Lompat ke isi

Raden Kian Santang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 September 2013 10.28 oleh 36.73.40.14 (bicara)

Raden Kian Santang
PembuatMD Entertainment
PemeranAnanda George
Ine Azri
Ahmad Ridho
Alwi Assegaf
Dwi Putrantiwi
Penata musikMD Music
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode485 (hingga 07 september 2013)
Produksi
Lokasi produksiJakarta
Durasi60-90 menit (20.30-22.00 WIB)
Rilis asli
JaringanMNCTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 28 Mei 2012 –
sekarang
Acara terkait
Tukang Bubur Naik Haji The Series (Senin ,28 Mei 2012)

Raden Kian Santang merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di MNCTV. Sinetron kolosal ini menceritakan kisah Raden Kian Santang, putra Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran. Pada tanggal 25 Agustus 2013, sinetron ini mampu melewati sinetron Anugerah dengan 473-episode, sehingga Raden Kiang santang berada di peringkat ke-5.[1]

Pemain

Nama Pemeran Peranan Deskripsi
Alwi Assegaf dan Edwin Kurniawan Raden Kian Santang Putra ketiga Prabu Siliwangi yang memiliki kesaktian luar biasa. Adik dari Walangsungsang dan Rara Santang
Inne Azri Nyi Subang Larang /Melati Bodas Permaisuri Pajajaran, istri pertama Prabu Siliwangi, ibu Walang Sungsang, Rara Santang, dan Kian Santang
Carissa Elfarizi Nyai Kentring Manik /Mayang Sunda Permaisuri Pajajaran, istri kedua Prabu Siliwangi, ibu Raden Surawisesa
Ryan Deye Prabu Amuk Marugul Raja Japura, uwak Raden Surawisesa, sangat sombong dan semana-mena. Raja yang sangat menyebalkan.
Ananda George Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi Raja Kerajaan Pajajaran
Rientammy Nyimas Rara Santang Putri Prabu Siliwangi, adik dari Walangsungsang dan kakak Kian Santang
Ahmad Ridho Raden Walangsungsang Putra pertama Prabu Siliwangi dengan senjata khasnya tombak lulur putih. Merupakan murid dari Syeh Mursam
Zacky Zimah Arga Dana Kekasih Embun Sari ,Mantan Senopati Pajajaran. Ia terkenal dengan kelicikannya dan berupaya menghancurkan kerajaan dari politik adu domba.
Gentar Vyandra Agasta Raden Surawisesa Putra Prabu Siliwangi dari Nyai Kentring Manik. Merupakan pewaris takhta Pajajaran.
Dwi Putrantiwi Nyi Burak Siluman a.k.a Durga Musuh besar Pajajaran. Ia memiliki dendam pada Siliwangi karena suaminya dihukum mati.
Ade Fitrie Dewi Kembang Teman seperguruan Burak Siluman. Ia culas dan licik. Termasuk dalam golongan hitam musuh besar Pajajaran.
Alex Sukamto Ki Selut Musuh lama Siliwangi. Ia sempat dikalahkan Siliwangi dengan ajian Halimun Geni.Ia sekarang Menjadi Pengabdi Pajajaran.
Novita Nini Kalingking Adik seperguruan Ki Selut. Golongan hitam yang lama bermusuhan dengan Pajajaran.
Louise Anastasya Nyai Genit Mantan Istri Jurik Ciwis dan ibu Adi Sijunjung. Ia dulunya mencintai Siliwangi, namun kini bergabung dalam golongan hitam musuh Pajajaran.
Jedi Saputra Jurik Ciwis Ayah Adi Sijunjung. Ia sekarang berbagung Dengan Pajajaran.
Vicky Adi Sijunjung Anak Jurik Ciwis. Ia pernah mati di tangan Siliwangi oleh ajian Tapak Geni Tetapi Ia sekarang berbagung Dengan Pajajaran Bersama Jurik Ciwis.
Rita Hasan Sekar Wangi Bibi Mahesa. Tokoh yang sempat dendam pada Siliwangi, namun akhirnya berubah total
Marcello Mahesa Raja Burangrang sombong yang mendapat kekuasaannya setelah sang ayah wafat. Ia sangat dendam pada Kian Santang
Arry Febriansyah Resi Batara Kuncung Putih Guru spiritual Prabu Siliwangi. Ia dikenal mampu menghilangkan Kerajaan Pajajaran dengan ajian Halimun Ageng.
Chairil J.M. Syeh Nurjati Guru spiritual Raden Kian Santang
H.Sutrisna Syeh Hasanudin Guru spiritual Subang Larang dari Pesantren Quro.
Zainal Chainago Syeh Mursyam Guru spiritual Raden Walangsungsang.
Alex Jouhanny Ki Awing Musuh besar Prabu Siliwangi. Ia pernah mencuri Keris Ciung Wanara dengan warangkanya. Ia sekarang mati di tangan Siliwangi Oleh ajian Halimun Geni.
Age Al Ghofar Ki Astagina Adik seperguruan Resi Batara Kuncung Putih. Guru spiritual Sekar Wangi.
Nurjen Kang Lengser Pramu kerajaan
Emmie Lemu Nyi Ipah Prami kerajaan
Teuku Wisnu Senopati Wisnuaji Suami Rengganis ,Senopati Pajajaran yang baik budi dan hatinya. Ia diangkat di masa pemerintahan Surawisesa.
Arifin Gunawan Maung Bodas Pembantu raja, dan simbol Pajajaran karena dekat dengan Siliwangi.
Buche R Noor Munding Bodas Kawan seperguruan Maung Bodas, pengabdi pada Pajajaran.
Nella Anne Nyi Ajar Saketi Guru spiritual Nyimas Rarasantang.
Nana Khairina Empu Anjani Istri Tabib Liem ,Empu perempuan yang ulung dalam membuat senjata sakti. Salah satu ciptaannya ialah kujang hitam.
Baby Gracia Rengganis Istri Senopati Wisnu Aji ,Mantan Pacar Tapak Wulung
Vista Putri Rangga Sari Guru spiritual Tapak Wulung.
Rijal Fadly Tabib Liem Suami Anjani ,Tabib Kerajaan Pajajaran
Revi Mariska Ratu Pandan Sari Ratu Japura ,Bibi Raden Surawisesa ,Istri Prabu Amuk Marugul.
Ricky Djauhari Raden Surakerta Adik Prabu Amuk Marugul, ia tidak suka dengan pemerintahan amuk marugul dengan cara kejam
Bentar Lodaya Guru spiritual Maung Bodas.
Biksu Chang Guru spiritual Tabib Liem.
Denia Embun Sari Kekasih Argadana ,Musuh Besar Siliwangi ,Ia pernah mati di Tangan Siliwangi.
Donny Michael Tapak Wulung Mantan Pacar Rengganis ,Ia Sangat dendam Kepada Wisnu Aji.
Kujang Bayu Geni Suami Kujang Wira Geni ,Jelmaan Kujang Kembar Prabu Siliwangi.
Vitalia Shesya Kujang Wira Geni Istri Kujang Bayu Geni ,Jelmaan Kujang Kembar Prabu Siliwangi.
Shapira Indah Ratu Laut Ratu Yang Ingin Menikah Kepada Prabu Siliwangi.

