Lompat ke isi

Filsafat perenial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Maret 2013 00.28 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Filsafat perenial''' (Latin: ''philosophia perennis''), {{refn|group=note|lebih lengkapnya, ''philosophia perennis et universalis''; yang kadang disingkat menjadi '...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Filsafat perenial (Latin: philosophia perennis), [note 1], yang juga disebut Perenialisme, adalah sebuah sudut pandang dalam filsafat agama yang meyakini bahwa setiap agama di dunia memiliki suatu kebenaran yang tunggal dan universal yang merupakan dasar bagi semua pengetahuan dan doktrin religius.

Gagasan perenialisme sudah ada sejak zaman kuno dan dapat ditemui dalam berbagai agama dan filsafat dunia. Istilah philosophia perennis pertama kali digunakan oleh Agostino Steuco (1497–1548),[1] yang mendasarkannya dari tradisi filosofis yang sebelumnya sudah ada, yaitu dari Marsilio Ficino (1433–1499) dan Giovanni Pico della Mirandola (1463–94).

Pada akhir abad ke-19, gagasan ini dipopulerkan oleh pemimpin Masyarakat Teosofis seperti H. P. Blavatsky dan Annie Besant dengan nama "Kebijaksanaan-Agama" atau "Kebijaksanaan Kuno".[2] Pada abad ke-20, gagasan ini dipopulerkan di negara-negara berbahasa Inggris oleh Aldous Huxley dengan bukunya The Perennial Philosophy, dan juga tulisan dari sekelompok pemikir yang kini dikenal dengan nama Mazhab Tradisionalis.

Sudut pandang ini bertentangan dengan saintisme dalam masyarakat sekuler modern.

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

  1. ^ Charles Schmitt, Perennial Philosophy: From Agostino Steuco to Leibniz, Journal of the History of Ideas. P. 507, Vol. 27, No. 1, (Oct. – Dec. 1966)
  2. ^ Helena Petrovna Blavatsky, The Key to Theosophy (Mumbay, India: Theosophy Company, 1997), 7.