Djohar Arifin Husin
Djohar Arifin Husin | |
---|---|
[[Ketua Umum PSSI]] 14 | |
Mulai menjabat 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
[[Wakil Ketua Umum PSSI|Wakil]] | Farid Rahman 2011-2013 La Nyalla Mahmud Mattalitti sejak 17 Maret 2013 |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 13 September 1950 Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Indonesia |
Suami/istri | Marina Hutabarat |
Anak | iti Faty Rahmarisa SE MEc Siti Fina Rahmarika SIp Muhammad Ari Taufiqurrahman SE Siti Fani Rahmarini Sip |
Almamater | Universiti Malaya |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Djohar Arifin Husin (lahir 13 September 1950)[1] adalah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 9 Juli 2011 untuk periode 2011—2015 menggantikan Nurdin Halid.
Sebelumnya ia pernah menjabat Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia di bawah pimpinan Agum Gumelar dan Pengurus Daerah PSSI Sumatera Utara. Selain itu juga aktif sebagai guru besar di Universitas Islam Sumatera Utara dan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia.
Pada masa mudanya, ia pernah aktif sebagai pemain dan juga wasit sepak bola tingkat nasional.
Ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 9 Juli 2011 di Kota Surakarta.
Karier
Djohar muda adalah seorang pesepak bola yang tercatat memperkuat PSL Langkat pada periode 1968-1969. Karirnya sebagai pemain kemudian berlanjut di klub papan atas tanah air, PSMS Medan pada kurun 1973-76.
Usai pensiun Djohar tak begitu saja meninggalkan dunia tersebut karena kemudian dia masuk dalam korps baju hitam dan menjadi wasit nasional dan internasional pada periode 1976 hingga 1987. Selanjutnya, Sarjana Pertanian Perkebunan dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara tersebut menjadi match inspector nasional dan internasional.
Setelah merasakan bagaimana menjadi pemain, wasit dan match inspector, Djohar kemudian menduduki jabatan strategis di PSSI Sumut, dia menjadi Ketua Pengurus Daerah PSSI Sumut periode 2000-2004. Di tanah kelahirannya itu, kakek dari tiga orang cucu tersebut juga diserahi tanggung jawab sebagai Ketua Harian KONI mulai tahun 2003.
Arifin mengabaikan pemain lama tim nasional dan mengirimkan pemain baru yang berasal dari Liga Prima Indonesia ke Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Zona Asia Grup E, pada 29 Februari. Timnas Indonesia mendapatkan kekalahan paling memalukan, dengan skor 10–0, yang dinilai sebagai buah keegoisan Arifin, yang tidak bijaksana dalam menyikapi konflik dualisme liga LPI dan LSI.
Referensi
- ^ Toto Pribadi (2011-7-9). "Inilah Profil Singkat Ketua Umum Baru PSSI". VIVAnews. Diakses tanggal 2011-7-9.
Jabatan olahraga | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Agum Gumelar (Ketua Komite Normalisasi PSSI) |
Ketua Umum PSSI 2011–sekarang |
Petahana |