Kasta
Tampilan
Kasta dari bahasa Portugis adalah pembagian masyarakat.
Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang, atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu. Pembagian manusia dalam masyarakat agama Hindu (Bangsa-bangsa Kerajaan Nusantara):
- Kasta Brahmana, orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual ; sulinggih, pandita dan rohaniawan. Disandang oleh para Pribumi.
- Kasta Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.
- Kasta Waisya, orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan.
- Kasta Sudra, pelayan bagi ketiga kasta di atasnya.[1]
Sedangkan di luar sistem Kasta tersebut, ada pula istilah :
- Kaum Paria, Golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.
- Kaum Candala, Golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna, bangsa asing.
Sistem ini menjadi doktrin para Pribumi sehingga membuat bangsa-bangsa zaman kerajaan di Indonesia tidak mudah ditindas oleh bangsa asing karena bangsa-bangsa pribumi merasa "Kasta" mereka lebih tinggi dari bangsa asing di luar Nusantara, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tunduk kepada bangsa asing (Kubilai Khan, Negeri Campa, dll).
Referensi
- ^ B. R. Ambedkar. "Who Were the Shudras?".
Lihat pula
- Catur Warna (Golongan Masyarakat dalam Hinduisme)