Lompat ke isi

Pahala

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Juni 2013 20.06 oleh Humboldt (bicara | kontrib) (pembuatan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pahala (dari bahasa Sanskerta phala, "buah") dalam agama Hindu dan agama Buddha, mengacu kepada karisma seseorang. Dalam agama Buddha, mahaphala hasil agung dari suatu kehidupan kontemplatif.

Pahala agama Buddha dan Hindu bisa disamakan dengan "hadiah pertanda" dari Roh Kudus dalam agama Nasrani. Ecstatic Buddhists look to the Discourses of the Buddha,[1] where the fruit (phala) of the contemplative life is described in detail, and most notably in the Samaññaphala Sutta (DN 2).[2] Hindus and Yogis would look to the Yoga Sutras of Patanjali[3] for a clear description of the fruit (phala) of yoga.

Sepuluh Mahaphala (DN 2)[2] adalah :

1) Equanimity (upekkha)
2) Tidak takut (nibbhaya)
3) Bebas dari ketidak bahagiaan dan penderitaan (asukhacaadukkha)
4) Meditative Absorption (jhana/samādhi)
5) Out-of-body experience (manomaya)
6) Clairaudience (dibba-sota)
7) Intuition and mental telepathy (ceto-pariya-ñána)
8) Recollection of past lives (patisandhi)
9) Clairvoyance (dibba-cakkhu)
10) End of anxiety & mental agitation (nirvāna)

Catatan