Pasukan Pertahanan Timor Leste
Angkatan Bersenjata Timor-Leste | |
---|---|
Falintil-Forças de Defesa de Timor Leste | |
F-FDTL coat of arms | |
Didirikan | 2001 |
Angkatan | Angkatan darat, komponen angkatan laut |
Markas besar | Dili |
Kepemimpinan | |
Presiden | Taur Matan Ruak |
Sekretaris Negara urusan Pertahanan | Julio Tomas Pinto |
Panglima, Angkatan Bersenjata Timor-Leste | Mayor Jenderal Lere Anan Timor |
Kekuatan personel | |
Ketersediaan menurut usia | 299,008 laki-laki, umur 16–49 (2010 est), 286,465 perempuan, umur 16–49 (2010 est) |
Ketersediaan untuk tugas militer | 236,996 laki-laki, umur 16–49 (2010 est), 245,033 perempuan, umur 16–49 (2010 est) |
Penambahan usia militer/tahun | 12,795 laki-laki (2010 est), 12,443 perempuan (2010 est) |
Personel aktif | 1,332 (IISS, 2012) (peringkat 156) |
Personel cadangan | Tidak ada |
Belanja | |
Anggaran | $US26.6 juta (2012)[1] |
Industri | |
Pemasok lokal | Tidak ada |
Pemasok asing | Bantuan dari pemerintah asing |
Artikel terkait | |
Jenjang pangkat | Peringkat militer Timor Leste |
Angkatan Bersenjata Timor Leste (bahasa Tetun: Forcas Defesa Timor Lorosae, bahasa Portugis: Forças de Defesa de Timor Leste atau Falintil-FDTL, sering juga disingkat sebagai F-FDTL) adalah angkatan bersenjata yang bertugas untuk mempertahankan dan melindungi Timor Leste. F-FDTL didirikan pada Februari 2001 dan terdiri dari dua batalyon infanteri angkatan darat, satu komponen kecil angkatan laut dan beberapa unit pendukung.
Peran utama F-FDTL adalah untuk melindungi Timor Leste dari ancaman eksternal. Ia juga memiliki peran keamanan internal, yang tumpang tindih dengan Polícia Nacional de Timor Leste (PNTL). Tumpang tindih peran ini telah menyebabkan ketegangan antara kedua pihak, yang semakin diperburuk oleh semangat yang buruk dan kurangnya disiplin dalam F-FDTL.
Masalah F-FDTL memuncak pada tahun 2006 ketika hampir setengah pasukan diberhentikan dan diikuti dengan aksi protes atas diskriminasi dan kondisi yang buruk. Pemecatan berkontribusi terhadap keruntuhan secara umum baik dari F-FDTL dan PNTL pada bulan Mei dan memaksa pemerintah untuk meminta pasukan penjaga perdamaian asing untuk memulihkan keamanan. F-FDTL saat ini sedang dibangun kembali dengan bantuan asing dan telah menyusun rencana jangka panjang pengembangan kekuatan.
