Karangpetir, Tambak, Banyumas

Karangpetir Batas desa timur  : Karangpucung, selatan  : Gebangsari, barat  : Gumelar Kidul, utara  : Jalan negara. Pasar Desa Sebagai salah satu desa di kecamatan Tambak, Karangpetir tidak termasuk desa yang luas. Memiliki dua pasar desa yaitu Pasar Koplak dan Gandeng, sebagai pusat perekonomian rakyat. Seperti juga pasar Tambak, tidak semua hari pasar desa beraktivitas. Hanya Rabu dan Sabtu hari pasaran Koplak dan Pasar Gandeng pada hari Senin dan Kamis. Pendidikan Dasar Sarana pendidikan yang tersedia di Karangpetir adalah Sekolah Dasar Negeri Karangpetir, Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Karangpetir Kulon, MI Fathul Ulum Era Lor, MI Islamiyah Karangpetir Wetan dan TK ABA Karangpetir 1 dan 2 serta sebuah TK Pertiwi di kompleks SD N Karangpetir. Penduduk dan Wilayah Dengan wilayah tak begitu luas, penduduk 4250 jiwa dan jumlah kepala keluarga sekitar 900, memang Karangpetir tampak padat di beberapa bagian. Jumlah pernikahan rata-rata 65 per tahun, sehingga bisa diasumsikan pertumbuhan penduduk desa ini tidak terlalu tinggi. Sebagian besar penduduknya beragama Islam, dan hanya beberapa yang menganut Kristen. Masjid dan mushala merata di semua bagian desa. Bentuk desa menyerupai gugusan pulau, dengan 2 dukuh di tengah-tengah, yaitu Era Lor dan Era Kidul, diapit persawahan desa. Dan sebuah alur sungai membatasi di sebelah timur, batas desa dengan Karangpucung. Pada tahun 2006 jaringan komunikasi telpon telah di pasang melengkapi jaringan listrik yang sudah lebih dulu ada. Walau masuk wilayah kabupaten Banyumas, namun kode area mengambil dari wilayah Kebumen (0287). Dukuh Dengan jumlah RT 28 dan RW 4, desa ini terbagi atas beberapa dukuh/grumbul, yaitu : Gramang Kulon, Gramang Wetan, Era Lor, Era Kidul, Gunung, Ndesa, Gandeng, Kaligalih Kulon, Kaligalih Wetan dan Bojong . Ekonomi dan Masalah Kerja Perekonomian utama desa ini adalah dari sektor pertanian. Areal sawah sekitar 70 ha dan dengan baiknya sistem pengairan irigasi dari Bendung Gerak Serayu Gambarsari membuat Karangpetir dapat menanam padi 2 kali dalam setahun, termasuk di musim kemarau. Potensi ekonomi yang cukup besar berada pada bagian sisi jalan negara. Dengan usaha jasa atau perdagangan, sebenarnya dapat berkembang. Tetapi rendahnya minat berwirausaha menyebabkan potensi ini sia-sia. Dan seperti kebanyakan wilayah lain, generasi muda lebih memilih merantau ke kota-kota besar.