Lompat ke isi

Rosalyn Sussman Yalow

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 September 2013 18.02 oleh 22Kartika (bicara | kontrib) (→‎Warisan: tidak ada rujukan)

Rosalyn Sussman Yalow
Rosalyn Yalow (1977)
Lahir(1921-07-19)19 Juli 1921
New York City, New York, U.S.
Meninggal30 Mei 2011(2011-05-30) (umur 89)[1]
The Bronx, New York, U.S.
KebangsaanAmerican
AlmamaterHunter College
University of Illinois at Urbana–Champaign
Dikenal atasRadioimmunoassay (RIA)
Penghargaan1975 AMA Scientific Achievement Award
1976 Albert Lasker Award for Basic Medical Research
1977 Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran
1988 National Medal of Science
Karier ilmiah
BidangMedical physics

Rosalyn Sussman Yalow (1921-2011) menjadi wanita kedua yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kedokteran, 1977. Pencapaiannya adalah pengembangan radioimmunoassay (RIA), sebuah penerapan fisika nuklir dalam kedokteran klinik yang memungkinkan para ilmuwan menggunakan pelacak radiotropi untuk mengukur kadar ratusan zat farmakologis dan biologis dalam darah dan cairan lain tubuh manusia serta pada binatang dan tumbuhan. Ia menemukan teknik ini pada tahun 1959 untuk mengukur jumlah insulin dalam darah orang dewasa penderita kencing manis.

Pada tahun 1977 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran. Hadiah tersebut dibagi bersama Roger C.L. Guillemin dan Andrzej Schally.

Kehidupan awal

Rosalyn lahir dari orangtua Yahudi, Clara dan Simon Sussman. Ia menempuh pendidikan di sekolah negeri New York City. Saat menempuh pendidikan di Walton High School, seorang guru kimianya mendorong Rosalyn untuk mengembangkan diri di bidang sains. Ia lulus dari Hunter College dan menerima beasiswa pengajaran dalam fisika di University of Illinois. Pada tahun 1945, ia menjadi wanita kedua yang menerima gelar Ph.D. dalam fisika dari Illinois.

Ia bertemu A. Aaron Yalow, seorang mahasiswa fisika yang merupakan anak seorang rabbi dan mereka menikah pada tanggal 6 Juni 1943. Mereka kembali ke New York di mana mereka menjabat sebagai dosen di bidang fisika, yang dipegangnya hingga tahun 1950. Pasangan tersebut memiliki 2 anak yang bernama Benjamin dan Elanna.

Karier dan penghargaan

Setelah PD II, Veterans Administration tertarik mengerjakan riset menjelajahi kemungkinan penggunaan zat radioaktif dalam diagnosis pengobatan dan penyakit. Veterans Administration Hospital di the Bronx dipilih sebagai salah satu tempat di mana riset akan dikerjakan. Dr. Yalow, yang merupakan penasihat dalam fasilitas ini, diupah untuk berkarya pada fisika nuklir pada 1947. Pada tahun 1950, ia diangkat sebagai ketua fisikawan dan asisten layanan radioisotop rumah sakit itu.

Dr. Yalow diangkat ke kedudukan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab di RS VA selama tahun-tahun itu. Pada tahun 1976, ia menjadi wanita pertama yang memenangkan Albert Lasker Award for Basic Medical Research.

Warisan

Dr. Rosalyn Yalow juga menyadari perannya sebagai sebagai wanita dan seorang Yahudi. Setelah ia menerima Hadiah Nobel, "Ladies Home Journal" menginginkannya menerima penghargaan khusus wanita. Dengan ramah ia menolak tawaran itu, yang dianggapnya sebagai kutipan "ghetto" karena ia merasa sebagai wanita brilian, bukan ilmuwati brilian.

Dr. Rosalyn Yalow adalah rambu dan pemandu bagi para wanita muda dalam mencapai kedudukan dan pengakuan dalam hidup. Sepanjang hidupnya ia telah menunjukkan bahwa tiap wanita berhak mendapat profesi terkemuka seperti memiliki keluarga yang baik dalam kehidupannya.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ DOI:10.1038/474580a
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual