografis desa Bebatu merupakan daerah yang berada pada dataran rendah dan rawa dengan ketinggian dari permukaan air laut yaitu ??? M dan merupakan daerah aliran sungai Sesayap dan cakupan rawan terhadap erosi tanah pantai karena banyak dijumpai pengikisan-pengikisan tepi pantai setiap tahunnya, Desa bebatu ini berada di Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara dan merupakan salah satu dari 7 desa di kecamatan Sesayap Hilir ini dengan luas wilayah ??? Ha dengan suhu ??? derajat celsius sampai dengan ??? derajat celsius dan curah hujan mencapai ??? mm/tahun. [1] Secara historis desa Bebatu merupakan pintu gerbang utama bagian timur Kabupaten Tana Tidung untuk menuju ibu kota kecamatan dan kabupaten sehingga rencana pembangunan pelabuhan SDF Bebatu akan segera direalisasikan pembangunannya didesa ini. [2]
Jarak wilayah ini dari pusat pemerintahan kecamatan sejauh ??? Km dan dari pusat pemerintahan kabupaten sejauh ??? Km. Desa ini juga berbatasan dengan Utara : ??? Barat : ??? Timur : ??? Selatan : ??? Dan memiliki iklim tropis dengan musim penghujan dan kemarau yang silih berganti setiap enam bulan dalam setiap tahunnya.
Desa Bebatu dengan luas wilayah ??? Ha itu terbagi menjadi tanah sawah ??? Ha, tanah perkebunan ??? Ha dan tanah hutan ??? Ha dan dibagi menjadi empat rukun tetangga RT. Yaitu RT 001, RT 002, RT 003 dan RT 004. Jumlah kepala keluarga didesa bebatu ini mencapai 181 KK dengan jumlah kepadatan penduduk 612 Jiwa, laki-laki 345 Jiwa dan perempuan 267 Jiwa (2011) dan terperinci menjadi PNS ??? Jiwa, petani ??? Jiwa, pensiun ??? Jiwa, wiraswasa ??? Jiwa.[3] By Taufik Akbar, Amd. Kep.