Kereta api Bangunkarta
Kereta api Bangunkarta (jomBANG madiUN jaKARTA) | |||||
---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | |||||
Jenis | Eksekutif Satwa | ||||
Sistem | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop VII Madiun | ||||
Terminus | Stasiun Jombang Stasiun Pasarsenen Stasiun Gambir mulai 1 April 2013 | ||||
Stasiun | 12 | ||||
Layanan | 1 | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 10 Januari 1985 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi VII Madiun | ||||
Depo | Madiun | ||||
Rangkaian | CC 203 | ||||
Data teknis | |||||
Lebar sepur | 1067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasi | 50 - 100 Km/jam | ||||
Jumlah rute | 10043-10044 | ||||
|
Kereta api Bangunkarta adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Pasar Senen - Jombang dan sebaliknya.
Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan ekonomi dari Jombang ke Jakarta. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas bisnis.
Penambahan layanan kelas eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 sampai dengan sekarang KA Bangunkarta melayani perjalan eksekutif dan bisnis dengan membawa rangkaian 2 kereta kelas eksekutif dan 8 kereta kelas bisnis.
Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.
Nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu jom'BANG' melalui madi'UN' dan ja'KARTA' (BANGUNKARTA), Sebelumnya Bangunkarta melayani relasi Jombang-Pasar Senen, kemudian rutenya di teruskan sampai Pasar Senen namun tidak melewati Gambir. Ditawarkan layanan kelas eksekutif dan bisnis dengan kapasitas mencapai 616 tempat duduk dan KA Bangunkarta adalah salah satu kereta api eksekutif yang tidak berhenti di stasiun Gambir.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas eksekutif dengan menggunakan gerbong bekas Gajayana retrofit. Sedangkan rangkaian kelas bisnisnya kini dipakai untuk Senja Kediri koridor Malang - Pasarsenen. Dahulu sebelum KA Bangunkarta Menjadi Kelas Bisnis, Nama KA Bangunkarta adalah KA Tebuireng Dinamakan KA Tebuireng Dikarenakan dahulu banyak santri ponpes tebuireng yang mondok di daerah jombang dan KA Ekonomi itu 75% penumpangnya adalah Santri PonPes tebu Ireng KA Tebuireng atau yang lebih dikenal dengan Bangunkarta sering membawa 3 gerbong Ekonomi untuk selanjutnya Ditambah 4 gerbong. Rangkaian Kereta Api Bangunkarta terdiri dari 8 gerbong eksekutif argo khusus (K1), 1 Kereta Makan khusus (KM1), 1 Kereta Pembangkit Listrik khusus (P), dan 1 Kereta Bagasi (B).
Sesuai dengan GAPEKA per 1 Desember 2011, maka kereta api Bangunkarta akan di diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Pasar Senen, tepat pkl.16.05 dan akan berhenti di Cirebon, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Brumbung, Paron, Madiun, Nganjuk dan Kertosono serta sampai di Jombang diperkirakan pkl.04.22 dan dari stasiun Jombang, tepat pkl.16.45 dan akan berhenti di stasiun Kertosono, Nganjuk, Madiun, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Cirebon Prujakan, Cirebon, Jatinegara dan diperkirakan sampai di stasiun Pasar Senen pkl.05.22