Lompat ke isi

Tetrasiklina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 06.04 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 32 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q193045)
Artikel ini berkutat pada antibiotik tertentu yang disebut tetrasiklina. Untuk kelompok antibiotik yang dikenal sebagai tetrasiklina, lihat antibiotik tetrasiklina.
Tetrasiklina
Nama sistematis (IUPAC)
2-(amino-hidroksi-metilidena)-4-dimetilamino-
6,10,11,12a-tetrahidroksi-6-metil-4,4a,5,
5a-tetrahidrotetrasena-1,3,12-trion
OR
4-(dimetilamino)-1,4,4a,5,5a,6,11,12a-oktahidro-
3,6,10,12,12a-pentahidroksi-
1,11diokso-naftasena-2karboksamida
Data klinis
Kat. kehamilan D(AU) D(US)
Status hukum Preskripsi saja
Rute oral, topikal (kulit dan mata), Intramuskular, Intravena
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 60-80% Oral, while fasting
<40% Intramuscular
Metabolisme tidak dicerna
Waktu paruh 6-11 jam
Ekskresi Tinja dan Air seni
Pengenal
Nomor CAS 60-54-8
Kode ATC A01AB13 D06AA04 J01AA07 S01AA09 S02AA08 S03AA02
PubChem CID 643969
DrugBank APRD00572
ChemSpider 10257122
Data kimia
Rumus C22H24N2O8 
Massa mol. 444,435 g/mol

Tetrasiklina (INN) adalah antibiotik poliketida spektrum luas yang diproduksi dari genus Streptomyces dari Actinobacteria. Ia umumnya digunakan untuk mengobati acne vulgaris. Ia dijual dengan beberapa nama dagang seperti Sumycin, Terramycin, Tetracyn, Panmycin, dll. Actisite yang berbentuk seperti benang serat digunakan dalam aplikasi kedokteran gigi. Ia juga digunakan untuk memproduksi beberapa senyawa turunan semi-sintetik yang dikenal sebagai antibiotik tetrasiklina. Tetrasiklin umumnya diproduksi oleh beberapa anggota dari genus Streptomyces dan merupakan antibiotik yang umum digunakan untuk pengobatan manusia.[1] Namun, tetrasiklin juga sering digunakan untuk pengobatan hewan contohnya unggas.[1] Tetrasiklin termasuk antibiotik dengan spektrum luas karena menginhibisi hampir semua bakteri gram-negatif maupun gram-positif.[1]

Mekanisme Kerja

Tetrasiklin termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida seperti eritromisin.[1] Cara kerjanya adalah menghambat atau menginhibisi sintesis protein pada bakteri dengan cara mengganggu fungsi subunit 30S ribosom.[1]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e Madigan MT, Martinko JM. 2006. Brock Biology of Microorganism: Eleventh Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.