Lompat ke isi

Truk semi-trailer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 April 2013 15.48 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|250px|right|Truk semi trailer di China '''Truk semi trailer''' adalah kendaraan terartikulasi (''articulated vehicle'') yang terdiri...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Truk semi trailer di China

Truk semi trailer adalah kendaraan terartikulasi (articulated vehicle) yang terdiri dari mesin penarik yang tersambung pada semi trailer. Mesin penarik ini disebut juga traktor di Amerika Serikat dan truk di tempat lain. Semi trailer tidak memiliki roda depan melainkan ditopang oleh bagian ekor dari truk penarik, sehingga sebagian fraksi berat dari trailer dibawa oleh mesin penggerak.

Truk semi trailer pengangkut mobil
Truk semi trailer dobel pengangkut kayu di Australia
Road train di Australia

Jenis truk semi trailer

Konstruksi

Kontruksi utama truk semi trailer adalah bagian penarik (mesin penarik, truk, traktor) dan bagian yang ditarik. Ketika dilepas dari mesin penarik, semi trailer tidak mampu berdiri sendiri kecuali ketika landing gear ditegakkan.

Pengereman umumya menggunakan tekanan udara untuk menggerakkan rem, terutama untuk mengerem roda semi trailer. Rem udara dipilih karena kemudahan dalam menyambung dan melepas saluran udara antara mesin penarik dan semi trailer. Selain itu, Saluran udara memiliki kemudahan dalam perawatan dan tidak memiliki masalah yang lebih banyak ketika terjadi masalah, misal kebocoran atau overheating. Biasanya mesin penarik memiliki dua saluran udara yang tersambung ke semi trailer, di mana salah satunya merupakan saluran udara darurat.

Rem udara yang digunakan adalah bertipe pegas, di mana rem bekerja ketika udara dilepaskan dari dalam rem, dan berhenti bekerja ketika udara disuplai masuk ke dalam rem. Hal ini lebih bermanfaat demi keselamatan karena ketika sistem penyaluran udara tidak bekerja, roda tidak bergerak. Itulah kenapa sering terdengar suara mendesis ketika truk melakukan pengereman.

Sistem transmisi yang digunakan umumnya adalah transmisi manual tuas ganda. Sistem transmisi ini dipilih karena beban yang ditarik bisa sangat bervariasi, sehingga pengemudi mampu menyesuaikan tenaga truk dengan beban. Transmisi yang digunakan sebanyak 3x3 hingga 6x3 plus atau sudah termasuk gigi mundur.