Lompat ke isi

Uwi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Mei 2013 03.12 oleh Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib) (←Suntingan Okkisafire (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Addbot)
Uwi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. alata
Nama binomial
Dioscorea alata
Sinonim

Referensi:[1][2][3]

  • Dioscorea atropurpurea Roxb.
  • D. globosa Roxb.
  • D. purpurea Roxb.
  • D. sativa Del.
  • D. vulgaris Miquel

Uwi (Dioscorea alata), atau dikenal dengan sebutan ubi saja, uwi legi,[4] uwi manis, uwi kelapa,[5] ubi kelapa,[6] huwi,[2] lame (Sulawesi), ubi (Bali), lutu (Banda), same (Makassar dan Bugis)[1] adalah suatu ubi-ubian yang bisa dimakan dan paling digemari daripada spesies lainnya dari genus Dioscorea.[6] Uwi atau ubi kelapa ini bersama-sama dengan ubi pasir (Dioscorea pentaphylla) dan gembili (D. aculeata) bisa dimakan tanpa membahayakan atau lebih aman ketimbang ubi singapur (D. bulbifera) dan juga gadung (D. hispida) .[4]

Deskripsi

Uwi merupakan perdu yang memanjat dan dapat mencapai ketinggian 3-10 m.[6] Tumbuhan ini semusim. berumah 2, memanjat, sistem perakarannya berserabut.[2] Umbinya beragam, bulat, pipih panjang, bercabang, atau menjari. Uwi dinamai berdasarkan bentuk umbinya. Daging umbinya ada yang putih ungu atau warna gading. Bunganya berwarna dua macam, yang jantan berwarna kuning/kuning kehijauan, sementara yang betina berwarna kuning saja. Perbungaannya majemuk, terletak di ketiak daun, bulir jantan tersusun rapat dengan ukuran 1-3 cm, sementara betina tidak. Panjangnya 12-50 cm, mahkotanya hijau, panjangnya ± 2 mm.[1] Batangnya bersayap 4,[6] memanjat ke kanan, tidak berduri tetapi kadangkala kasar atau berbintik di bagian dasar, bersudut 4 dan berwarna hijau sampai keunguan. Daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, berseling di bagian dasar, berhadapan dibagian atas, agak seperti anak panah atau melonjong seperti tombak, hijau terang atau seringkali agak keunguan.[2] Berukuran 15-20 cm × 10-15 cm. Bentuk pertulangannya melengkung, dan licin.[1]

Bisa dibedakan dengan gembili. Yang mana, umbi gembili lebih kecil dengan daun yang berselang-seling. Juga bisa dibedakan dengan Dioscorea floridana Bartl. dan D. quaternata (Walt.) Gmel., yang tumbuh di dataran banjir (floodplain) dengan daun yang berbentuk perisai dengan panjang setidaknya 15 cm.[3]

Persebaran & ekologi

Aslinya berasal dari Asia Tenggara.[3] Lalu tersebar ke India, Semenanjung Malaya, dan Pasifik.[6] Lagi, oleh orang Portugis dan Spanyol ke Amerika pada tahun 1500-an. Catatan terbaru menunjukkan, ia tersebar pula ke Florida dibawa oleh tukang bunga. Ia juga dinaturalisasikan ke utara Florida dalam jumlah banyak. Juga, di selatan Florida bisa didapati di wilayah pesisir.[3] Di Karibia, ditanam sebagai spesies yang penting.

Di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam dan juga Papua Nugini dianggap sangat penting sebagai makanan. Di Kepulauan Banggai, uwi merupakan makanan pokok masyarakat, selain itu juga huwi masih digunakan dalam barter barang dengan masyarakat luar.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d "Dioscorea alata L" (PDF). Departemen Kesehatan. 14 November 2001. Diakses tanggal 20 April 2013. 
  2. ^ a b c d e "Dioscorea alata L". Prohati. Diakses tanggal 20 April 2013. 
  3. ^ a b c d "Dioscorea alata L.", (PDF) (dalam bahasa Inggris), FLEPPC, hlm. 29–30 http://www.fleppc.org/ID_book/Dioscorea%20alata.pdf  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  4. ^ a b Soeseno, Slamet (1985). Sayur-Mayur untuk Karang Gizi. hal.107-108. Jakarta:Penebar Swadaya.
  5. ^ "Ubi kelapa (Dioscorea)". Sistem Informasi Plasma Nutfah Pertanian. Diakses tanggal 22 April 2013. 
  6. ^ a b c d e Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian 7:103. Jakarta:LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.

Pranala luar