Lompat ke isi

Dewa Pacekan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 April 2013 08.10 oleh Kolega2357-Bot (bicara | kontrib) (Robot: Mengubah Kategori:Kerajaan menjadi Kategori:Monarki)

Dewa Pacekan adalah seorang pangeran di Pulau Bali, yang kemungkinan memerintah kerajaan pulau untuk waktu yang singkat, Pada tahun 1642-1650. Ia memiliki sebuah dinasti yang berasal dari Kerajaan Majapahit di Jawa, yang istana nya (puri) di Gelgel, dekat pantai selatan Bali.

Menurut historiografi Bali dia adalah anak kedua dari Raja Dalem Di Made, yang mungkin telah meninggal pada 1642. Dalam sumber-sumber Belanda dari 1630-an, ia tampaknya disebutkan sebagai 'Patiekan' atau 'Paadjakan', anak dari penguasa saat ini[1]. Dalam teks Rajapurana agama Besakih, ia terdaftar sebagai nenek moyang didewakan terakhir dari dinasti Gelgel.[2] Dia mungkin telah berhasil Dalem di Made, meskipun kemudian teks sejarah Bali sebenarnya tidak menyebutkan dirinya sebagai penguasa di kanan sendiri. Satu teks menyebutkan bahwa ia mengarahkan pasukannya melawan tentara dari kerajaan Mataram Islam Jawa pada 1646. Konfrontasi ini juga dijelaskan dalam sumber-sumber Belanda dan Jawa. Kematiannya ditempatkan oleh teks-teks Bali pada tahun 1650. Sumber-sumber Belanda menyebutkan bahwa Belanda Hindia Timur Perusahaan mengirim duta ke Bali pada tahun 1651, tetapi menemukan pada saat kedatangan bahwa raja tidak disebutkan namanya baru saja meninggal, dan bahwa internal yang kacau perang berkobar di pulau itu.[3]

Refrensi

  1. ^ H. Hägerdal, 'From Batuparang to Ayudhya; Bali and the Outside World, 1636-1656', Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 154 1998, p. 62.
  2. ^ R. Goris, 'Pura Besakih Through the Ages', in Bali; Further Studies in Life, Thought, and Ritual. 's-Gravenhage: Van Hoeve, p. 102.
  3. ^ H. Hägerdal, 'Bali in the Sixteenth and Seventeenth Centuries; Suggestions for a Chronology of the Gelgel Period', Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 151 1995, pp. 115-8.