Peran
Konstitusi Timor Leste mengamanatkan bahwa F-FDTL bertanggungjawab untuk melindungi negara dari serangan luar. Konstitusi menyatakan bahwa F-FDTL "akan menjamin kemerdekaan nasional, integritas wilayah dan kebebasan dan keamanan penduduk terhadap setiap agresi atau ancaman eksternal, dalam menghormati tatanan konstitusional." Konstitusi juga menyatakan bahwa F-FDTL "harus non-partisan dan harus berutang ketaatan kepada organ yang kompeten atas kedaulatan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang, dan tidak akan mencampuri urusan politik." Polisi Nasional Timor Leste (atau PNTL) dan pasukan keamanan sipil yang diberikan tanggung jawab untuk keamanan dalam negeri.[2] Dalam prakteknya tanggung jawab F-FDTL dan PNTL tidak jelas digambarkan, dan ini menyebabkan konflik antara dua organisasi tersebut.[3]
Pemerintah Timor-Leste telah memperluas peran F-FDTL dari waktu ke waktu. Seperti apa yang yang telah ditetapkan sebagai "misi baru", F-FDTL telah diberikan tanggung jawab untuk manajemen krisis, mendukung penekanan kekacauan sipil, menanggapi krisis kemanusiaan dan memfasilitasi kerjasama antara bagian yang berbeda dari pemerintah.[4]
Sejarah
Pra kemerdekaan
Pembentukan F-FDTL
Krisis 2006
Rencana pengembangan angkatan bersenjata
Pengaturan kekuasaan
Organisasi
Angkatan darat
Komponen angkatan laut
Pengeluaran dan pengadaan Pertahanan
Hubungan pertahanan luar negeri
Daftar Pejabat
Foto | Nama | Dari | Sampai | Keterangan | |
---|---|---|---|---|---|
Panglima FALINTIL | |||||
Xanana Gusmão | 20 Agustus 1975 | 20 November 1992 | |||
Ma'huno Bulerek Karathayano | 20 November 1992 | April 1993 | |||
Nino Konis Santana | April 1993 | 11 Maret 1998 | |||
Taur Matan Ruak | 11 Maret 1998 | 7 September 1999 | |||
Xanana Gusmão | 7 September 1999 | 20 Agustus 2000 | |||
Taur Matan Ruak | 20 Agustus 2000 | Februari 2001 | |||
Panglima F-FDTL | |||||
Taur Matan Ruak | Februari 2001 | Oktober 2011 | |||
Lere Anan Timor | Oktober 2011 | sekarang |
Referensi
Karya yang dikonsultasikan
- Buku dan laporan
- Amnesty International (2003). "Timor Leste: Briefing to Security Council Members on policing and security in Timor-Leste" (PDF).
- Burton, Cynthia (2007). "Security sector reform: current issues and future challenges". Dalam Damien Kingsbury and Michael Leach. East Timor: beyond independence. Melbourne: Monash University Press. ISBN 978-1-876924-49-2.
- The Centre for Defence Studies, King's College, London (2000). Independent Study on Security Force Options and Security Sector Reform for East Timor. London.
- Defence Intelligence Organisation (2011). Defence Economic Trends in the Asia-Pacific (PDF). Canberra: Department of Defence.
- Embassy of the United States, Dili (2010). "U.S. Military Engagement: 2009 in Review". Embassy of the United States, Dili. Diakses tanggal 18 July 2010.
- Government of East Timor (2007). Força 2020. Hosted on the East Timor and Indonesia Action Network's website. Government of East Timor. Diakses tanggal 2007-08-07. This publication is also available from the East Timor Ministry of Defence and Security's website.
- Jane's Sentinel Security Assessment – Southeast Asia. Issue 20 – 2007. Coulsdon: Jane's Information Group.
- Horta, Loro (2006). "Young and Wild. Timor Leste's troubled military" (PDF). Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University. Diakses tanggal 2007-09-01.
- International Crisis Group (2006). "Resolving Timor-Leste's Crisis". International Crisis Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 15, 2007. Diakses tanggal 2007-08-18.
- International Crisis Group (2007). "Timor-Leste's Parliamentary Elections". International Crisis Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 14, 2007. Diakses tanggal 2007-08-18.
- International Crisis Group (2008). "Timor-Leste: Security Sector Reform". International Crisis Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 23, 2008. Diakses tanggal 2008-01-19.
- International Crisis Group (2011). Timor-Leste’s Veterans: An Unfinished Struggle? (PDF). Brussels: International Crisis Group.
- The International Institute for Strategic Studies (IISS) (2012). The Military Balance 2012. Abingdon: Routledge Journals. ISSN 1479-9022.
- Lowry, Bob (2007). "After the 2006 crisis: Australian interests in Timor-Leste". Australian Strategic Policy Institute.
- Patrikainen, Maria; et al. (2011). Jane's Sentinel Country Risk Assessments: Southeast Asia Issue Twenty-nine - 2011. Coulsdon: IHS Jane's. ISSN 1754-9264.
- "On the Findings of the Independent Inquiry Commission (IIC) for the FALINTIL-FDTL" (Siaran pers). President of East Timor. 2004-08-24. Diakses tanggal 2007-11-23.