Sinopsis

Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (Ananda George), Raja Pajajaran mempunyai dua orang permaisuri. Pertama adalah Kentring Manik Mayang Sunda, dan mempunyai putra bernama Surawisesa, kelak menjadi pewaris takhta Pajajaran. Kentring Manik ini merupakan adik dari Prabu Amuk Marugul, Raja Japura, di kawasan Pasundan bagian utara (pesisir).

Dan yang kedua bernama Nyai Subang Larang (Inne Azri). Nyai Subang Larang berasal dari keluarga Muslim. Ayahnya seorang syah bandar di Karawang, bernama Kiai Tapa. Sejak kecil Nyai Subang Larang belajar ilmu agama, atau nyantri di Pesantren Quro milik Syeh Hasanuddin.

Buah pernikahanannya dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi mempunyai dua orang putra, dan satu orang putri yaitu Raden Walang Sungsang (Ahmad Ridho), atau dikenal dengan Pangeran Cakra Buana, lalu Nyi Mas Lara Santang (Rientammy) dan yang ketiga bernama Raden Kian Santang (Alwi Assegaf). Ketiga anak ini dibesarkan dalam pengajaran Islam sehingga tumbuh menjadi muslim dan muslimah yang taat. Sejak lahir Kian Santang sudah menampakkan keistimewaannya. Antara lain, sejak kecil dia sudah pintar membaca Al Qur’an, membaca kejadian yang akan datang, tahu apa yang ada di pikiran orang lain, suka menolong, dan lebih dekat dengan masyarakat miskin ketimbang kalangan istana. Namun, ada yang cemas dengan kelahiran Kian Santang, yaitu Nini Durga (Dwi Putrantiwi), tokoh aliran hitam. Tokoh ini sangat sakti, bisa menjelma jadi apa saja. Dia juga punya banyak pengikut yang sangat setia, rela melakukan apa saja yang diperintahkan Nini Durga.

Lahirnya Kian Santang sudah diramalkan oleh Nini Durga, bahwa anak itu kelak bakal menjadi penghalang sepak terjangnya. Wanita penyihir yang sakti ini lalu berusaha menyingkirkan Kian Santang dengan berbagai cara. Dengan kesaktiannya dia menjelma apa saja untuk bisa mendekati Kian Santang kecil. Tapi, usahanya selalu gagal karena Kian Santang sangat cerdik. Di samping bisa membaca pikiran orang, juga banyak akal. Sering kali ayah Kian Santang, Prabu Siliwangi muncul menolongnya juga dengan menyamar. Syeh Hasanuddin, kakek gurunya juga kadang-kadang muncul, mengajarkan mengaji atau ilmu-ilmu kesaktian lainnya.

Pranala luar