Baekuni
Baekuni | |
---|---|
Lahir | 1961[1] |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Babe |
Dikenal atas | Pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap beberapa anak laki-laki |
Gugatan kejahatan | Pembunuhan, mutilasi, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak |
Hukuman kriminal | Seumur hidup[2] kemudian dirubah menjadi hukuman mati.[3] |
Baekuni (lahir 1961)[1] atau yang lebih dikenal sebagai Babe adalah seorang tersangka pembunuhan berantai disertai dengan mutilasi dan pelecehan seksual terhadap beberapa anak laki-laki.
Masa kecil
Baekuni pada saat masih anak-anak sering dicerca sebagai ”si bodoh” karena sering tidak naik kelas. Karena tidak tahan menanggung hinaan tersebut, ia yang merupakan anak petani miskin di Magelang, Jawa Tengah, meninggalkan sekolah dan kabur ke Jakarta.[4]
Baekuni hidup menggelandang di Lapangan Banteng sampai suatu hari ia disodomi paksa oleh seorang preman. Kenangan pahit tersebut membuat pria homoseksual ini mengidap pedofilia di samping sebagai pengidap nekrofilia situasional.[4]
Kasus sodomi dan mutilasi
Babe diduga telah melakukan sodomi terhadap anak jalanan sejak tahun 1993 dengan rentan usia antara 4 hingga 14 tahun.[1][5] Baekuni tertangkap setelah adanya pengaduan dari salah satu orang tua korban yaitu korban yang bernama Ardiansyah yang pada saat itu berusia 9 tahun yang menghilang. Ardiansyah sendiri ditemukan tewas terpotong-potong pada tanggal 8 Januari 2010 dan kepalanya ditemukan sehari kemudian. Baekuni sendiri ditangkap di kediamannya di Gang Masjid Haji Dalim, Pulogadung, Jakarta Timur pada 9 Januari 2010.[6]
Referensi
- ^ a b c Profil Baekuni di Murderpedia.org
- ^ Baekuni divonis penjara seumur hidup
- ^ MA tetap hukum mati Babe pemutilasi 14 bocah pengamen
- ^ a b Mutilasi Baeukuni lebih keji, Ryan Henyansah lebih rumit
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMaiwa
- ^ Berkas Babe telah P21