- Rees, Edward (April 2004). "Under Pressure v Forças de Defesa de Timor Leste. Three Decades of Defence Force Development in Timor Leste 1975–2004" (PDF). Geneva Centre for the Democratic Control of Armed Forces.
- República Democrática de Timor-Leste (2012). "Budget 2012 – Book 1 Budget Overview" (PDF). Timor Leste Ministry of Finance. Diakses tanggal 20 May 2012.
- Saunders, Stephen (editor) (2011). Jane's Fighting Ships Vol. 114, 2011-2012. Coulsdon, UK: IHS Global. ISBN 9780710629593.
- Sedra, Mark; et al. (2010). "Security Sector Reform Monitor: Timor-Leste No. 1" (PDF). Centre for International Governance Innovation. Diakses tanggal 3 August 2012.
- Sedra, Mark; et al. (2010a). "Security Sector Reform Monitor: Timor-Leste No. 2" (PDF). Centre for International Governance Innovation. Diakses tanggal 3 August 2012.
- United Nations Independent Special Commission of Inquiry for Timor-Leste (2007). "Report of the United Nations Independent Special Commission of Inquiry for Timor-Leste" (PDF). United Nations High Commissioner for Human Rights.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2006). "Report of the Secretary-General. S/2006/628. 8 August 2006. Covering major developments since the 20 April report and presenting recommendations on the future UN role in Timor-Leste" (PDF). Diakses tanggal 2007-08-12.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2007). "Report on human rights developments in Timor-Leste August 2006 – August 2007" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal May 30, 2008. Diakses tanggal 2007-11-18.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2008). "Report of the Secretary-General on the United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (for the period from 8 January to 8 July 2008)" (PDF). United Nations. Diakses tanggal 2008-09-06.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2009). "Report of the Secretary-General on the United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (Covering the period from 9 July 2008 to 20 January 2009)" (PDF). United Nations. Diakses tanggal 2009-12-06.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2009a). "Report of the Secretary-General on the United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (for the period covering 21 January to 23 September 2009)" (PDF). United Nations. Diakses tanggal 2009-12-06.
- United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (UNMIT) (2010). "Report of the Secretary-General on the United Nations Integrated Mission in Timor-Leste (for the period from 24 September 2009 to 20 January 2010)". United Nations. Diakses tanggal 2010-08-06.
- UNMIT (2011). "Governance of the Democratic Republic of Timor Leste : Accountability Mechanism of Key Institutions. Second Edition" (PDF). United Nations. Diakses tanggal 15 August 2012.
- Wainwright, Elsina (2002). New Neighbour, New Challenge: Australia and the Security of East Timor. Canberra: Australian Strategic Policy Institute. ISBN 1-920722-00-9.
- Artikel jurnal
- Ball, Desmond (2002). "The Defence of East Timor: A Recipe For Disaster?". Pacifica Review. 14 (3): 175–189. doi:10.1080/1323910022000023147.
- Tom Fawthrop and Paul Harris (2001). "East Timor prepares for post-independence security threats". Janes Intelligence Review. October 2001. Coulsdon: Jane's Information Group. hlm. 36–38. ISSN 1350-6226.
- The International Institute for Strategic Studies (IISS) (2006). "Turmoil in Timor Leste". Strategic Comments. 12 (5). Diakses tanggal 2007-11-06.
- La’o Hamutuk (2005). "Transformation of FALINTIL into F-FDTL". The La’o Hamutuk Bulletin. 6 (1-2: April 2005). Diakses tanggal 2008-02-03.
- Lowry, Bob (2006). National security policy and structure: Police, military and intelligence. Beyond the crisis in Timor-Leste. Canberra: Australian National University Development Studies Network.
- Robinson, Geoffrey (November 2011). "East Timor Ten Years On: Legacies of Violence". The Journal of Asian Studies. 70 (4): pp. 1007–1021. doi:10.1017/S0021911811001586.
- Smith, Anthony L. (2005). "Constraints and Choices: East Timor as a Foreign Policy Actor" (PDF). New Zealand Journal of Asian Studies. 7 (1): 15–36. Diakses tanggal 2007-11-13.