Tiket kereta api Edmondson
Tiket kereta api Edmondson atau ringkasnya tiket edmonson atau karcis edmonson adalah bukti pembayaran perjalanan kereta api, berupa kartu kecil (Bld.: kaartjes) dari karton berukuran lk. 3 x 5,7 cm[1]. Tiket ini telah digunakan sejak tahun 1840 setelah penemunya, yaitu Thomas Edmondson, memperkenalkan penggunaan tiket tersebut. Thomas Edmondson adalah seorang ahli pembuat lemari yang menjadi kepala stasiun di New Castle dan Carliste di Perusahaan Kereta Api Manchester dan Leeds di Inggris.
Sejak itu, penggunaan tiket edmonson meluas ke berbagai negara di Eropa, termasuk Cekoslowakia, Jerman, Belanda, dan lain-lain. Karcis edmonson terus digunakan di Inggris sebelum pada akhirnya dihentikan di sekitar tahun 1990an; dan di Belanda hingga tahun 1982[1]. Namun di Jepang, Korea Selatan, dan juga di Taiwan, karcis ini masih digunakan setidaknya pada beberapa jalur lokal.
Di Indonesia karcis edmonson digunakan pada saat era Hindia Belanda oleh maskapai kereta api NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij) pada tahun 1897 untuk mencetak tiket lintas Semarang - Solo - Yogyakarta; tahun 1873 untuk lintas Batavia - Buitenzorg dan pada tahun 1878 juga digunakan oleh maskapai SS (Staats Spoorwegen) untuk lintas Surabaya - Pasuruan.
Setelah kereta api diambil alih oleh Negara Republik Indonesia, karcis edmonson tetap digunakan hingga saat PT Kereta Api memberhentikan pencetakan tiket edmonson pada bulan Oktober 2009. Karcis edmonson diproduksi oleh Balai Grafika, Bandung, sebelum paberik percetakan ini ditutup PT KAI di tahun 2011[1].
Bahan bacaan
Tiket edmonson di mancanegara
-
Hongaria, 2009
-
Inggris, 1894
-
Italia, 2005
-
Jepang, 2012
-
Jerman, 2011
-
Palestina, 1941
-
Polandia, 2010
-
Spanyol, 2006
-
Taiwan, 1988
Pranala luar
- PT KAI: Edmonson Ticket Machine conservation
- Museum KA Indonesia: Mesin cetak tiket Edmonson