Lompat ke isi

Ukui, Pelalawan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 20.23 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q6542535)
Ukui
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenPelalawan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri14.05.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1404021 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan11

Ukui adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Pelalawan, Riau, Indonesia. Ukui terkenal dengan Taman Nasional Tesso Nillo dimana terdapat banyak gajah dan macan sumatera. nama ukui di ambil dari nama sungai. sungai tersebut tepatnya di Ukui II yang dikenal dengan batang ukui. nama ini merupakan pemberian dari orang tua-tua zaman dahulu di Ukui ini. penduduk aslinya adalah melayu dan sekarang karena transmigrasi telah di buka khususnya pada zaman Presiden Suharto, maka penduduk ukui telah membaur dengan masyarakat jawa, batak, minang danlain sebagainya. dengan adaya kerjasama dan kerukunan masyarakat ukui, maka ukui saat ini telah berada pada titik kecamatan yang maju. selanjutnya berbicara masalah suku asli, yaitu melayu. suku melayu yang saat ini telah berada pada tahap mobilitas yang potensial. dimana pemuda pemudi yang potensial dan sekarang telah mampu bersaing di berbagai universitas di Indonesia. Desa ukui II merupakan desa yang pemuda pemudinya memiliki potensi yang luar biasa. di antaranya pribumi Melayu Ukui II yaitu Abdul Rahman Sayuti yang biasa akrab di panggil Aman. akhir-akhir belakangan ini potensi dan IpTek yang ia kembangkan kepada seluruh lapisan masyarakat Ukui II dan sekitarnya cukup memuaskan. di antaranya selain dia aktif di masjid-masjid, dia juga aktif di berbagai organisasi dan seni serta bahkan dia merupakan pemuda potensial yang mencetuskan Organisasi Intelektual Muda di Ukui dan telah berkembang di Kab. Pelalawan dan Kabupaten Siak. kemudian Intelektual Muda ini kedepannya akan hadir di berbagai belahan kabupaten di Provinsi Riau. ini cita-cita ku, ujar Abdul Rahman Sayuti dengan optimis.